Tanpa ba-bi-bu, Choi Sanggung segera menggiring ratunya itu masuk ke dalam untuk bersiap-siap. Begitu pula dengan Sangseon dan beberapa kasim yang juga datang ke Daejojeon untuk membantu rajanya bersiap-siap.
Menyaksikan para dayang dan kasim yang begitu sibuk mempersiapkan ini dan itu membuat Soyong syok.
"Bukankah ini berarti seisi istana tahu tentang ini......?" Kurang lebih begitulah isi pikirannya sekarang.
Prosesi ranjang pernikahan mereka malam ini benar-benar totalitas. Wonbeom dan Soyong harus mengenakan pakaian kebesaran untuk Raja dan Ratu Joseon lengkap dengan segala atributnya.
Di dalam ruangan ganti, Soyong sudah siap dengan hanbok kebesaran ratunya dengan dangui* berwarna biru langit ber-badge burung phoenix perak dengan sebuah norigae* berwarna merah dan chima* berwarna merah muda. Wajahnya dipoles dengan riasan tipis untuk menyempurnakan kecantikannya. Rambutnya disanggul dengan sebuah binyeo* berbentuk burung phoenix yang terbuat dari emas sebagai penanda statusnya sebagai seorang ratu. Ditambah beberapa semprot wewangian, membuatnya semakin menawan.
Sempurna.
*Dangui : Atasan hanbok wanita. Bentuknya seperti jaket dengan pita sebagai penutup.
*Norigae : Aksesoris wanita yang digantung pada dangui.
*Chima : Bawahan hanbok wanita yang bentuknya seperti rok.
*Binyeo : Tusuk rambut wanita yang sudah menikah dengan bentuk dan bahan bervariasi tergantung status pemakainya.Sebuah senyum tipis merekah di bibir Soyong saat sedang berkaca pada sebuah cermin kecil di tangannya. Bukan senyum karena kekaguman pada dirinya sendiri melainkan karena membayangkan betapa tampannya Wonbeom dengan gonryongpo*-nya.
*Gonryongpo : Jubah merah kebesaran raja.Sementara itu di ruangan yang lain, Wonbeom juga sudah siap dengan jubah kebesaran rajanya. Merah menyala dengan badge naga emas di bagian depan, belakang, pundak kanan, dan pundak kiri. Di kepalanya terpasang sebuah penutup kepala tinggi berwarna hitam dengan hiasan dan motif yang menandakan statusnya sebagai seorang raja.
Di tengah-tengah persiapan, sebuah senyum kecil terbit di wajahnya. Ia membayangkan betapa cantiknya Soyong dengan hanbok ratunya.
.
.
.
.
.
Karena Daejojeon adalah kediaman milik ratu, Soyong pergi ke sana lebih dahulu. Soyong berjalan dengan anggun bersama beberapa dayang termasuk Choi Sanggung.Sesampainya di Balai Daejojeon.
Barisan para dayang menyambut kedatangannya dengan senyum yang antusias. Lalu mereka mengantar Soyong untuk memasuki ruangan utama.
Soyong pun segera duduk bersila di atas sebuah alas duduk di tengah-tengah ruangan, menunggu kedatangan sang raja.
Sambil menunggu, Soyong melihat-lihat ke sekelilingnya. Rupanya ruangan tersebut sudah dipersiapkan dengan sedemikian rupa. Bahkan lilin aromaterapi pun dinyalakan di sana. Aromanya persis dengan aroma lilin yang ada di malam pertama pernikahannya. Aroma bunga yang manis. Membuatnya rindu pada Wonbeom sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royal Household (A Royal Living of Love)
Fanfiction[ON GOING] but [SLOW UPDATE] Alternative universe dari drama kesayangan kita semua, Mr. Queen! Sebuah cerita tentang kehidupan rumah tangga pasangan raja dan ratu gesrek nan random, Wonbeom dan Soyong, di zaman modern. Terinspirasi dari kerinduan a...