Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◾◾◾ ⬇️⬇️⬇️
Tengah malam ryujin telah berada di pusat kota seoul, ia langsung membawa lim ke rumah sakit. Sambil mendorong brankar dan dibantu beberapa perawat ryuijin terus menangis menuju ruang UGD. Baju yang sudah basah kuyup sudah tak ia hiraukan lagi, bahkan ia juga mengabaikan ucapan salah seorang perawat untuk mengganti bajunya terlebih dahulu.
Sampai di depan UGD, perawat meminta ryujin untuk menunggu diluar. Tak berapa lama dokter datang dan langsung masuk kedalam UGD bersama beberapa perawat tadi. Tubuh ryujin langsung merosot kelantai. Ia berharap jika lim akan baik-baik saja dan berharap tak terjadi hal buruk padanya.
"hyung bertahanlah" monolog ryujin masih sambil terisak.
Hampir 30 menit ryujin duduk dilantai dengan bersandar di tembok, ia tak sedikitpun berniat untuk meninggalkan tempat itu. Sambil menunduk ryujin terus memanjatkan doa agar hyungnya baik-baik saja. Ryujin teringat kembali saat di perjalan tadi lim sempat kejang dan muntah darah. Kepanikan ryujin saat itu sudah tak bisa tergambar lagi, bahkan darah segar dari mulut lim masih membasahi bajunya bercampur air hujan.
Ryujin mengusap kasar wajahnya, hatinya masih cemas dan sesekali lia menatap lirih pintu Lebar ruangan UGD.
"ryujin....." panggil kaget seseorang yang tak sengaja lewat kearah UGD.
Mendengar namanya di panggil, ryujin langsung mendongakkan kepalanya melihat siapa yang memanggilnya.
"Hyung felix..." sahut ryujin yang juga sedikit terkejut
Melihat baju ryujin yang basah dan berlumuran darah, felix langsung menghampirinya dan mengangkat tubuh ryujin agar berdiri. Ryujin menatap lesu felix yang sedang mengangkat tubuhnya.
"Tu...Tuan Lim?" tanya panik felix kembali membuat ryujin diam dengan mata yang berkaca-kaca.
Ryujin lantas langsung memeluk felix, ia tak sanggup lagi menjawabnya. Ryujin menangis tersedan dalam pelukan felix. Tubuh felixpun ikut bergetar, ia tahu sesuatu yang buruk terjadi kepada tuannya itu.
