14- Jatuh

157 9 9
                                    


Sinar matahari telah muncul menghangatkan setian insan, semua murid SMA Pratama 1 Jakarta telah bekumpul di depan tenda masing-masing.

"Anak-anak untuk agenda habis dzuhur kalian akan menjelajah, jadi bapak mohon kepada kalian dalam waktu 3 jam kalian sudah berada di area ini. Ibu Rini yang akan menyampaikan kelompok kalian. Dan untuk agenda hari ini setelah makan kita akan hiburan," ucap pak Bandi.

"Oke anak-anak Ibu akan membacakan kelompok kalian masing-masing, jadi harap kupingnya di pasang oke," ucap ibu Rini.

"Kelompok 1 terdiri dari; Fina, Raini, Reva, Rendi, Rijki, Syeila, Rama dan Rima kebetulan kembar yah, dan diketuai oleh Rizal," ucap bu Rini.

"Oke. Kelompok 2 terdiri dari; Nanda, Gilang, Rezky, Silmi, Sely, Irham, Hilal, Subhan, Lisa, dan diketuai oleh Hizaz," sambung bu Rini.

"Aahhh gue sekelompok sama Kak Hizaz," ucap Nanda sambil memeluk Arsyila.

"Hish lebay deh lo," ketus Arsyila.

'Aduh jangan sampai aku sekelompok sama ketos itu,' batin Arsyila.

"Oke lanjut kelompok 3 terdiri dari; Adinda, Arsya, Arsyila, Agistina, Mawar, Shekhan, Raffi, Faza, Hasbi, dan diketuai oleh Azka," ucap ibu Rini.

Degg,

'What gue sekelompok sama si ketos, apaan coba. Bisa-bisa gue bakal lihat si ketos bermesraan sama Kak Arsya,' batin Arsyila.

"Az kita sekelompok," ucap Arsya dengan bahagia.

"Iyah," ucap Azka singkat.

'Aduhh gue sekelompok sama dia lagi,' batin Azka kesal.

Ibu Rini lalu melanjutkan membacakan kelompok lainnya juga, sudah ada 15 kelompok yang masing-masing 9 orang ada juga 10 orang.

"Oke, anak-anak kalian sudah hapalkan kelompoknya, lebih baik sekarang kalian makan dulu lalu setelah itu kita hiburan," ucap ibu Rini.

Setelah beberapa menit mereka makan, sekarang waktunya hiburan.

"Anak-anak ayo Bapak mau kalian sumbangkan suara emas kalian mumpung masih pagi nih, boleh deh kalian bawa pasangan kalian untuk kali ini biar romantis gitu. Iyakan Bu Rini," ucap pak Bandi sambil menyenggol lengan bu Rini.

"Apa sih Pak akh," ucap bu Rini malu-malu.

"Cieee, ciee, Pak Bandi sama Bu Syahrini romantis deh," teriak anak-anak.

"Suutt suttt, udah-udah Ibu Syahrini yang kece badan ini hanya milik Syah rukh khan," ucap ibu Rini. Emang, bu Rini dan Pak Bandi belum menikah, bisa dibilang pemuda-pemudi kadaluarsa. Aduhh kalah nih ama Azka sama Arsyila.

"Mimpi kali Bu," sahut anak kelas 11.

"Iyah bener Syah rukh khan nya saya iyakan Bu?" ucap pak Bandi menggoda bu Rini.

"Heh, Pak, Pak Bandi sama Syah rukh khan itu beda kaya bumi sama langit tahu nggak," ucap bu Rini.

"Pak, Bu, jangan berantem mululah nanti jodoh lagi," ucap Shekhan membuat semua orang tertawa.

"Ogah!" ucap pak Bandi dan bu Rini berbarengan.

"Udah-udah akh, lebih baik diantara kalian maju terus nyanyi, boleh bawa pasangan kok, jangan malu-malu sama kita mah, iyakan Pak Bandi?" tanya bu Rini kepada pak Bandi.

"Iyah bener tuhh, ayo maju," jawab pak Bandi lalu menyuruh untuk maju.

"Az kamu mau nggak?" tanya Arsya.

"Aku males Sya," jawab Azka.

"Yahhh," kata Arsya mengeluh.

"Siapa ayo maju? Masa semuanya suaranya pada kaleng-kalengan," ucap bu Rini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Benci Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang