🍀🌼🍀
"Setidaknya aku memiliki kehidupanku yang lebih baik".
🍀🌼🍀
AUTHOR POV
Joo Hyun masih menatap tidak percaya semua makanan didepannya. Menteri Hwan memang menyuruh Joo Hyun untuk makan bersama dengannya. Seperti biasa.
"Hyun-aa, kau tidak suka makananmu?".
"Ahh Ani Abeoji, aku hanya sedang memikirkan sesuatu".
"Apa yang kau pikirkan? Apa tentang seleksi menjadi Seja?".
Joo Hyun mengangguk. Menteri Hwan terlihat sedih. Dia meletakkan sumpitnya.
"Hyun-aa, jika kau menolak. Abeoji akan menolak. Abeoji sangat bahagia kau kembali. Abeoji tidak membutuhkan hal lain selain dirimu. Biarkan Abeoji kehilangan seluruh wilayah Hwan. Abeoji tidak ingin karena seleksi menjadi Seja kau malah berada dalam bahaya".
Joo Hyun menitikkan air mata. Dia tidak pernah disayangi oleh siapapun setulus ini. Menteri Hwan menyayangi dirinya seperti ayahnya dulu.
"Abeoji, aku akan melakukannya?".
"Tidak, kau tidak boleh melakukannya. Bukankah kau menolak?".
"Abeoji, bukankah Abeoji bekerja di istana? Jika aku mengikuti seleksi menjadi Seja baik lolos ataupun tidak aku akan dekat dengan Abeoji".
Joo Hyun sadar. Bahwa bila tidak lolos menjadi Seja dirinya akan tetap berada di Istana dan berakhir menjadi selir. Itu tidak masalah, yang terpenting dia bisa dekat dengan ayahnya.
"Baiklah, kita akan berangkat besok pagi, istirahatlah".
"Ye, Abeoji".
Joo Hyun berdiri kemudian menunduk. Hal seperti ini sepertinya sudah biasa dilakukan. Terbukti Joo Hyun tidak merasa risih. Bahkan Hanbok tiga lapisnya sama sekali tidak gerah dipakai. Semuanya seperti sudah terbiasa. Ini membuat Joo Hyun tidak sedih meski dirinya terlempar dikehidupan yang tidak dikenalinya. Kehidupannya disini lebih baik. Walaupun harus kehilangan Soo Young. Tapi dirinya nyaman berada disini. Joo Hyun bertekad akan membuat ayahnya, Menteri Hwan bahagia.
Joo Hyun sedang berada dikamarnya bersama Ae Ri. Rambut Joo Hyun sedang disisir oleh Ae Ri.
"Aku sudah memutuskan untuk pergi ke Istana besok, aku akan mengikuti seleksi".
"No-Nona, benarkah akan ikut?".
"Kau kenapa? Sepertinya kau tidak senang".
"Bukan begitu Nona. Hamba hanya khawatir".
"Khawatir kenapa?".
"Tentang, Joha".
"Ah iya, kau belum menceritakan tentang keluarga kerajaan. Bagaimana mereka? Seperti apa pria yang akan kunikahi?".
"Nona, kerajan baru beberapa bulan lalu berkabung karena Raja dan Ratu Kim telah meninggal akibat pemberontakan. Sampai sekarang dalang dibalik pemberontakan itu belum diketahui".
Joo Hyun merasa tertarik dan mendengarkan dengan seksama.
"Raja menikah dengan Ratu Kim, dan memiliki empat anak, putra mahkota pertama, Kim Seokjin, putra mahkota kedua, Kim Namjoon, dan putra mahkota ketiga Kim Taehyung dan terakhir putri mahkota Kim Yerim".
Joo Hyun terperanjat. Dia sangat kaget. Bukankah itu nama member-member BTS. Joo Hyun memilih diam dan mendengarkan kembali cerita Ae Ri.
"Selain dari Ratu Kim, Raja memiliki lima orang anak lain dari para Selirnya, ada putra mahkota Min Yoongi, putra mahkota Jung Hoseok, putra mahkota Park Jimin dan putra mahkota Jeon Jungkook. Semuanya lahir dari istri yang berbeda".
KAMU SEDANG MEMBACA
•Ring-Love• [Irene X Seokjin]
FanficJjinja? Aku mengerjapkan mataku beberapa kali. Aku pasti sudah gila, atau bahkan mati. Dimana aku sekarang?. Kenapa aku tidak tau aku dimana? Apakah pasir sudah memenuhi kepalaku? Atau aku sudah mati tenggelam. Yaakk dimana aku sekarang? Aku sama...