The Virus is Beginning | Treasure13

3.

"hhmmmpp!! hmmpp!!!" jihoon mencoba berbicara walau tau tak akan bisa. saat jihoon hendak berlari,

zzhtt!

"hhmmmppp!!!!!" teriakan jihoon teredam akibat lak ban yang menutup mulutnya.

pisau yang dilempar oleh wanita tadi tepat menusuk lengan kanan bagian atas milik jihoon, seketika semua orang terkejut dan hendak berlari ke arah jihoon, tetapi wanita tadi berkata,

"sudah ku bilang jangan berisik, jika kalian berisik itu akibatnya" ucapnya sembari membelakangi mereka yang di buat kesal setengah mati, "sebelumnya perkenalkan, aku Roséanne Park kalian bisa memanggilku Rosé" ujarnya memperkenalkan diri.

jika seandainya mulut junkyu tidak di lakban dan bisa bebas berisik, ia akan mengatakan 'ga tanya sih, pede amat gue mau tau nama lo' dan mengejek wanita itu sepuasnya. tapi keadaan tidak mendukung.

"bawa mereka ke ruangan yang sudah ku sediakan" perintah Rosé menyuruh anak buahnya membawa tiga belas lelaki tersebut yang salah satunya sudah terluka kedalam ruangan yang dimaksudnya.

ketigabelasan sudah berada di ruangan, lakban di mulut mereka sudah dilepas, tetapi mengapa suasana di dalam ruangan sunyi? ya, sebelum lakban mereka dilepas, Rosé mengatakan sesuatu.

"jangan berisik, kalian cukup diam. aku tak akan menghabisi kalian jika kalian patuh. jadi, menurutlah padaku jika tidak ingin seperti teman kalian itu!" kata Rosé sembari menunjuk jihoon yang terkapar lemas, setelah itu lakban di mulut mereka terlepas

maka dari itu suasana di ruangan sangat sunyi, hanya terdengar suara rintihan jihoon menahan sakit, ingatlah jika luka itu cukup dalam karena Rosé melempar pisau yang terlihat seperti menancapkan pisau di lengan jihoon. ngeri sendiri ku bayangin:v

"yoonbin! di tas lo ada makanan ngga?" tanya junkyu sembari berbisik. balasan yoonbin hanya mengangguk sekali. dan itu membuat senyum junkyu melebar

"bang jihoon! masih kuat ngga?" haruto bertanya kepada jihoon yang nampak sudah tak kuat menahan sakit di lengannya

"goblok ato begimana lo!? udah jelas juga!" jeongwoo menjawab dengan ngegasnya tetapi masih berbisik, gimana tuh:v

Cklek..

pintu di buka oleh Rosé diikuti tiga pria lainnya yang membawa piring berisi makanan. tentu saja hal itu membuat junkyu, junghwan, jeongwoo, dan jaehyuk hendak memekik tetapi ditahan oleh yoonbin.

Ctak!

Rosé mengnon-aktifkan sesuatu yang dapat melukai siapapun yang berisik. setelah itu ia bersuara, "bagaimana kabar kalian? baik kah? uhm, park jihoon, apa lukamu semakin sakit? baiklah kalau begitu.." Rosé berdiri menghampiri pria berbadan besar di dekat pintu. "kau, bawakan kotak p3k kemari, biarkan aku sendiri yang mengobati park jihoon" ucapnya lalu berjalan ke arah jihoon dan dibantu untuk duduk di kursi sembari menunggu kotak p3k datang.

Rosé kembali duduk bersila di depan dua belas lainnya, menyuruh tiga pria tadi membagikan makanan yang mereka bawa. dengan segera junkyu melahap jatah makan nya. bagaimana tidak lapar? ini bahkan sudah melebihi jam makan siang.

kotak p3k sudah merada di tangan Rosé dan membawanya kepada jihoon yang masih merintih kesakitan. "bisakah aku mengobati luka mu tuan muda?" tanya Rosé dengan nada lembut.

tentu saja jihoon tidak menjawab, ia sudah sedikit kehilangan kesadaran dikarenakan banyak nya darah yang keluar dan sakit yang menjalar ke seluruh bagian tubuhnya.

"karena kamu tidak menjawab, baiklah, izinkan bibi ini mengobatinya" final Rosé yang langsung menyingkap lengan baju jihoon hingga terlihat lah luka menganga lebar di hadapannya. "owh.. ssh... pasti ini sangat sakit bukan? aihh.. sepertinya tidak bisa jika tidak di jahit" monolog Rosé, lalu berdiri dan keluar ruangan tersebut.