Ch 08 SugarDaddy and A Broken Heart

1.1K 139 15
                                    

Jingmi langsung merebahkan badannya di sofa dan menyandarkan kepalanya dengan malas. Sementara kedua kakinya yang panjang diluruskan di footstool* di depannya. Dia mengusap wajahnya beberapa kali kemudian membuka kancing atas kemejanya dan melipat bagian lengannya hingga pada sikunya.

(*pelengkap sofa, biasanya berbentuk persegi dengan ukuran kecil, fungsinya untuk meletakkan kaki)

"Perasaan? Dari dulu kamu selalu berganti-ganti partner, wanita maupun laki-laki; semua hanya one night stand denganmu! Sekarang kamu berani bicara soal perasaan? Jangan membuatku mati tertawa!"

"....."

"Jangan bicara soal perasaan, kalau kamu anggap semua partnermu hanya mainan!"

Baris demi baris yang diteriakkan Feiyu pagi itu masih bergema di dalam pikirannya...

"Uh...," keluhnya dalam hati.

"Xiǎo Chen mengatakan kalimat yang paling tidak ingin aku dengar... pffttt."

"_____"

"Tapi sekarang kenapa harus Chen Yuang? Kenapa harus gēgēku?"

"Kenapa... harus Yuang...," gumamnya sambil mengamati lampu-lampu gedung seberang dari ruang apartemen itu, "Kenapa... harus Chen Yuang?"

"Jealous..."

Iri...? Cemburu? Pada Xiǎo Chen...?

Chen Yuang... bahkan Yunxi yang baru mengenalnya... semuanya... semuanya hanya melihat ke arah Xiǎo Chen...

Tidak hanya mereka... Diapun juga selalu melihat ke laki-laki itu...

Arthur Chen seperti mempunyai daya tarik magnet baginya...

"Xiǎo Chen ... Aku menyukaimu; aku juga membencimu... Aku mengagumimu; aku juga ingin menghancurkanmu...,"

"_____"

"...Aku... aku selalu diam dan melihat ke arahmu ... tetapi kamu selalu melihat ke arah lain..."

"_____"

"_____"

"Hei Xiǎo Chen, Apa yang akan kamu lakukan, jika aku mengambil Chen Yuang darimu?"

"Apa yang akan kamu lakukan jika gēgēmu akan kujadikan mainan baruku...?"

"Itu karena salahmu..."

"_____"

"Jingmi?"

"....."

"Kenapa kamu tidak menyalakan lampunya kalau sudah datang?" tanya Yuang membuyarkan pikirannya sambil menyalakan saklar di ruangan itu.

"Ah... aku baru saja datang," balasnya segera menoleh ke arah laki-laki yang mengenakan black silk sleepwear itu.

"Mau minum?"

"Oh, okay..."

"Brancott? Moscato?*"

(*Brand dari light wine/ wine ringan (white wine) dengan kadar low alcohol)

"Hmm...Moscato."

Yuang pun segera menuang white wine itu ke dua buah crystal glass dan membawakannya ke Jingmi.

"Apa tadi pagi kamu terlambat menjemput Arthur di airport?" tanyanya sambil duduk di sebelah sekretaris itu.

Jingmi sedikit menoleh ke arah Yuang , "Tidak, aku tepat waktu," jawabnya singkat dengan meneguk white winenya sedikit demi sedikit.

(END)✨MY LITTLE SUGARDADDY✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang