13

10K 726 39
                                    

"Ini sudah benar?" Ucapnya lagi frustasi

Perempuan paruh baya yang ditanya ini menggeleng sambil bercakak pinggang "kau kurang kekiri, kau hanya membuat orang yang datang kesini sakit leher Taeil"

Taeil menghela nafasnya, sudah hampir setengah jam dia berdiri diatas meja maksudnya diatasnya lagi, di atas meja yang diatasnya ada kursi. paham maksud ku bukan? sudah selama itu juga dia memegang jam dinding yang tak kunjung ditengah menurut Bunda Taeyong.

"Sampai kapan aku harus bergelantungan seperti ini" decak Taeil malas.

Bunda Taeyong menatap Taeil sinis, ia sedikit memundurkan badannya untuk memastikan jam dinding bulat tersebut sudah pas dengan posisinya "geser kekiri, sedikitttt saja" ucapnya sedikit memohon.

Taeil menggerakan jam dinding tersebut sesuai arahan dengan sangat pelan "Taeil ! ku bilang kekiri kenapa kau geser ke kanan ? !" sentak Bunda Taeyong seketika. Taeil menggeram kesal "tadi tanganmu ke kanan kenapa menyalahkan ku lagi, Buntae ? !" sarkas Taeil kesal

"iyakah? yasudah nanti saja kita lanjutkan itu. mari membenah kamar Taeyong" pasrah Bunda sambil meninggalkan Taeil yang masih berdiri diatas kursi.

"BUNTAEEE  ! ! !" teriak nyaring Taeil memanggil, yang dipanggil tidak menyaut malah terus melanjutkan jalannya menuju kamar yang ingin dia siapkan

Semenjak dari pindahakan kemarin, banyak ruang yang berlebih dirumah baru mereka. Dikarenakan dulu minimnya untuk meletakkan barang dirumah mereka yang lama sekarang rumah mereka terasa sangat sepi karena banyak sudut yang kosong.

Bunda memasuki ruangan yang akan dibikinnya menjadi Kamar Taeyong. Cat pink pastel membuatnya selalu teringat dengan Taeyong, Bunda melirik kearah sudut kamar samping lemari. Ia geser koper bewarna biru dongker tersebut

Duduk di pinggir kasur sambil melihat lihat isi koper tersebut, isinya merupakan pernak pernik dan barang barang kesukaan Taeyong yang kemarin sempat ingin di bawanya kerumah Jaehyun namun dirinya melarang karena bakal sangat merepotkan.

"Baru beberapa hari aku sudah merindukanmu taeyong kecil" lirih Bunda pelan sambil mengambil foto dirinya dan Taeyong dari dalam koper. Foto manis waktu kelulusan Taeyong yang diambil oleh Taeil.

"semoga kamu bersenang senang disana,lapor ke bunda jika ada yang menyakitimu ya" gumam nya pelan sambil dihiasi senyum tipis.

-

Johnny masih asik bermain dengan ps nya, bukan asik melainkan mencari kesibukan dibanding harus melihat Yuta dan Winwin yang terus bercumbu di sofa abu abu miliknya.

"Johnny, bagaiaman jika win win ini menjadi baby boy ku saja?" tanya Yuta sambil mengelus ngelus paha Winwin.

Johnny mengangguk pelan "terserah mu, aku tidak campur atas hubungan percintaanmu trex"

Yuta mengambil dompet kartunya, lalu melemparnya kearah kepala Johnny "aku bertanya sebagai baby boy bukan pacarku surdin". Johnny meringis sambil mengusap kepala bagian belakangnya pelan "tidak bisa lebih sopan yuta, jika kepala ini lupa ingatan bagaimana?"

"Ah Johnny hyung sangat drama, bagaiamana bisa dilempar begitu saja bisa amnesia" saut Winwin sambil terus menyandarkan kepalanya di pundak Yuta.

"kenapa aku merasa terhina disini?" sarkas Johnny menatap kesal kearah dua orang yang saling  menempel itu dengan tatapan kesal "Cepatlah menemukan taeyongmu agar bisa seperti kami john" kata Yuta sambil tersenyum kecil.

Mengingat nama Taeyong, Johnny teringat dengan janjinya yang akan mencari keberadaan alamat Taeyong bersama. Ia pmerogoh sakunya mencari kontak Jaehyun untuk di hubungi

"Mohon maaf nomer yang anda hubungi sedang tidak dapat dihubungi - Tut"

Johnny kembali terus menghubungi Jaehyun yang tidak bisa dihubungi sama sekali, ia menghela nafasnya kasar "bagaimana bisa aku mencarinya sendiri?" batinnya 

Johnny kembali menghubungi Jaehyun untuk terakhir kalinya

"Ya, hallo?"

"Jaehyun, kau sudah janji bahwak kita harus mencari alamat rumah Taeyong yang baru. kau bisa hari ini?"

"Maaf, aku tidak bisa john. mungkin besok atau lusa pekerjaan ku sangat banyak"

"baiklah, biar aku mencarinya sendiri"

tut

"Yuta Winwin, bisa temani aku untuk mencari Taeyong?" Tanya Johnny kepada dua insang yang sebentar lagi akan saling berpaut bibir namun gagal karna aksi bertanya Johnny.

"ck, baiklah sebelum kau terus menganggu kami berdua" jawab Yuta malas, Yuta kembali menatap Winwin "Winwin sini cium lagi" ujar Yuta.

-

maaf belum ada scene jaeyongnya ya,next? 20 vote,10 komen.

Sugar Baby x [JAEYONG] NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang