Mati!

2.5K 287 16
                                    

"NEJII! Menghindarlah dari sana!"

"Kak Neji"

Neji menoleh sedikit ke arah Naruto dan Hinata.

"Sudah tenang saja, aku akan mengatasinya"

Neji mulai fokus dan berputar dengan sangat cepat.

"KAITEN!"

Jutsu Neji menghalau dan menerbangkan jarum-jarum kayu raksasa itu. Naruto dan Hinata terselamatkan berkat tindakan Neji.

Jun yang melihat dari atas Juubi juga merasa senang dengan tindakan Neji yang berbeda dari yang ditayangkan di Anime. Sejujurnya inilah yang dia harapkan terjadi saat dia menonton.

"Bagus Neji,tindakan yang cerdas, aku menyukainya"

Jun melihat ke arah lain

"Baiklah.. Apa yang harus kulakukan selanjutnya"

Dia melihat para shinobi yang mati tertusuk oleh jutsunya. Tapi banyak juga yang bisa melindungi dirinya dengan baik.

Perhatian Jun terhenti di satu orang.

"Orang itu.. Pengganggu"

Orang itu adalah Kurotsuchi dari Iwagakure, cucu Tsuchikage saat ini sekaligus calon Tsuchikage masa depan.

"Wanita ini sungguh menjengkelkan saat di serial Boruto, aku jadi ingin membunuhnya"

Wanita itu terlihat sedang melindungi dirinya menggunakan dinding batu miliknya, satu pelindung saja tidak akan bisa menghentikan Sashiki no Jutsu, tapi dia adalah spesialis doton, mudah saja untuk membuat dinding batu berkali-kali dengan lapisan tebal.

"Bagaimana aku akan membunuhnya ya?"

Jun mengambil satu kunai

"Aku akan menggunakan jutsu yang normal saja"

Jun melemparkan kunainya ke arah Kurotsuchi.

"Hiraishin no Jutsu"

Saat kunai itu melewati Kurotsuchi, Jun langsung berteleportasi. Bagaimanapun dia hanya melindungi bagian depan dan atasnya, bagian samping dan belakangnya kosong.

Setelah itu Jun langsung berputar dan menyerang kunoichi dari Iwa tersebut.

"Raikiri"

Raikiri di tangan kanan Jun dengan mudah menembus punggungnya dan menghancurkan jantungnya

Darah langsung keluar dari mulut wanita itu

"A-"

"Mati!"

"KUROTSUCHI!!!"

Ayahnya yang melihat itu langsung berlari ke arahnya tanpa memedulikan apapun.

Jun yang telah menyelesaikan urusannya langsung kembali ke atas kepala Juubi.

"Ku-Kurotsuchi"

Suara lemah yang memanggil cucunya itu sungguh menyedihkan. Bagaimanapun kakek tua Ohnoki itu masih terluka karena serangan Jun tadi, jadi dia tidak bisa melihat cucunya.

"Maaf ya kakek tua. Jika kau tidak menyukainya dengan senang hati kuantar kau menemuinya sekarang juga"

Orang tua itu tidak bisa melawan, bagaimanapun Jun adalah eksistensi yang tidak bisa dikalahkan oleh Madara sekalipun.

"Yah lagipula ini perang, kematian tidak bisa dihindari."

Jun kembali mengalihkan pandangannya ke serangan-serangan Juubi.

"Apa yang harus kulakukan selanjutnya?"

Jun duduk bersila di atas kepala Juubi dan memikirkan tindakannya yang selanjutnya.

Aku Terlempar ke Dunia NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang