3

1.3K 112 30
                                    

Warning!!! 21+
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Taehyung sudah menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat. membenarkan penampilannya lalu beranjak keluar ruangannya. rupanya Yeonjun sudah menunggunya di luar.

"sudah kau persiapkan semuanya?"

"sudah tuan, mobil juga sudah siap di bawah"

Taehyung mengangguk, lalu memimpin jalan keluar perusahaan.

baru saja memasuki mobil, ponsel Taehyung berdering. Taehyung mengintip si penelpon, Jimin. Taehyung buru buru mengangkatnya, menoleh ke arah Yeonjun memberi kode untuk tidak ikut mendengarnya.

Yeonjun yang paham melempar pandangan ke depan, memainkan ponselnya.

"ada apa Jim?"

"semuanya sudah ku atur. kau tinggal masuk di club xxx dan bilang telah memesan VIP. aku akan menyusul mu nanti"

"baiklah, aku akan menghadiri meeting sebentar. baru setelahnya kesana"

"jangan terlalu lama,"

"jangan menasehatiku" ketus Taehyung

"rupanya kau sudah tak sabar tuan Kim" kekeh Jimin

Taehyung menutup panggilan sepihak, memasukkan ponsel ke saku jasnya dan bersikap biasa. Taehyung berdehem.

"kau sudah memesan hotel?"

Yeonjun menoleh,

"sudah tuan. memangnya kenapa?" ucap Yeonjun penasaran

"apa itu 2 kamar?"

"satu kamar dengan 2 ranjang, apa tuan keberatan? sayan bisa mengubahnya?" ucap Yeonjun

"tidak perlu,"

setelahnya Taehyung tak bicara apapun. Yeonjun sempat bingung, namun memilih diam dan tak mau ambil pusing.

sopir perusahaan sudah mengantar Taehyung dan Yeonjun sampai di tempat tujuan.

Taehyung sudah memulai meetingnya, tuan Jung begitu antusias mendengarkan penjelasannya. Taehyung telah menyelesaikan presentasinya, mendekat ke arah Yeonjun.

"kau selesaikan meetingnya, aku ada urusan" bisik Taehyung

"baik tuan"

"dan kau bisa tidur di hotel, sepertinya aku akan tidur di tempat lain" imbuh Taehyung

"baik tuan, tidak masalah"

Taehyung menggeser tubuhnya, mendekat ke arah tuan Jung.

"mohon maaf tuan Jung, saya ada kepentingan mendadak. meeting akan di lanjutkan, saya yakin Yeonjun bisa menyelesaikannya" ucap Taehyung yakin

"baiklah. saya harap kerjasama kita cepat saling menguntungkan"

"tentu tuan Jung. kalau begitu saya permisi" pamit Taehyung

tuan Jung hanya mengangguk menanggapi, lalu kembali memperhatikan Yeonjun.

"silahkan di lanjutkan"

"baik tuan Jung" ucap Yeonjun.

.

Taehyung sampai di club sesuai arahan Jimin. dengan langkah mantap dan sikap arrogan khas seorang Kim Taehyung, berjalan menjadi pusat perhatian pun tak masalah.

Taehyung mendekat ke arah bartender,

"VIP" ucap Taehyung

"dengan pelayan tuan?"

"pelayan terbaik di sini" ucap Taehyung

"silahkan ke lantai atas tuan, apa sudah memesan tempat sebelumnya?"

"sudah, atas nama Jimin" jelas Taehyung

"baik tuan, silahkan langsung ke lantai atas pintu nomor 21 dan ini kuncinya"

Taehyung mengangguk, lalu berjalan menuju lift dan memencet tombol ke lantai atas.

pintu nomor 21, Taehyung menggunakan kunci yang sudah di berikan bartender untuk membuka pintu dan kemudian masuk.

Taehyung mengedarkan pandangan sembari melepas jasnya. berjalan pelan meneliti setiap sudut ruangan. matanya menemukan perempuan yang duduk di ranjang. Taehyung duduk di sofa, yang sudah tersedia berbagai macam minuman di mejanya.

"kemarilah nona," ucap Taehyung

terdengar langkah kaki mendekat, Taehyung menoleh.

"namamu nona?" ucap Taehyung

"Tzuyu" ucapnya singkat

"Taehyung, dan sekarang aku haus, bisa kau meracik minuman terbaikmu untukku?" pinta Taehyung

mengangguk lalu setelahnya duduk di sofa samping Taehyung. tangannya dengan lihai sibuk meracik untuk membuat minuman sesuai resep terbaiknya.

Taehyung menerima uluran gelas dari si pelayan, meneguknya lalu mengecap rasanya.

"sudah berapa lama bekerja di sini?" ucap Taehyung kembali meneguk minumannya

"setahun 2 bulan kurang lebih"

"kau pernah melakukan itu?"

Tzuyu yang paham maksud Taehyung lantas mengangguk.

"berapa kali?"

"4 kali. aku jarang mendapat pelanggan karena kelas VIP itu tidak murah tuan" jelas Tzuyu

Taehyung mengangguk. meletakkan gelasnya di atas meja. wajahnya terangkat, matanya terarah ke wajah Tzuyu, selanjutnya turun ke bawah sampai kaki dan kembali ke wajah.

Taehyung cukup puas dengan kesan pertama pelayan di sini. rupanya Jimin memiliki selera yang bagus.

"apa kau mencampurkan sesuatu nona?" ucap Taehyung meraba lehernya yang tak nyaman

Tzuyu mengernyit,

"aku hanya meracik sesuai permintaanmu tuan." elak Tzuyu

Taehyung terus mengusap lehernya, melepas tiga kancing teratasnya setelah melonggarkan dasinya.

Tzuyu meraih gelas bekas Taehyung, mencicipi minuman racikannya. tidak ada yang salah, lalu kenapa dengan kliennya ini?? Tzuyu menatap Taehyung yang ternyata memperhatikannya. Tzuyu dapat melihat kabut nafsu mulai menyelimuti Taehyung. Tzuyu berinisiatif mendekat ke arah Taehyung, melepas dasi Taehyung. saat hendak berbalik, tangan Taehyung menahan pinggangnya membuat tubuhnya terduduk di pangkuan Taehyung. Tzuyu tersenyum, membelai wajah Taehyung.

"menginginkanku tuan?" goda Tzuyu

"rupanya kau sangat peka nona" ucap Taehyung menampilkan senyum kerennya

Tzuyu meletakkan dasi Taehyung di meja. lalu tangannya meraih kancing baju Taehyung untuk di lepas satu persatu. Tzuyu menyibak baju Taehyung, memajukan wajahnya menciumi dada telanjang secara acak membuat pemiliknya memejamkan mata. Tzuyu semakin gencar melakukannya, beberapa kali menyesapnya membuat tanda keunguan di sana.

Taehyung menahan lenguhannya, merasa geli geli nikmat karena bagaimana pun Taehyung baru merasakannya. Taehyung membuka matanya, menarik wajah Tzuyu persis di depan wajahnya.

"sepertinya kau sudah terlatih nona" ucap Taehyung dengan nada rendahnya

"tentu tuan"

Taehyung menyambar bibir Tzuyu, mengecap dan melumatnya. astaga senikmat inikah berciuman?? pantas saja Jimin sering melakukannya sampai bibirnya bengkak.

Taehyung mengangkat tubuh Tzuyu tanpa melepas tautan mereka. membawanya ke arah ranjang dan meletakkan tubuh Tzuyu dengan pelan. Taehyung melepaskan tautan kemudian meraup oksigen sebanyak banyaknya, nafasnya sedikit terengah.

FAULT - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang