PART 38

6.3K 532 53
                                    

🔘
VOTE NYA DI BAWAH POJOK KIRI
TINGGAL KLIK AJA YA KAKA VOTENYA 😘

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
〰️〰️
〰️

Lanjut

typo bertebaran.

ga tau kenapa lagi suka ngedit babang lim pke kacamata. hehhehe

◾◾◾◾⬇️⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾◾
⬇️⬇️⬇️

Siang hari jennie sudah bersiap-siap untuk kembali ke rumah. Disana juga sudah terlihat tas besar berisi baju kotor jennie. Ya karena selama lim dirawat ia hanya memakai baju rumah sakit. Tak lupa jennie juga telah membeli baju untuk lim kenakan saat pulang nanti.

"Sayang apa masih lama?" Tanya lim yang melihat jennie sedang merapikan makeupnya.

Jenniepun langsung melirik kearah suaminya. Setelah dirasa cukup dengan makeupnya jenniepun langsung berjalan kearah suaminya yang duduk di ujung ranjang.

"Sabar sebentar felix sedang menuju kesini" ucap jennie lembut berdiri di depan lim.

"Sedari tadi kamu bilang sabar terus" cemberut lim.

Jenniepun terkekeh melihat suaminya itu. Memang sedari pagi tadi, lim merengek ingin cepat pulang. Ia sudah sangat merindukan kedua anaknya.

Tiba-tiba ponsel jennie berdering dan ternyata felix yang menelepon. Setelah berbincang sebentar jennie langsung mengambil tasnya dan memasukan ponselnya ke tas.

"Ayo pulang" ajak jennie tersenyum.

Wajah lim langsung terlihat sumeringah. Ia sudah tak sabar ingin memeluk kedua anaknya itu.

Merekapun langsung keluar meninggalkan kamar inap itu. Jennie menenteng tas sedang ditangan kanannya, sedangkan tangan kirinya ia lingkarkan di lengan lim. Jennie melarang lim membawa tasnya karena lim masih belum pulih benar. Jennie tak mau suaminya kelelahan, walaupun sbenarnya tas itu tidaklah berat. Hahhahahha

 Hahhahahha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NEVER GIVE UP (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang