23

10.8K 828 213
                                    

Jaehyun memasukin kamar nya kembali setelah membiarkan Taeyong beristirahat. Melihat gundukan kecil disamping tangan Taeyong membuat Jaehyun mendekati benda bulat tersebut.

Miaw~

Gundukan bulat tadi ternyata badan anak kucing peliharaan baru Taeyong yang ia beri nama Clowie sebelumnya.

"Untung aku tidak menduduki mu" Kata Jaehyun sembari memindahkan Kucing tersebut ke sebelah kanan Taeyong

Jaehyun duduk di sebelah kiri Taeyong, memperhatikan wajah putih pucat, bibir tipis serta pipi tirus Taeyong.

Tangannya mengelus pipi tersebut lembut, matanya tak lepas memandang wajah pulas Taeyong yang tidur.

"Lihat, Taeyong selalu sakit dengan mu"

Jaehyun tersentak, badannya menoleh kebelakang. Melihat pria sepantar nya bersandar pada tepi pintu yang terbuka.

"Bagaimana kau bisa masuk?" Tanya Jaehyun langsung menghampirinya.

"Penjagamu sama bodohnya dengan mu Jaehyun, sangat gampang" decih nya "Sebaiknya Taeyong kembalikan padaku, bersama mu dia hanya merasakan sakit"

Jaehyun mengepal tangannya kuat, "Johnny dengar, aku tidak mau ribut disini sebaiknya kau keluar dan pergi dari rumahku" tegasnya dengan rahang dan leher menegang.

"Well, aku akan pergi tapi biarkan aku membawa Taeyong dan kita akan berbaikan seperti dulu"

Johnny menatap Jaehyun dengan menaikkan sebelah alisnya, menunggu respon dari lawan bicaranya.

"Tidak ada jawaban? Baik Taeyong akan pulang bersama ku" Ucap Johnny dan berjalan ke kasur yang di tiduri Taeyong.

Tangan Jaehyun menghadang, "Aku akan memberikan Ten kepadamu, dan kita impas"

Johnny melihat Jaehyun dengan menahan ketawa nya "Ten kau bilang? Bro, dia pembantu mu bagaimana bisa kau menukar emas dengan plastik?"

Jaehyun menatap aneh, ia menarik kembali tangannya lalu memasukan ke saku celana nya.

"Bagaimana kita membuat perjanjian?"

Johnny mengangkat sebelah alisnya "Perjanjian?"

Jaehyun mengangguk "Taeyong selama sebulan akan tetap dirumahku, dan kau membawa Ten. Kita lihat hasilnya akhir bulan depan, Taeyong memilih akan tinggal bersama ku atau bersama mu"

"Bagaimana bisa aku membuat nya nyaman sedangkan dia berada di rumah mu full?"

Jaehyun menatap ke arah lain, omongan Johnny ada benar nya juga.

"Ah, kau boleh mengunjungi nya disini tapi jangan terlalu sering" Lanjut Jaehyun

Johnny menaikkan sebelah alisnya "Aku akan mengunjungi nya sesering mungkin. Baik lah perjanjian itu akan ku terima"

Jaehyun menghela nafasnya kasar "Baiklah, sekarang kau pergi dan pulang"

Lawan bicara nya menggeleng, kaki nya melangkah mendekat ke arah kasur. Melihat Taeyong yang masih tertidur dengan nyaman.

Johnny duduk di samping Taeyong, melihat dari atas kepala hingga ujung kaki Taeyong. Tangannya mengusap punggung tangan Taeyong yang terletak di atas perutnya.

"Sakit apa dia?" Tanya nya

Jaehyun mendekat, berdiri disamping Johnny "alergi nya kambuh" jawab Jaehyun sambil terus melirik tangan Johnny yang menempel ke tangan Taeyong.

"Memberinya makan saja kau tidak becus jae" Kata Johnny, tangannya terus mengusap lembut punggung tangan Taeyong.

Kepalanya mendekat ke wajah Taeyong, bibir tipis milik Johnny mendarat pada jidat putih Taeyong yang sedikit tertutupi anak rambut.

"Cepat sembuh manis, hyung akan membawa mu pulang" bisik Johnny tepat di samping telinga Taeyong.

Hal menjijikan macam apa ini pikir seseorang yang terus memperhatikan gerak gerik dua orang didepan nya

Johnny bangkit berdiri, melepas usapan tangannya perlahan. Kepalanya menoleh ke Jaehyun "Ten sudah ku kembalikan, dirinya terlalu terobsesi membuat rumah menjadi harum mawar"

Jaehyun mengangguk pelan "Sudah? Sebaiknya pulang. Jangan biarkan Yuta dan baby boy miliknya menguasai setiap sudut ruangan"

Johnny terkekeh kecil "Bilang saja kau ingin berduaan dengan Taeyong" kata Johnny sembari melangkah keluar kamar.

Johnny keluar dari kamar tersebut, melangkah menuruni tangga. Langkah nya terhenti di akhir anak tangga, telinga nya menangkap tangisan kecil.

Matanya segera liar mencari pemilik suara di sudut ruangan, menangkap pemilik suara matanya menyipit ke arah dapur.

Kaki nya melangkah santai sambil memasukan kedua tangannya ke saku celana.

"Ten? Kau menangis?" Tanya nya sembari mendekati Ten yang membelakangi nya.

Ten yang tertangkap basah segera menghapus air matanya dengan tangan dan menormalkan raut wajah nya. Ia membalik kan badannya dan melihat Johnny yang tak jauh di hadapan nya

"Tidak, a - aku tadi mengelap mataku dengan tangan yang bekas ngupas bawang tuan . ."

Johnny mengangguk pelan "Ah aku kira kau kenapa, baikla aku akan pulang -

"Oh baikla hati hati tuan, pulang lah dengan selamat" Potong Ten dan segera pergi meninggalkan Johnny secara terburu buru.

Johnny menatap aneh kepergian Ten, tangannya menggaruk leher nya yang tak gatal.

"Kenapa dia? Tumben" gumam Johnny pelan.

Hallo!
maaf pendek dlu ya :D
Next? 5O vote 5O komen.

anw, mrie mutualan di zepeto
ua6csr yuksie 😍😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sugar Baby x [JAEYONG] NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang