Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◾◾◾ ⬇️⬇️⬇️
Tak lama setelah jisoo pulang, lia dan ryujin pun tiba di rumah sakit. Sebelum keruangan leo, mereka sempat menjenguk lim terlebih dahulu. Masih ada raut wajah ryujin saat menatap lim, ia masih begitu tak percaya bisa melewati malam buruk itu. Jennie tak membiarkan mereka berlama-lama diruangan lim karena menjaga perasaan ryujin juga.
Dan kini mereka bertiga sudah berada diruangan leo, jennie dibantu lia mengemas semua barang-barang leo yang ia bawa sebelumnya. Sedangkan ryujin sedang bercengkrama dan bercanda dengan leo.
"nanti kalau leo sudah dirumah, uncle akan belikan leo pesawat besar" terdengar ucapan ryujin saat bebincang dengan leo.
"awas saja kalau uncle berbohong" tegas leo dengan suara khas anak-anaknya.
Mendengar celetohan leo dengan ryujin membuat lia dan jennie terkekeh mendengarnya.
"lihatlah lia kekasihmu itu mulai berjanji yang tidak-tidak lagi" kekeh jennie berbisik kepada lia
"ini sudah kesekian kalinya unnie dia menjajikan yang tidak-tidak kepada leo" sahut lia sebal
Merekapun tertawa pelan tak mau mengganggu keasikan ponakan dan paman itu.
Setelah selesai berkemas, ryujin langsung menggendong leo dan membawanya keluar ruangan diikuti lia dan jennie di belakang. Jennie berpesan pada lia agar tak mengatakan apapun kepada ella, Biarkan dia saja nanti menjelaskan semuanya. Selain itu ia meminta lia agar memberitahu eommanya jika ia baik-baik saja jadi tak perlu mengkhawatirkannya. Jennie memberi kecupan hangat sebelum berpisah dengan leo.
Skip.......
Jennie melangkah kembali dan berjalan menuju ruangan lim, saat tak jauh dari ruangan lim tiba-tiba seorang perawat memanggilnya.
"nyonya jennie..." teriak perawat itu
jenniepun langsung melihat kearah perawat itu yang terlihat berjalan tergesa kearahnya.
