14

9.4K 706 90
                                    

"Taeyong, bagaimana jika tugasmu hanya menerima kekerasan dariku?"

taeyong mengerjapkan matanya beberapa kali, dia sedikit memiring kan kepalanya "maksud tuan?"

Jaehyun duduk disamping Taeyong, menatap wajah taeyong "maksud saya, tugas mu menerima yang saya lakukan kemarin kepadamu"

"eum. . ." Taeyong meremas telinga kelincinya, lalu menggeleng pelan dengan takut "tapi itu sakit tuan. . ." gumam nya pelan

"tidak sakit, buktinya kau tadi sudah langsung membersihkan rumah" jawab Jaehyun, "jika kau mau, saya akan membelikanmu banyak manisan. bagaimana?"

mata Taeyong sedikit berbinar, tangannya langsung berpindah ke paha Jaehyun sambil mendongak ke arah Jaehyun "Tuan berjanji?" tanya nya dengan mata bulat berbinar.

Mata bulat berbinar Taeyong membuat Jaehyun sedikit tenang, sontak bibirnya tersenyum sangat tipis. anggukan pelan menyetujui perjanjian nya "i'm promise baby"

"yippie, baiklah taeyong mau menerima tugasnya!" senyuman lebar tercetak dibibir tipis merah alami milik Taeyong.

senyuman tipis kembali keluar, tangannya dengan ragu mengarah ke rambut fluffy milik lelaki manis disampingnya, di elusnya pelan sambil menatap mata bulat berbinar yang terus memancing untuk ditatap.

yang di elus juga tak ragu menatap mata sedikit sipit itu, dengan senyuman lebar nan manis yang tak luntur.

andai tuan selalu seperti ini batinnya.

sudah hampir semenit mereka terus melakukan di posisi yang sama, Jaehyun yang tersadar *ga ngebug kok,asli* tersentak pelan, tangannya langsung turun.

keduanya dalam kondisi canggung, Taeyong yang sadar akan hal itu mengambil bonekanya lalu memangku nya

"awwo tuan Jaehyun, perkenalkan aku princess lulu!" ucap Taeyong meniru suara anak kecil sambil memain mainkan telinga kelincinya.

Jaehyun menatap boneka didepannya datar sambil menaikan satu alisnya "kenapa uke suka sekali boneka?" tanya nya

Taeyong yang tak mendapatkan respon segera mengambil tangan Jaehyun lalu mengarahkan tangannya untuk memegang boneka telinga kelincinya.

"kenalan yeay!" girang Taeyong menepuk tangannya kecil, melihat Jaehyun yang segera menarik tangannya membuat Taeyong sedikit mengerucutkan bibirnya.

*hei tayo hei tayo dia bis kecil ramah*

mendengar bunyi ponselnya Taeyong segera mengambil ponselnya di dalam laci disebelah meja kecil di samping lacinya.

Jaehyun melototkan matanya, bisa bisanya dia lupa untuk menyita telepon milik Taeyong. Pasalnya setiap baby boy dirumah ini tidak boleh memegang ponsel.

"um siapa ini. . ." gumam Taeyong pelan menatap layar ponsel nya, mendapatkan telfon dari seseorang yang tak ia kenal.

Taeyong mengangkat telfonnya, menempelkan benda pipih tersebut ke telinga sebelah kanan nya.

"hallo, ini siapa?" tanya nya sopan.

". . ."

"JOHNNY HYUNGIE ? !" teriaknya dengan raut wajah ceria.

Jaehyun yang mendengar itu langsung tersentak kaget,

"aku sekarang ada di -

tutt tutt

Panggilan tersebut mati sepihak, Jaehyun segera merampas ponsel milik Taeyong dan segera mematikan panggilan tersebut sebelum Taeyong mengatakan Ia dimana.

"Tuan, kenapa dimatikan?" Tanya Taeyong heran.

"Saya lupa menyita ponselmu,pekerja disini tidak diperbolehkan menggunakan ponsel" tegas Jaehyun memasukan ponsel Taeyong ke dalam saku celana nya.

Taeyong membulatkan matanya "kalau taeyong kangen bunda dan paman, bagaimana mengabari mereka tuan . . . "

"membiasakan diri tanpa mereka, dan juga jangan memberi tahu siapapun kau berada disini" Kata Jaehyun lagi ia berdiri sambil merapihkan pakaiannya.

"tuan, jangan ambil ponsel Taeyong. Taeyong belum mendapat kabar bunda . . ." lirih nya pelan dengan bibir bergemetar.

"tidak Taeyong, biar saya yang mengabari bundamu. habis ini ke kamar , dan siapkan pakaian saya" Perintahnya lalu pergi keluar kamar Taeyong.

air mata menetes kecil, tangannya meremas kuat bonekanya. hatinya kali ini cukup sakit karena harus memisahkan ia dengan keluarganya.

"aku tidak mau!" ujarnya cukup keras.

ia mengambil selimut, menutup dirinya dan bonekanya sampai sebatas leher. terus menangis hingga bonekanya basah

"princess lulu jangan ikut menangis, besok kita ambil ponsel nya ya. yoshi yoshi nee" lirihnya pelan sambil menepuk nepuk pelan kepala bonekanya.

beberapa lama menangis, matanya mulai lelah. memeluk erat bonekanya membuatnya semakin mengantuk.

-

Winwin sedang memainkan ponsel milik Yuta, tentunya bermain game. Semenjak Winwin sering bermain ponsel Yuta satu layar Yuta mungkin sudah di penuhi Game milik Winwin.

"Winnie, sudah selesai bermain ponselku?" Tanya Yuta setiba memasuki ke kamar dan melihat Winwin yang masih goleran sambil bermain ponselnya.

Yang merasa di tanya tak bersaut, masih terus bermain dengan ponsel Yuta.

"Winnie ndut" panggil Yuta lagi sambil duduk di samping Winwin. winwin yang terpanggil mengembungkan pipinya

"Jangan memanggilku ndut, aku sejauh ini sudah diet Yuta" Sarkasnya kesal

"Gemasnya" geram gemas yuta mencubit kedua pipi gembul milik Winwin. Winwin merasa tidak nyaman ia mematikan permainan nya.

"Yutaa jangan menggangguku, sana usili saja si sadboy itu" Kesal Winwin.

Yuta terkekeh kecil "biarkan saja dia, dia memang terlahir menjadi sadboy"

Winwin mendecih "Kau juga akan menjadi sadboy tanpaku Yuta" cibirnya sekaligus menatap sinis

Yuta mengacak gemas rambut Winwin "Lanjutlah bermain, aku mau menemui si sadboy"

Yuta pergi ke luar kamar, menghampiri Johnny yang tengah duduk di sofa besar diruang tengah

"Sudah menemukannya?"

"Dia mengangkat telfonku, namun dimatikan secara tiba tiba Yut" jawabnya sambil memutar mutar ponsel ditangannya.

Yuta menepuk punggung Johnny "Kau yakin Taeyong tidak bersama Jaehyun?"

Johnny menatap Yuta, sepintas omongannya ada benarnya

"apa benar?" pikirnya.

-

hallo, maaf telat update ya. Silahkan follow biar update pesan terbaru dari Author !

Next? 20vote? 20comment.





Sugar Baby x [JAEYONG] NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang