Rose sedang berada di kamar sang anak pertamanya. Yeonjun. Ia membantu yeonjun menyiapkan beberapa keperluan untuk latihan besok. Pria itu juga sedang bersantai memperhatikan sang ibu yang sibuk mengurus barangnya.
Sebenarnya yeonjun sudah bilang pada sang ibu bahwa dia bisa melakukannya sendiri, namun karena kasih sayang Rose yang melimpah pada putra satu-satunya ini, ia tak mengizinkan yeonjun untuk melakukannya sendiri.
"Mom"
"Hm?" Sahut Rose yang masih sibuk memasukkan barang ke Tas olahraga milik putranya.
"Ku rasa bibi jennie tidak menyukai ku" Ucapan yeonjun membuat Rose menghentikan aktivitasnya dan duduk di sebelah putranya.
"Kenapa berbicara seperti itu?" Tanya Rose dengan lembut
"Terlihat dari cara dia menatap ku dan saat berbicara dengan ku. Aku tidak bodoh mom" Jawab yeonjun tanpa Ragu. Meskipun ia tidak memiliki darah jungkook, namun segala didikan jungkook sudah meresap termasuk ke dalam kepribadiannya.
"Kenapa yeonjun ku berbicara seperti itu pada mommy" Rose menunjukkan raut wajah sedihnya agar putranya ini melunak
"Maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi" Yeonjun memeluk dan mencium pipi ibunya.
"Dengar nak, Bibi jennie hanya sedang kelelahan. Dia tak membenci mu sama sekali, dia menyukai mu. Apa kau tau, bibi jennie memberikan mu mainan game terbaru?" Rose mengelus surai Yeonjun
"Benarkah?" Yeonjun memang begitu antusias pada game selain dengan bela diri dan beberapa olahraga yang di gemari nya.
"Iya, segera pergi ke ruang game dan lihatlah" Ucap Rose dan yeonjun segera pergi keluar.
Rose memandang putranya dengan sendu, ada rasa nyeri saat mendengar putranya di benci. Rose tak suka itu, dia sangat mencintai dan berusaha melindungi anak-anaknya. Bahkan selama ini Rose tak mampu hanya untuk sekedar membentak ketiga anaknya itu.
Pada kenyataannya jennie memang tak membenci Yeonjun, ia hanya tiba-tiba teringat masa lalu. Setelah berbincang dengan Rose akhirnya jennie menjadi semakin lega dan membuka hatinya untuk menerima kehadiran yeonjun
------
"Yeonjun, lihatlah itu murid barunya" Bisik felix pada yeonjun yang duduk di depannya dan Sobin yang tersenyum menggoda kearah Yeonjun, pria itu duduk di samping Yeonjun.
Posisi duduk para murid memang diatur hanya sendiri-sendiri tidak duduk berpasangan.
"Dia cantik kan?" Bisik sobin mencondongkan dirinya pada yeonjun sedangkan pria itu hanya menatap malas teman-temannya yang berlebihan dan menghadap kedepan menatap anna yang menautkan tangannya di depan.
"Anna silahkan perkenalkan diri" Ucap guru itu
"Emm, perkenalkan nama ku Annabella Kim. A-aku biasanya di panggil Anna. Aku harap kita bisa berteman baik" Anna membungkukkan badannya sebagai Perkenalan.
Sorak ramai sambutan dari kelas itu pun cukup ramai namun yeonjun hanya bisa diam memandang anna dari tempat duduk nya hingga gadis remaja itu juga menatap yeonjun.
_
Bel istirahat berbunyi, ini waktunya bagi para siswa untuk mengisi stamina dan tenaga mereka di kantin.
"Hei anna" Sapa felix pada anna yang merapikan bukunya
Gadis itu duduk di sebelah kanan yeonjun sedangkan sobin di sebelah kiri dan Felix tepat di belakang yeonjun.