Ring-26

327 61 7
                                    

"Jika kita berpisah, aku sudah bahagia mendapatkan cinta darimu"

☘☘☘

"Lepaskan cincinmu!".

"Mwo?".

"Lepaskan cincin yang melingkar dijari manismu!".

"Kalau bisa sudah kulepaskan dasar bodoh".

Yongi mendekat dan mencoba memegang dan melepas cincin yang melingkar dijari manis Joo Hyun.

"Arrghhh".

Yongi terpental setelah mencoba menyentuh cincin Joo Hyun. Hal yang sama dirasakan oleh Joo Hyun. Yongi memuntahkan darah dan jatuh kelantai. Joo Hyun yang merasakan dadanya begitu sakit bahkan tidak kuat lagi membuka mata. Joo Hyun menyusul Yongi menutup mata dan terduduk dibawah tenpat tidur.

☘☘☘


Seokjin memang benar-benar datang sendiri. Dia terpaksa pergi diam-diam karena dia tau, Jungkook akan memaksa ikut bagaimanapun caranya.

Kuda masih melaju dengan kencang. Udara dingin menyeruak menyusup kedalam baju perang Seokjin. Tidak ada rencana jelas. Yang penting dia hanya ingin menyelamatkan Wang Sejanya. Bukit Hwan nampak sepi dengan awan mendung dan kabut gelap. Sebuah peribadatan tua nampak terawat bersih. Disinilah tempat dimana Yongi menyuruhnya datang, sendirian.

"Min Yongi! Aku tau kau disini! Keluarlah".

Tidak ada jawaban.

"Kembalikan Joo Hyun. Bertingkahlh seperti pria dan bertarunglah".

Jleb!

Sebuah panah melesat dan mengenai lengan kanan Seokjin. Seokjin jatuh tersungkur dan kemudian mencoba bangkit berdiri, menarik anak panah. Dirinya meringis merasakan sakit ditangan kanannya. Walaupun tangan kanannya terluka, pedang masih tetap tergenggam erat. Dia sudah tau bahwa banyak sekali prajurit Yongi yang bersembunyi disekitar bukit Hwan.

"Cih! Aku sudah tau kalau kau bahkan menyiapkan hal kotor seperti ini".

"Jika aku tidak melukaimu. Duel ini tidak akan seimbang. Kau tau bahwa kemampuan bertarungmu lebih baik dariku.. Jauh lebih baik!".

"Kembalikan Joo Hyun padaku, aku yang bersalah! Bukan Joo Hyun!".

"Aku akan mengembalikannya, jika kau berhasil membunuhku".

"Kau tau aku sangat berat membunuhmu, kau adikku!".

"Aku bukan adikmu! Aku bahkan bukan anak ayahmu!".

"Aku selalu menganggapmu sebagai adikku! Kau tau itu. Jika kau menginginkan tahta, aku akan memberikannya".

"Hahhaaa! Bukan! Bukan tahta yang aku inginkan, aku ingin kematianmu Kim Seokjin!".

Splaassh!

Yongi meringsek, mendekat kepada Seokjin dengan mengarahkan pedangnya. Pertarungan tidak terelakan. Seokjin mengarahkan kemampuannya berharap tidak melukai Yongi. Yongi yang mengetahui hal tersebut menjadi semakin marah dan berusaha untuk melukai Seokjin.

Joo Hyun yang dibawa pengawal Yongi disisi lain bangunan peribadatan hanya bisa pasrah. Mulutnya ditutup kain. Melihat tangan kanan Seokjin yang terus mengeluarkan darah, Joo Hyun menangis dan mencoba meronta. Tapi tenaganya tentu tidak sebanding dengan pengawal Yongi.

Sreek!

Pedang Seokjin berhasil melukai perut kanan Yongi.

"Hentikan semuanya, kembalilah keistana bersamaku".

•Ring-Love• [Irene X Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang