PART 12

12.1K 847 104
                                    

🔘
VOTE NYA DI BAWAH POJOK KIRI
TINGGAL KLIK AJA YA KAKA VOTENYA 😘

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️〰️
〰️〰️〰️
〰️〰️
〰️

Lanjut

Double up special #1 jenlisa.

uhh terimakasih babes yang udah vote sama comment, hanya itu yang bisa gue ucapkan kepada kalian yang selalu mendukung ff gue hinga ff ini bisa tagar satu jenlisa. Terlepas dari banyaknya silent readers dan gue gak permasalahkan itu. Kalian yang membaca ff ini berarti gue anggap kalian suka sama ff ini. Dan untuk yang vote sama comment itu artinya kalian mendukung sepenuhnya atas ff ini. Gue senang jika kalian terus mendukung ff ini hingga selesai, maaf jika gue belum bisa ngasih yang terbaik. Gue sadar tulisan dan bahasa gue masih acak-acakan. Tapi sebisa mungkin gue selalu memperbaikinya, karena jujur saja gue bukan seorang penulis apalagi novelis uhhh jauh banget lah gue mah gak ada apa-apanya sama author2 yang udah banyak berkaya di wp.

LOVE YOU SO MUCH BABES.

◾◾◾◾⬇️⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◾◾◾◾
⬇️⬇️⬇️





Jennie beserta eomma dan anak-anaknya kini sudah berada di rumah jisoo. Kedatangan mereka langsung disambut ryujin dengan hangat, bahkan ella dan leo langsung menempel dengan ryujin.

"Jin bawa ella dan leo masuk kamar" ujar rose yang melihat ella dan leo sedang bercanda dengannya.

"baik nunna" sahut ryujin langsung membawa leo kedalam gedongannya, ellapun ikut bediri dan menggenggam tangan ryuijn memasuki kamar yang sudah jisoo siapkan untuk dua keponakkannya itu.

rose membawakan minuman menghampiri jennie dan eomanya di ruang tamu.

"eomma, unnie minumlah dulu.." tawr rose seraya meletakkan minumannya di meja.

Jennie dan eommanya masih terlihat shock dengan kejadian yang baru saja mereka alami. Bahkan wajah jennie sangat kusut dengan tatapan kosongnya.

"terimakasih rose" ucap eomma jennie tersenyum kecil membuat rose mengangguk.

Jisoo terlihat khawatir melihat jennie yang hanya diam menatap kosong minuman di hadapannya. Beberapa menit lalu jisoo sudah menghubungi lim agar datang ke rumahnya.

"jen minumlah dulu.." ujar jisoo lembut membuat jennie menatap sendu kearah jisoo.

"oppa..." lirih jennie

NEVER GIVE UP (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang