21.cowok gila.

195 19 1
                                    

"DASAR COWO GILA, COWO NGESELIN, COWO AYAMM" teriak Anes ke arah cowok yang sudah lancang menciumnya dan pergi begitu saja.

"Acieee kiw kiw" goda Herlin.

"Anjir gw baper tolongg" ujar Herlin melompat lompat.

"Ih samaaa" ucap Triana tak mau kalah dari Herlin.

"Gw baru pertama kali loh liat Dheo kaya gini" ujar Megan jujur.

"Serius?" Tanya Laila.

"Iya serius" jawab Megan antusias.

"Bagus deh" ujar laila tersenyum, sekarang dia tenang sepertinya Anes tidak akan di sakiti cowo itu.

"Gitu aja heboh" gumam Senja memutar bola mata malas, Laila yang mendengar gumaman senja menatapnya aneh.

****

Dheo memasuki warjok dengan senyum yang begitu mengembang selepas kejadian tadi dirinya tidak berhenti tersenyum entah lah apa yang merasukinya, sedangkan anggota anggotanya menatap Dheo aneh bagaimana tidak?Dheo Ivander tidak pernah tersenyum seperti ini di depan anggota anggotanya hanya sahabatnya yang tau senyum seorang Dheo Ivander.

"Kok Lo senyum bos?" Tanya David, Dheo menatap David tajam.

"Ga boleh?" Tanya Dheo.

"Eh bukan gitu bos" ucap David menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Terus maksud Lo gimana?" Tanya Dheo.

"Ga jadi ah" jawab David, sedangkan Gibran yang melihat sudah tertawa meratapi nasib David yang sekarang dalam masalah.

"Gw ga boleh senyum?" Tanya Dheo, David memajukan bibirnya seperti bebek.

"Ihh kan kata gw ga jadi bos" ujar David yang masih memajukan bibirnya.

"Itu bibir Lo kenapa?mau di cium sama Gibran" tanya Dheo.

"Amit amit jabang bayi, nararajis" Gibran bergidik ngeri.

"Idih sok soan sia bilang nararajis biasanya aja sia nempel terus sama aing" ucap David.

"Ngarang Lo nyet"

"Dih emang bener kok, ni gw banyak fotonya" ujar David mencari foto dirinya dengan Gibran yang sedang bergandengan.

"Dih emang bener kok, ni gw banyak fotonya" ujar David mencari foto dirinya dengan Gibran yang sedang bergandengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noh sia mau ngomong apa lagi hah" ujar David tersenyum genit kearah Gibran.

"Ih anjir najisss" Gibran bergidik ngerti di buatnya, heh!itu karena David terus saja memaksanya karena dia tidak mau pusing, ya ikuti apa mau David.

"Anjir Gibran gay" ucap Rafael menutup mulutnya tidak percaya.

"Ga anjir gw Masi suka cewe, setan" ujar Gibran, ini semua gara gara David!.

"Dheo anggota Lo gay de" ujar Rafael.

"Urus" ujar Dheo.

"Gada anjrot gw Masi suka ceweee" kekeh Gibran sedangkan David terus saja tersenyum genit kearahnya.

"Ah masa" ujar David.

"Buru ikut gw" kata Rafael.

"kemana?" Tanya Gibran.

"Ga usah banyak tanya, coba tuh kaya David ga banyak tanya" Rafael menunjuk David yang sedang menggandeng tangan Zidan.

"Itu si David gandeng Zidan kaga kenapa Napa" ujar Gibran.

"Itu mah beda lagi, udah ikut" Rafael menarik tangan Gibran untuk mengikutinya.

****

"Triana Lo ya bener bener!" Kesal Herlin, astagaaa bagaimana ini kenapa Triana begitu menyebalkan, kenapa dia follow akun Instagram Ryas, yaTuhan dasar Triana bego, mau ditaruh dimana mukanya.

"Dih gw kan cuma bantuin Lo" ujar Triana dengan santai.

"Bantuin apaan hah!yang ada Lo bikin gw kesel tau ga si!" Geram Herlin.

"Heh! Lo suka kan sama Ryas?ngaku Lo kudanil" ledek Triana.

"Sotoy anjir" kata Herlin yah walaupun apa yang di bilang Triana benar xixixi.

"Alah ngaku Lo" Triana mencubit lengan Herlin.

"A-w sakit bego" ringis Herlin.

"Nga-"

"Berisik gw lagi boker aja ga tenang" teriak Laila di dalam kamar mandi,pasalnya dia sangat sakit perut gara gara ulah Herlin yang sangat jahil memberikan begitu banyak bumbu pedas kedalam mie nya.

"Yamangap" jawab Herlin tak kalah teriak.

"Aaaa kamar gw kaya kapal pecahh" kaget Anes selepas pulang dari Alfamaret untuk membeli cemilan para kecoa ini.

"Siapa yang berantakin hah!" Kesal Anes.

"Triana" Herlin menunjuk Triana dan jangan lupanya wajahnya yang sangat menyebalkan.

"Apaan ke gw gw" ujar Triana tidak terima, hey bukan dirinya saja yang membuat kamar Anes seperti kapal pecah.

"Lo juga ikutan" kata Triana.

"Awas aja kalo pas pulang ga di beresin dulu, gw santet berdua" oh lihatlah Anes rasanya Anes ingin menangis sekarang, menangisi kamarnya yang begitu berantakan, bantal ada di mana mana, bekas mie ga di beresin, botol minuman berserakan.

"Eh Megan sama senja mana?" Tanya Anes yang baru menyadari tidak ada kehadiran Megan dan senja.

"Tuh balkon" jawab Herlin mengangkat bahu acuh.

"Owh, Laila mana?" Tanya Anes yang tidak melihat Laila.

"Boker" jawab Triana.

*****

"WHAT" kaget Gibran saat membaca tulisan di papan tulis yang di tulis oleh Rafael.

"Ga mau tau" ujar Rafael.

"Lo gila?" Tanya Gibran tidak percaya.

"Ga gw waras" jawab Rafael.

"Fix Lo gila" ucap Gibran yang masih tidak percaya dengan Rafael.

"Heh! Lo tuh ga usah banyak protes tuh kaya David" ujar Zidan.

"Yeh kalo David si gada urat malunya" kata Gibran.

"Enak aja sia" ucap David tidak terima.

"Pokonya Lo harus lakuin besok" kata Rafael tersenyum jahil.

"TIDAKKK" teriak Gibran.

HAI

Udah spam komennya belum?🤩

Jangan lupa vote and comen di setiap paragraf nya gys🤩

DHEVANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang