Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◾◾◾◾ ⬇️⬇️⬇️
Keesokan harinya jennie terlihat begitu bahagia, ajakan lim tadi malam sungguh membuat hatinya berbunga-bunga. Tentu saja jennie langsung menjawab "yes" saat lim mengajak menikah kembali.
Pagi hari jennie benar bersemangat sekali, ia memasak sarapan untuk lim dan juga anak-anaknya. Tak hanya itu bahkan jenniepun memask untuk semuq orang yang ada dirumah. Tentu saja membuat semua orang heran dengan tingkah aneh jennie hari ini.
Setelah selesai sarapan lim mengantarkan ella dan leo kesekolahnya. Dan sebelum berangkat lim mengecup kening jennie, tak hanya itu limpun memberikan ciuman singkat di bibir jennie. Ella dan leo yang melihat itu sungguh bahagia. Mereka berharap jika moment seperti ini akan selalu mereka lihat di pagi hari.
"Wahhh sepertinya unnie bahagia sekali" goda rose yang melihat jennie seperti ABG dimabuk cinta.
Muka jennie langsung memerah malu mendapat godaan dari rose.
"Hanya perasaanmu saja rose" elak jennie
"Hmmm benarkah? Ahh tapi memang unnie lagi bahgiakan? Apalagi semalam aku dan oppa jisoo mendengar suara aneh dari kamar unnie" tutur rose menahan tawanya.
"Ma...maksudmu? Jennie langsung tergagap
"Haish unnie kau bukan anak kecil lagi, tentu saja kau tahu maksudku" ucap rose dengan nada meledek.
"Bahkan aku dan oppa tak bisa tidur nyenyak karena kalian benar-benar berisik. Untung saja hanya kamar kami yng berdekatan" sambung rose
Wajah jennie benar-benar memerah, ia tak bisa menyembunyikan rasa malunya kali ini. Jennie yakin yang rose maksud adalah suara desahan dan erang jennie dan lim.
"Hhahaha unnie tenang saja, malah aku berharap jika ella dan leo segera memiliki adik" kekeh rose karena melihat wajah jennie yang sudah memerah malu.
"Oh ya unnie, apakah lim benar-benar kuat diranjang?" Bisik rose dan langsung berlari meninggalkan jennie.
