Sejak kejadian minji mengunjungi rumah Rose, sejak saat itulah minji sering datang kerumah Rose dan jungkook bersama eomma. Bahkan dia terlihat sangat akrab dengan eomma jeon. Beberapa kali Eomma jeon terlihat seperti ingin mendekatkan minji dengan jungkook, namun Rose tetap berfikiran positif, ia juga tidak bisa melakukan apa-apa.
Saat ini rose Sedang bersantai di ruang tamu setelah merapikan pakaian jungkook ke lemari. Ia melihat variety show kesukaannya 'running man'.
Tiba-tiba suara gaduh seperti orang berbicara terdengar memasuki rumah. Rose pun berdiri ingin memastikan
"Permisi Nyonya, nyonya jeon dan teman-temannya datang kemari" ucap pelayan
"Apa?! Segera siapkan minuman dan hidangan"
"Baik nyonya" pelayan pun membungkuk hormat lalu pergi ke dapur bersama beberapa pelayan lain.
"Eomma.. Kau datang" Ucap Rose melihat mertua dan beberapa temannya sudah duduk santai di ruangan tengah.
Rose melihat juga ada eomma nami di sana. Rose terkejut saat melihat ada minji juga. Bukankah jam segini harusnya minji bekerja?
"Rose-ah.."
"Eomma nami" Mereka pun berpelukan melepaskan rasa rindu.
"Kenapa bisa ada di sini?"
"Nyonya jeon yang mengundang kami ke sini"
"Ah begitu.." Para pelayan datang lalu menyiapkan cemilan dan minuman di meja
"Lalu minji kenapa kau ada di sini bukankah harusnya kau bekerja?" Minji terlihat bingung ingin menjawab apa
"Aku yg mengundang nya untuk hadir. Aku sudah minta izin pada jungkook apa ada masalah??" ucap Eomma jeon terkesan acuh pada rose
"bukan begitu eommanim" Rose menunduk
"Rose-ah apa kau sudah mengandung?" Ucap salah satu teman sosialita mertuanya
"Belum ahjuma, aku dan suamiku sedang berusaha" Ucap Rose dengan senyuman yang di paksakan ia tidak mau menangis di depan tamunya.
"Anakku saja baru beberapa bulan menikah sudah di berikan keturunan" sahut salah seorang teman eomma jeon lagi
Rose dan yang lainnya hanya bisa diam tak menjawab.
"Yak Jeon somi apa aku harus mencarikan menantu baru lagi untuk mu?" Goda teman eomma jeon
Deg!!
Hati rose sangat sakit ketika mendengar hal itu, entah itu sebuah candaan atau bukan tapi rose merasa terhina. Rose juga tidak mau di duakan.
"Entahlah akan ku pikirkan, sepertinya aku sudah mendapatkan orang yang cocok menjadi menantu ku" Eomma jeon melirik Minji.
"Permisi kepala ku sedikit pusing aku izin istirahat ke kamar dulu" Ucap Rose dengan mata yang sudah memerah. Dengan tegar rose mencoba tak menangis di depan orang-orang dia takut mempermalukan mertuanya.
"Rose-ah" lirih eomma nami melihat Rose pergi, dia tahu hati gadis itu sedang terluka sedangkan minji dia tidak tahu harus bagaimana
"Maafkan aku rose. Aku tau kau wanita yang baik. Aku sudah berusaha untuk menyerah tapi semakin hari rasa cinta itu semakin besar kepada jungkook oppa terlebih lagi eomma jeon memberikan ku harapan besar untuk menjadi menantunya" Batin minji sembari memandangi kepergian Rose
_
_
_
_
_
_
_
_
_"Sejak kapan kau dekat dengan eomma jungkook?" Ucap eomma nami, seketika minji menghentikan aktivitas makan nya.
"Dari awal aku sudah curiga saat pertama kali eomma jungkook datang ke rumah bersama dengan mu" Ujar eomma nami lagi