Cahaya Harapan

2.8K 337 29
                                    

Shiota Jun yang sudah selesai melakukan pertunjukan kembali ke tengah-tengah pasukan aliansi.

Naruto langsung berlari ke arahnya.

"Ohh.. Pria aneh.. Ternyata kau orang baik, aku sudah salah paham selama ini"

"Jangan memelukku! Cepat menyingkir!"

"Heheh.. Baik apanya? Kalau aku baik pasti sudah kulenyapkan semua batu-batu itu"

Alasan Jun membuat meteor menjadi pecahan batu besar ada 2. Pertama, dia ingin terlihat baik karena kata-kata yang sudah dia katakan pada Shisui. Kedua, dia hanya ingin bersenang-senang.

Madara yang melihat dari kejauhan pun bersiap mengeluarkan jutsu selanjutnya.

Saat Madara sedang bersiap ada seorang shinobi tipe sensor yang merasakannya.

"Dari arah jam 12 ada serangan yang datang"

"Mokuton:Jukai Kotan"

Akar pohon mulai menjalar dengan cepat ke arah pasukan shinobi.

"Mokuton?!"

Jun pun ingin unjuk gigi sekali lagi, jadi dia maju ke depan.

"Heh! Mokuton: Jukai Kotan"

Dia mengeluarkan jutsu yang sama dengan Madara.

Akar-akar pohon itu juga menjalar ke arah Madara.

Dua jutsu tersebut saling bertabrakan di tengah-tengah. Mengait satu sama lain dan membuat sebuah hutan kecil di tengah padang pasir.

"Kau juga bisa mokuton?!"

Madara yang diagung-agungkan sebagai dewa shinobi pun terkejut melihat Jun yang mengeluarkan Mokuton no Jutsu miliknya.

"Saatnya aku maju melawan Madara"

Jun mulai mengambil langkah menuju Madara berdiri.

"Dia bisa menyerap ninjutsu karena dia punya rinnegan"

"Naruto, apa kau lupa kalau aku juga memilikinya?"

"Benar juga.. "

Jun berjalan di atas akar-akar bekas Mokutonnya dan Madara.

Tepat di tengah perjalanannya,dia langsung melakukan tolakan yang sangat kuat dengan kakinya, sehingga dia langsung menuju ke arah Madara dengan cepat.

Madara yang terkejut secara reflek langsung menghindar.

"Apa kemampuan dewa shinobi hanya segini?"

Jun memegang tangan kiri Madara dan melemparnya ke tanah.

Tangan kiri Madara segera beregenerasi.

"Tampilanmu benar-benar mirip dengannya"

Jun sedikit kebingungan dengan perkataan Madara.

"Huh? Mirip dengan siapa?"

"Adikku, Uchiha Izuna"

"Emang iya?! Sayang sekali disini tidak ada cermin. Tapi jika Madara yang sangat sayang dengan adiknya mengatakan kalau aku mirip, berarti aku memang mirip dengannya."

"Oh, begitu ya"

Jun menutup matanya dan mengganti matanya ke mangekyo sharingan milik Izuna.

"Apa adikmu Izuna itu, punya mata seperti ini?"

Jun membuka matanya dan mengejutkan Madara.

"Itu benar-benar sharingan miliknya. Apa kau sebenarnya adalah Izuna?"

Aku Terlempar ke Dunia NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang