Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◾◾◾ ⬇️⬇️⬇️
"Jennie please percaya padaku" lim terus mencoba meyakinkan jennie untuk mempercayainya.
"SETELAH APA YANG AKU LIHAT, HARUS KAH AKU PERCAYA LIM?? Jennie berteriak dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
"Please jen aku bisa jelaskan" lim memohon mencoba menggapai tangan jennie namun jennie terus menepisnya.
"AKU TAK BUTUH PENJELASANMU, KAU MELUPAKAN JANJI SUCI KITA, KAU MENGHANCURKAN KEPERCAYAANKU LIMARIO" Jennie terus saja berteriak di depan lim.
Limario tidak tau harus berbuat apa lagi. Saat ini yang ia tahu istrinya kecewa kepada dirinya. Hampir satu jam mereka berada di dalam kamar, bahkan barang-barang yang ada di dalam kamar sudah berserakan karena di lempar oleh jennie.
Dua jam yang lalu jennie mendapat kiriman sebuah paket yang berisi foto suaminya dengan wanita lain. Di dalam foto itu limario terlihat keluar dari sebuah mobil dengan di rangkul oleh wanita, tidak hanya itu lim bersama wanita itu masuk kedalam hotel. Selain itu beberapa foto juga terlihat wanita itu mencium bibir lim saat di lobby. Hati jennie memanas, ia terluka melihat foto itu. Hatinya hancur melihat suami yang ia cintai berkencan dengan wanita lain. Jennie yakin jika suaminya telah tidur dengan wanita itu.
Jennie memandang kecewa suami yang ia agungkan itu. Apakah suaminya sudah bosan? Atau jennie sudah tak cantik lagi hingga ia berpaling darinya. Tujuh tahun hidup bersama dalam ikatan pernikahan bukanlah waktu yang sebentar. Dan semua itu hancur ketika mengetahui sang suami perpaling darinya.
"AKU AKAN SEGERA URUS SURAT PERCERAAIN KITA" Ucap jennie dengan memandang tajam limario.
Mendengar ucapan jennie badan lim seakan tersayat pisau yang sangat tajam. Apakah jennie tak mau mendengarkan penjelasannya? Apakah ia sudah tak percaya lagi padanya? Mungkin itulah fikiran limario saat ini.
"Please jen aku mohon jangan lakukan itu, aku sangat mencintaimu tak ada wanita lain di hatiku selain kamu jen. Please aku mohon" dengan berlinang airmata lim memohon dan bersimpuh di hadapan jennie.
"Keputusanku sudah bulat, dan aku tak akan menarik kata-kataku lagi. Walaupun kau berlutut seperti ini aku tetap tak akan termakan dengan buaian busukmu itu" jennie manatap Limario yang sedang bersimpuh di hadapannya. Emosi sedang menguasai dirinya jadi ia tak peduli dengan semua ucapan limario.
