(END)✨MY LITTLE SUGARDADDY✨

Ch 01 SugarDaddy for ¥ 10

"Hei Yunxi, lemme be your SugarDaddy! Whatever you want, I'll do it for you. In return, you have to pretend as my boyfriend now!" pinta Feiyu pada Yunxi.

"A... aku tidak paham apa maksudmu!" balas laki-laki berwajah imut itu dengan bingung. "Kamu bilang apa tadi? Boyfriend?"

"Yes, aku ingin kamu berpura-pura menjadi pacarku malam ini... hmmm... dan mungkin untuk beberapa waktu ke depan," jelas Feiyu sambil menatap tajam ke Yunxi yang duduk di sebelahnya. "Tenang saja, aku tahu harga yang harus aku bayar!"

"Ti... tidak perlu... Kamu sudah berjanji membantu melunasi tunggakan pajak dari studio baletku tadi... jadi..."

"Itu masih kurang! Aku tidak ingin dianggap orang yang tidak tahu balas budi, dan aku tidak ingin berhutang apapun padamu. Jadi, apa yang kamu butuhkan sekarang? Aku akan memenuhi semuanya segera!"

"Se... semua?"

"Aku tidak bohong! Katakan saja apa yang kamu inginkan, aku akan membelikan apapun; mobil, apartemen? Atau kamu lebih suka uang cash?"

Laki-laki bertubuh ramping itu terdiam sejenak dan bepikir, "Hmmm... aku butuh uang sekarang," lanjutnya pelan.

Feiyu menganggukkan kepalanya dengan cepat, "No problem. Berapa yang kamu butuhkan? Sebutkan saja, aku akan mentransfernya sekarang."

"Hmm..." Dengan sedikit ragu; Yunxi membuka kedua telapak tangannya, "Se... sepuluh..."

"Sepuluh? Sepuluh juta? Terlalu sedikit? Sepuluh milyar?" tanya laki-laki dengan black tuxedo itu segera mengambil iphonenya dan membuka app Alipay*.

(*platform digital payment dari Alibaba Group China)

"Eh... hanya 10 yuan (± Rp. 22.000), apa kamu ada uang 10 yuan?"

Feiyu membelalakkan kedua matanya, setengah tidak percaya dengan apa yang didengarnya baru saja, "Apa??? 10 yuan?"

"Tadi siang aku membeli niuza*, setelah aku makan aku baru ingat uang di dompetku habis dan di sekitar sana tidak ada mesin ATM. Jadi,... ng... aku berhutang pada penjual niuza itu..."

(*makanan berkaldu pekat dengan isi lobak dan jeroan sapi, banyak dijual di street food)

"10 yuan? Bahkan kamu tidak mempunyai 10 yuan di dompetmu?"

Dengan sedikit kesal Yunxi membalas, "Aku hanya lupa mengambil uang! Itu saja!"

"Okay, okay... lainnya?"

Tanpa memberikan jawaban lebih lanjut, Yunxi mengulurkan telapak tangannya ke hadapan Feiyu.

"Hah?"

"Tadi kamu berjanji akan memberiku 10 yuan, mana?"

"Sekarang?"

"Tentu saja! Aku minta sekarang, takutnya nanti kamu lupa."

"10 yuan saja tidak punya...," gerutu Feiyu, "... terlalu miskin..."

Kemudian dari dalam dompetnya; diambilnya 1 lembar ¥ 100 (± Rp. 220.000) dan diberikannya kepada Yunxi.

Laki-laki dengan kemeja garis-garis itu heran, "Kenapa kamu memberiku lembaran ¥ 100, aku hanya butuh 1 lembar ¥ 10?"

Feiyu pun menunjukkan isi dompetnya kepada Yunxi, "Shortie, kamu lihat sendiri 'kan? Tidak ada 1 lembar ¥ 10 di dompetku, semua lembaran yang aku punya hanya dengan nominal ¥ 100."

(*lembaran uang kertas yuan; 1, 5, 10, 20, 50, 100)

"Itu uang sungguhan?" tanyanya dengan wajah penuh keheranan.