Kedatangan Jun disusul oleh rombongan Hokage. Mereka semua muncul di depan Naruto. Naruto yang baru saja berteman dengan Kyubi tidak bisa merasakan chakra orang-orang ini dari kejauhan.Nagato juga ikut muncul dari dalam hutan.
Jun mengeluh kepada mereka semua
"Kalian jangan mengganggu momen epic-ku dong... "
Tidak lama kemudian, langkah kaki dari ribuan orang mulai bergemuruh. Pasukan aliansi yang tersisa juga sudah sampai ke panggung utama.
Padahal mereka baru saja sampai, namun mereka sudah melontarkan berbagai macam jutsu ke arah Juubi.
Ada yang membuat kabut dengan kirigakure no jutsu, lalu klan Aburame menyusupkan serangga mereka kedalam kabut itu agar penglihatan sharingan terhalang.
Jun menepuk mukanya dan menghela napasnya.
"Sigh... Orang-orang ini.. "
Jun berjalan ke tengah-tengah kabut itu.
Dia membentangkan kedua tangannya.
"Sudah kubilang.. Jangan ganggu momenku yang berharga - - SHINRA TENSEI!!"
Gelombang dari shinra tensei membelah dan mendorong kabut itu ke 2 arah.Sehingga Kabut itu mengenai kedua belah pihak.
Kedua pihak terdiam akibat tindakan yang Jun lakukan.
"Kenapa mereka diam?"
Jun segera melompat ke kepala Juubi tepat di belakang Madara dan Obito. Jun menepuk bahu kedua orang itu.
"Heh! Aku tidak masalah jika pasukan aliansi itu terdiam, tapi kenapa kalian juga diam?"
Madara langsung menoleh ke Jun dan menjawabnya sambil tersenyum.
"Yahh.. Bukankah kau tidak mau momen berhargamu diganggu?"
"Hah?"
Jun hanya bisa menganga melihat kejadian tidak biasa di depannya.
Jun berbalik dan menepuk wajahnya sekali lagi.
"Kok Madaranya jadi lawak dan tidak berwibawa begini? Apa otaknya konslet?!"
"Ya sudahlah"
Jun kembali berbalik.
"Haaahh... Baiklah kalau begitu, lanjutkan perangnya.. Cih, membosankan"
Ngomong-ngomong soal melanjutkan perang, Juubi pun juga berubah ke tahap dua-nya.
Masing-masing ekornya terbuka. Tumbuh sebuah tangan di masing-masing ekornya. Tangan-tangan itu kemudian menumpu ke tanah dan membuat badannya terangkat. Kemudian badannya pun mengecil dan dia juga menumbuhkan sepasang kaki. Pijakannya membuat bebatuan yang dipijaknya retak dan hancur. Juubi itu terlihat seperti manusia raksasa.
Juubi yang baru saja berevolusi langsung membuat biju dama yang lebih kuat dari yang sebelumnya dia tembakkan. Karena dia masih belum stabil, tembakan itu juga terlontar ke sembarang arah, lebih tepatnya itu ditembakkan ke tempat yang sangat jauh. Setelah itu.. BOOM!! Cahaya dan suara ledakannya bahkan terdengar sampai ke tempat ini karena biju dama yang terlalu kuat.
Namun setelah menembakkan biju dama tadi, Juubi langsung jatuh terhempas ke belakang. Jelas ini terjadi karena biju dama tersebut. Sebelum terhempas ke tanah-- Madara, Obito, dan Jun segera melompat dari atas kepala Juubi.
Jun sedikit menjauh dari dua kubu yang sedang berperang ini.
Madara dengan cepat melompat ke arah pasukan aliansi, lebih tepatnya ke dekat Hashirama berada.
"Aku sudah menunggumu, Hashirama !!!"
"Madara, kah.. "
Hashirama tampaknya juga sudah siap bertarung karena sage mode nya juga sudah aktif.
Namun, situasi panas itu pecah karena seseorang.
" Ladies and Gentleman... "
Suara itu membuat seluruh pasukan melihat ke arah Jun yang sedang memegang microphone yang dia dapat entah darimana.
"... Akhirnya acara utama dari peperangan ini akan segera dimulai! Di sebelah kiri saya ada Madara, Obito, dan juga Juubi. Sedangkan di sebelah kanan saya ada pasukan shinobi gabungan dari 5 negara besar serta para tokoh pendahulu yang luar biasa! Siapakah yang akan menjadi pemenangnya??? Apakah tim di sebelah kiri saya bisa menang dengan hanya 3 anggota, atau hanya akan kalah telak melawan ribuan orang?! Kita lihat saja bersama-sama.. 3...2...1 Mulai!"
"Yosh, Ikuzo Minnaaa!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Terlempar ke Dunia Naruto
FantasyShiota Jun,seorang siswa SMA yang kesehariannya bermain game dan menonton anime,salah satu anime yang disukainya adalah Naruto Shippuden. Saat pulang sekolah Handphonenya menginstal aplikasi dengan sendirinya,Shiota Jun yang penasaran membuka aplika...