Ch 17 SugarDaddy, Once upon a time...

722 92 29
                                    

"Jingmi; kenapa dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" tanya Yuang dengan mencubit pipinya pelan.

"Hehehe... melihat Yunxi malu dikelilingi para violinist itu mengingatkanku pada kita dulu...," jawab laki-laki dengan hoop earring itu sambil menyandarkan kepalanya di dada Yuang di bawah pohon sugar maple; Central Park.

"Jangan diingat-ingat lagi... itu sangat memalukan..."

Diapun langsung menoleh ke Yuang yang memeluknya dari belakangnya, "Aku masih tidak percaya kamu melakukan hal segila itu...," balasnya sambil mencubit balik pipi pasangannya itu.

Dari tempat mereka; masih terdengar alunan lagu dan gesekan instrumen biola A Thousand Years...

Dengan perlahan; Jingmi mengangkat telapak tangan kirinya dan meregangkan jari-jarinya yang kurus hingga sinar matahari sore menerobos sela-selanya. Laki-laki itupun tersenyum melihat pantulannya di cincin jari manisnya, "Look Yuang... our engagement ring..."

"Beautiful isn't?"

"Hmm...."

__________

3 months ago

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 months ago

Sore itu, Jingmi memarkir mobilnya di seberang The Place Mall yang terletak di Jianhua Road. Luxury shopping mall yang berada di district Chaoyang ini dibuka pada tahun 2007 sebelum Beijing 2008 Olympics. Tujuan pembangunan mall ini tentu saja untuk memperluas central business district; di mana pada masa itu China berusaha menciptakan new era dari kota Beijing untuk menyambut pesta olah raga dunia itu.

Modern dan high class adalah konsep pembangunan The Place Mall. Apalagi di depan mall ini dipasang LED billboard paling panjang se-Asia. Display digital ini memanjang dari pinggir jalan hingga pintu masuk mall dan berada di atas langit-langit koridor. Jadi pada saat akan masuk ke dalam mall; jika mendongakkan kepala ke atas maka akan terlihat LED billboard ini.

Laki-laki dengan bekas tindikan di telinganya itu mengamati dispay digital di atasnya kemudian melihat ke arlojinya beberapa kali dengan gelisah, "Tsskk.. ada apa ini..."

Akhirnya diapun segera mengambil iphone dari saku celananya, "Hallo... Hallo Liu! Liu!!! Cepat angkat teleponnya!" teriaknya.

"_____"

"Liu!!!"

"Apa Jingmi...?" balas suara dari panggilan teleponnya dengan malas, "Kenapa teriak-teriak sih?"

"Ini kenapa LED billboard di The Place Mall belum diganti dengan iklannya Soul brand?" tanya laki-laki itu dengan emosi. "Bukannya seharusnya dari pukul 4 sore tadi iklan kita sudah ditayangkan?"

"Oh... jadi belum ditayangkan, ya?"

"Liu, mana tanggung jawabmu! Kalau Xiǎo Chen sampai tahu, aku bisa dimarahinya...!"

"Ohhh... si boss 'kan di New York... "

Jingmi makin emosi, "Bodoh! Jangan jawab ohhh! Bagaimana aku harus melaporkan ini kepadanya! Apa kamu benar-benar sudah menghubungi Shenzen LEDventure dan pihak The Place Mall?" bentaknya dengan kesal.

(END)✨MY LITTLE SUGARDADDY✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang