11

10.9K 922 107
                                    

Taeyong tengah tiduran di kasurnya sambil menatap langit langit kamarnya, tangannya terus meremas remas ujung bajunya.

"yongie tidak mau dihukum, itu pasti sakit..." gumamnya terus menerus dengan bibir yang melengkung kebawah dan bergetar.

matanya langsung tertuju pada pintu yang kuncinya sedang ingin dibuka,

bagaimana ini, itu pasti tuan Jaehyun

Taeyong segera menarik selimut nya, mengambil guling lalu memeluknya dan memejamkan matanya. dengan pura pura tertidur mungkin bisa menyelamatkannya dari hukuman Tuan Jaehyun.

Jaehyun membuka pintu kamar Taeyong, memasuki kamar taeyong dengan perlahan. matanya langsung tertuju pada gundukan didalam selimut di atas kasur.

Jaehyun berdiri di samping Taeyong yang kini tengah tertidur sambil memeluk gulingnya erat "Kau tertidur atau hanya ingin menghindar dari hukuman ku, Taeyong?" ucapnya sambil menatap Taeyong datar.

Taeyong tidak menjawab matanya terus tertutup.

Jaehyun mengangguk pelan "Ah sudah tidur, baiknya saya akan menghukum bawahan nakal sepertimu dua kali lipat besok" Kata Jaehyun sembari melangkahkan kaki kearah pintu keluar.

"a - aku belum bobo"

Jaehyun menghentikan langkahnya lalu tersenyum kecil, ia membalik badannya melihat Taeyong yang menyandarkan badannya ke kepala kasur sambil menatap dirinya takut.

Jaehyun kembali menghampiri kasur Taeyong, berdiri disamping kasurnya sambil terus menatap lekat Taeyong.

"Kenapa berbohong?"

"aku takut dihukum.."

"Jangan menyebut dirimu aku, sebut dengan namamu"

"taeyong takut dihukum tuan.."

Jaehyun menarik kasar tangan Taeyong, membuat badan Taeyong tertarik dan langsung berdiri di samping Jaehyun. Jaehyun membalik badannya menghadap Taeyong

"tau kamar saya?"

Taeyong menggeleng pelan sambil mengelus pergelangan tangannya yang ditarik Jaehyun.

"Disebelah kamarmu, masuk kesana dan langsung lepas pakaianmu. saya tunggu"

Ucap Jaehyun dan lansung melewati Taeyong dan keluar kamar Taeyong.

Taeyong membulatkan matanya, pipinya langsung memerah untuk apa yang ia bayangkan di pikirannya. 

Taeyong mengambil botol minum bewarna pink kesayangannya, menggenggam nya erat sambil berjalan keluar kamarnya. ia menutup pintu kamarnya matanya langsung tertuju kepada pintu putih yang berada di sebelah kamarnya.

ia memegang gagang pintu kamar Jaehyun dengan jantung yang terus berdegup kencang, Taeyong memasuki kamar tersebut matanya menatap seluruh sudut dari kamar Jaehyun

Minim nya pencahayaan di kamar Jaehyun membuat Taeyong tidak bisa melihat jelas isi dari kamar Tuannya tersebut.

Taeyong berdiri di samping kasur Jaehyun sambil memilin milin tali botol minumnya, matanya masih terus mencari dimana keberadaan Jaehyun.

Suara pintu kamar mandi terbuka.  Degup jantung Taeyong semakin berdegup kencang dengan tangan dan kakinya yang tremor.

"Belum melaksanakan perintahku?"

Taeyong tersadar kepalanya spontan menggeleng cepat, dengan langkah cepat Jaehyun menghampiri Taeyong, ia melihat Taeyong dari atas kebawah. tangannya langsung menghempas botol minum yang Taeyong pegang.

"botol minumku" spontan Taeyong menatap botol minum dan segera memungut botol minumnya, namun tangannya ditahan dengan kuat oleh Jaehyun.

Jaehyun menarik tangan Taeyong, menghempaskan tubuh ringan Taeyong ke atas kasur. Taeyong meringis, tangannya kesakitan belum lagi botol minumnya yang mungkin sudah pecah.

"jangan menangis, ini salahmu tidak menuruti perintahku" ucap Jaehyun, ia mengeluarkan box hitam dari bawah kasurnya dan meletakkan nya di atas kasur.

"cepat buka pakaian mu atau saya lebih kasar dari ini Taeyong" 

Taeyong tetap menggeleng "tidak mau, didalam perjanjian itu aku tidak disuruh untuk bertelanjang di depanmu"

"taeyong" Jaehyun menggeram rendah, ia melepas sabuk yang dipakainya lalu melilitkan ujung sabuk ditangannya.

"aggh sakit-" Taeyong meringis kuat saat sabuk tersebut tepat menampar pinggangnya.

Jaehyun tersenyum kecil, tangannya menangkup kuat pipi Taeyong yang kini pipinya dibanjiri air mata " masih ingin membantah?"

Taeyong tetap menangis "t - tapi disana memang tidak a-"

tashh

cambukan dari sabuk Jaehyun kembali menampar paha Taeyong " bunda sakithh !" Taeyong meringkuk memeluk lututnya sambil menangis

Jaehyun melepas sabuk dari tangannya, tangannya menarik badan Taeyong untuk menungging ia menurunkan celana Taeyong "ah fuck, beautiful ass" ucap Jaehyun mengelus pelan pipi bokong Taeyong 

Jaehyun menarik box hitam tersebut mendekat, mengambil vibrator dengan ukuran cukup besar. Taeyong yang melihat itu langsung menangis sejadi jadinya "Jangan tuan, itu pasti sakit sekali. aku mohon" tatih nya sambil terisak kencang

"what's baby? saya tidak mendengarnya" kata jaehyun, ia mengarahkan vibrator tersebut ke arah hole Taeyong "nikmati sensasinya" Jaehyun mulai memasukan vibrator besar itu ke hole Taeyong perlahan

"a - aggh sakitt, jangan tuan itu sakittt-" teriak Taeyong meremas sprei tersebut kuat. badannya terus menahan rasa sakit saat benda besar tersebut terus melesak masuk ke hole nya.

Jaehyun terus memaksa masuk vibrator tersebut, ia melihat Taeyong yang terus memejamkan matanya. melihat Taeyong merasa kesakitan membuat dirinya menjadi lebih bersemangat

melihat seluruh vibrator tersebut telah memasuki hole Taeyong, ia mengambil remote control nya. membiarkan sebentar Taeyong terbiasa dengan vibrator tersebut.

Badan taeyong bergemetar, keringat dingin keluar dari tubuhnya. holenya berkedut dengan cepat. 

Jaehyun mulai menghidupkan vib nya, mengatur kecepatannya ke max. Badan taeyong langsung bergemetar hebat. permohonan permohonan keluar dari mulut Taeyong.

ia terus memperhatikan Taeyong dan sambil beberapa kali mencambuk tubuh Taeyong. racauan racauan yang keluar dari mulut Taeyong membuat Jaehyun semakin gencar.

"good boy" Jaehyun tersenyum miring.

"aah ahh tuanh, aku sudah tidak kuat lagih. aku berjanji akan menurutimu aku mohon tuanhh" tatih Taeyong dengan sisa tenaga yang ia punya, badannya sudah sangat lemas. rasa sakit dan nyeri menjalar keseluruh tubuhnya.

"katakan sekali lagi, aku tidak mendengarmu"

"a - aku berjanji akan men--" Taeyong memutus ucapannya, badannya sudah tidak lagi bertenaga. badannya terjatuh dan pandangannya mulai gelap.

Jaehyun yang melihat itu segera mematikan vibratornya. menghampiri Taeyong yang sudah tidak lagi bersuara "taeyong - taeyong" panggil Jaehyun sambil menepuk nepuk badan Taeyong.

-

next? 10 vote 10 komen


Sugar Baby x [JAEYONG] NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang