Ch 18 SugarDaddy, I Have A Brother...

956 93 48
                                    

Pada akhir bulan ketiga; di beberapa negara bagian America sudah mulai memasuki musim semi dengan temperature yang hangat. Tetapi itu tidak berlaku di New York, karena kota yang terkenal dengan tim baseball Yankees ini masih berada di kisaran suhu 17°C dan banyak New Yorker yang tetap mengenakan outfit berlapis dengan sweater ataupun jacket.

Karakter dari para New Yorker adalah mereka orang-orang yang cenderung berpikir dan bertindak cepat. Kota inipun dipenuhi dengan berbagai pergerakan maupun kesibukan event dan festival serta pertandingan olah raga terutama pada bulan Maret hingga Mei.

Adapun salah satu café yang menjadi tempat nongkrong para new Yorker dari padatnya rutinitas mereka adalah Café Luxembourg yang terletak di Upper West Side, Manhattan. Café ini menyediakan hidangan khas French American dengan menu andalan lobster roll dan ricotta pancakes. Serta tentu saja berbagai varian beer dan wine import dari Prancis.

Sore itu; setelah seharian hujan membasahi kota metropolitan ini, suasana outdoor Café Luxembourg kembali dipenuhi pengunjung. Tidak hanya orang lokal, tetapi juga para pendatang... karena memang kota New York ini merupakan basis terbesar dari para imigran legal di America.

 karena memang kota New York ini merupakan basis terbesar dari para imigran legal di America

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Paris! France!"

"Nein! Berlin! Deutschland!*"

(*No! No! Berlin! German!)

"France! Je veux me marier en France!*"

(*France! I want to get married in France! – bhs. Prancis)

"Nein! Nein! Ich möchte in Deutschland heiraten!*"

(*No!No! I want to get married in German! – bhs. Jerman)

"Paris! Aku lebih suka Prancis!"

"Berlin! Lebih mudah dalam hal pengurusan dokumennya di Jerman!"

"Uh... Paris lebih indah kotanya dan..."

"Bist du verrückt*? Untuk menikah di Paris, setidaknya kita harus tinggal di Prancis selama 40 hari! Buatmu dan Yunxi tidak masalah! Tapi bagaimana denganku? Aku ada proyek besar di Shanghai!" bantah Yuang sambil mengiris grilled salmonnya dan menyuapkan potongannya ke Jingmi, "... menikah di Jerman bagi orang asing hanya butuh 21 hari untuk tinggal di sana...."

(*Are you crazy? - bhs Jerman)

"Pokoknya Paris! Aku ingin foto wedding dengan background Eiffel tower," potong Feiyu tetap tidak mau kalah, "...dan untuk venuenya aku ingin di Ritz Paris atau Peninsula Hotel."

"....."

Yuang pun melirik ke adiknya dengan kesal sambil menuang Château de Pourcieux ke cangkirnya dan meneguk rosé wine itu sampai habis. Kemudian Jingmi segera mengisi cangkir kosong itu kembali dan meminumnya sendiri sedikit demi sedikit.

"Kamu mau rosé wine juga, Yunxi?" tanya laki-laki dengan hoop earring itu sambil menyodorkan botol sparkling wine ke arahnya, "Aku tuangkan, ya?"

Mulut Yunxi masih penuh dengan French fries, jadi dia hanya menggerak-gerakkan tangannya menolak tawaran Jingmi. Tetapi; walaupun dia tidak membuka mulutnya, tetap terlihat remahan-remahan kecil dari kentang goreng di sudut-sudut bibirnya.

(END)✨MY LITTLE SUGARDADDY✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang