Hormon 2.0

414 32 5
                                    

"Hmm"

"Hmmm"

"Hmmmm"

"Choi Sanggung, aku mau minum..."

"Hmm"

"Choi Sanggung..."

Siang itu di Daejojeon lama, terlihat Soyong, yang berbalut hanbok kebesaran ratunya, dengan lesu merengek-rengek tak berdaya dengan puppy voice-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu di Daejojeon lama, terlihat Soyong, yang berbalut hanbok kebesaran ratunya, dengan lesu merengek-rengek tak berdaya dengan puppy voice-nya. Beberapa kali ia juga terlihat mengomel-ngomel pada dirinya sendiri. Kepalanya diletakkan pada sebuah meja marmer di hadapannya dengan tangan kiri yang menopangnya. Raut mukanya pun cemberut. Pemandangan-pemandangan tersebut membuat Choi Sanggung yang juga berada di sana, menghembuskan nafas panjang. Ratunya itu mulai lagi.

Semua karena hormon kehamilannya. Dua bulan yang lalu setelah dirinya mengalami mual di acara jamuan ulang tahun Wonbeom, Dokter Yoon mengabarkan bahwa Soyong dipastikan tengah mengandung pewaris takhta. Hal itu membuat seisi istana juga seluruh penjuru negeri bersuka cita. Seluruh surat kabar serta stasiun televisi menyiarkan kabar gembira tersebut. Karangan bunga, ucapan selamat, serta hadiah pun berdatangan membanjiri kediaman Soyong. Tidak ketinggalan, sang ayah, Kim Mun-geun, saat itu juga datang dengan membawa bertumpuk-tumpuk hadiah untuk putri semata wayangnya itu.

Sementara itu, sang calon nenek buyut kerajaan, Ibu Suri Agung, segera mengirimkan sebuah perintah kepada Soyong untuk mulai mengenakan hanbok sebagai pakaian sehari-hari serta mulai tinggal di Daejojeon lama saat siang hari.

"Jungjeon, mulai sekarang kau harus membiasakan diri mengenakan pakaian yang akan kau kenakan setiap harinya saat kau menjadi seorang ibu suri sepertiku, kelak." Ucap Ibu Suri Agung saat sedang berkunjung ke Daejojeon kala itu dengan membawakan beberapa setel hanbok baru untuk Soyong.

Mengingat ucapan nenek-mertuanya tersebut membuat Soyong menjadi tidak bersemangat, lebih tepatnya bersedih. Menjadi ibu suri berarti putranyalah yang menjadi raja kelak dan itu juga berarti bahwa suaminya, raja saat ini, Wonbeom, telah tiada.

"Aku seharusnya tidak boleh memiliki pikiran seperti ini, tapi rasanya, aku sama saja seperti sedang mempersiapkan kematian suamiku sendiri." Ucap Soyong pada dirinya sendiri sambil mengedarkan pandangannya ke langit-langit ruangan tersebut. Kehamilannya benar-benar memengaruhi suasana hatinya. Ia menjadi lebih perasa sekarang. Tubuhnya juga menjadi sangat mudah lelah.

 Tubuhnya juga menjadi sangat mudah lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Royal Household (A Royal Living of Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang