7

13.5K 1K 97
                                    

Taeyong menatap rumah besar yang berada di samping mobil Taeil terparkir, pagi ini Taeil, Bunda dan Taeyong sudah datang kerumah Jaehyun.

"Bunda rumah ini sangat besar, kalau yongie tersesat didalam rumah gimana?" Ucap Taeyong masih dengan manatap rumah besar bak istana milik Jaehyun.

Taeyong yang merasa tak tersaut melihat kedepan, matanya menyipit ketika melihat Bunda yang tengah menatapnya dengan mata berair.

"B-Bunda?"

"Hum?" Bunda tersadar ia segera menyeka air mata yang hampir jatuh  "Mau bunda dan paman antarkan kedalam?"

Taeyong menggeleng cepat sambil tersenyum lebar "Um ayo!"

Taeyong, Taeil dan Bunda turun dari mobil, Taeyong menenteng tas coklatnya yang cukup besar, dengan menggengam jaket pink dan bantal leher yang selalu ia bawa saat berpergian jauh.

Taeil berdiri tepat di bel pagar tersebut sambil membawa Koper merah maroon milik Taeyong "Ini Taeil, Paman Taeyong"

Pagar terbuka, Taeil menginjakan kakinya dipekarangan rumah tersebut, Taeyong dan Bunda menatap kagum seluruh pekarangan rumah Jaehyun.

"Taeyongie, kau harus rajin menyirami tanaman ini ya"

Ucap bunda sambil berjalan dengan Taeyong yang berada di sampingnya.

"Tidak, Yongie kan asisten bukan pembantu!"

Bunda mendelik kearah Taeyong "Yak, kau ini, itu juga tugasmu"

Taeyong memanyunkan bibirnya, Taeyong dan Bunda telah berdiri di belakang Taeil yang tengah mengetuk pintu rumah Jaehyun.

Ceklek

Pintu terbuka, menampilkan seseorang parubayah dengan senyuman tipis.

"Ini dengan Taeyong?" Ucap parubayah itu tiba tiba.

Taeyong muncul dari balik punggung Taeil " aku Taeyong!" katanya sambil melambaikan tangannya.

Parubayah tersebut tersenyum kecil, ia mempersilahkan Keluarga kecil tersebut masuk.

"Duduk lah, saya akan ambilkan minum dan formulir pekerjaan itu" Ucap parubayah itu.

Keluarga kecil itu duduk di sofa yang sangat besar, Taeyong duduk lalu melompat lompat kecil, merasakan empuknya sofa yang sedang ia duduki

"Taeyongie, yang sopan sayang" Sela Bunda.

Taeyong cekikikan, ia kembali duduk lalu melihat sekeliling ruang tengah yang sama besar dengan setengah rumahnya.

2 Orang datang yang satu diantaranya adalah parubayah tadi, Yang satu memberikan minum, parubayah tadi Memberikan selembar kertas ke atas meja.

"Tuan Muda Jaehyun, menitipkan itu kepada saya jika ada nama Taeyong saya harus memberikannya"

Taeil mengambil kertas tersebut "Ah Tae. Bacalah ini kontrak kerjamu"

Taeyong merampas kertas tersebut, ia membaca kontrak kerjanya dengan antusias, matanya menyipit ketika melihat sesuatu yang mengganjal

"Diperbolehkan pulang jika hari libur atau hanya izin atasan?" Taeyong bertanya sendiri.

Taeyong menyerahkan kertas tersebut dengan kesal kearah Bunda "Bunda, Taeyongie dilarang pulang, kalau yongie kangen bunda?!"

Bunda terkekeh, ia mengambil kertas tersebut lalu meletakkanya diatas meja "Taeyongie, kau mau bekerja bukan?"

Taeyong dengan kesal mengangguk

"Sekarang kau mau apa tidak hm? Kalau tidak kita bisa pulang" Sela Taeil.

Taeyong diam memikirkan jawaban yang tepat.

Sugar Baby x [JAEYONG] NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang