22

820 77 15
                                    

sudah hampir seminggu Taehyung sibuk di kantor, entah kenapa tiba tiba banyak masalah di kantor cabangnya.

Yeri sudah pergi dari rumahnya bersama Rara, Taehyung merasa lega tapi sedikit sedih mengingat Rara. setidaknya Taehyung masih memberi pesangon dan tempat tinggal yang layak, tidak seperti Seokjin yang pergi begitu saja menelantarkan Yeri dan Rara.

saat ini Taehyung sedang menikmati latte di sebuah cafe depan kantornya. meredakan pikiran sejenak sembari melihat luar cafe yang sedang gerimis. tiba tiba ponselnya berbunyi, dari si sekretaris.

"ada apa??"

"maaf pak, apa sebelumnya pernah membuat janji dengan nona Tzuyu??"

"memangnya kenapa??"

"di depan saya ada seorang perempuan mengaku bernama nona Tzuyu dan bilang sudah membuat janji dengan bapak. apa itu benar??"

"ah benar, sebentar lagi saya sampai"

Taehyung menutup panggilan, beranjak keluar cafe setelah meninggalkan uang di meja.

"ada apa mencariku Tzuy?? apa kau ingin meminta pertanggung jawaban dariku??" batin Taehyung

Taehyung sampai di depan ruangannya, berjalan mendekat ke meja sekretarisnya.

"dimana dia??"

"saya menyuruhnya menunggu di dalam pak"

Taehyung mengangguk lalu masuk, mendapati Tzuyu duduk di sofa menatapnya. Taehyung berjalan mendekat, duduk di seberang sofa.

"ada apa sampai repot repot berkunjung ke kantorku nona??"

Tzuyu menghela nafas,

"boy sakit, dia mencarimu"

"ah, aku pikir kau yang mencariku, sedikit kecewa. baiklah, sepulang jam kantor aku akan berkunjung" ucap Taehyung beranjak menuju kursi kebanggaannya.

Tzuyu memperhatikan Taehyung yang mulai fokus setelah membuka laptopnya.

"apa dia mengabaikanku?? tak taukah jika aku juga merindukannya?? bahkan aku sengaja memakai dress terbuka ini untuk menarik perhatiannya" gerutu Tzuyu di dalam hati

"aishh sial!! kenapa Tzuyu begitu sexy dengan pakaian itu?? kenapa hanya boy yang merindukanku?? kenapa bukan kau Tzuyu?? bahkan saat melihatmu aku sudah tidak tahan ingin memelukmu" batin Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aishh sial!! kenapa Tzuyu begitu sexy dengan pakaian itu?? kenapa hanya boy yang merindukanku?? kenapa bukan kau Tzuyu?? bahkan saat melihatmu aku sudah tidak tahan ingin memelukmu" batin Taehyung

Tzuyu tidak tahan dengan situasi seperti ini, memilih beranjak ke arah Taehyung dan langsung duduk di pangkuannya. Tzuyu menatap Taehyung yang juga menatapnya.

"ada apa Tzuy??" heran Taehyung

"ah, sepertinya kau juga merindukanku nona" batin Taehyung senang

"kenapa kau tidak peka sekali Kim Taehyung!!!" kesal Tzuyu dalam hati

Tzuyu tak menjawab, memilin dasi Taehyung. sementara Taehyung hanya memperhatikan.

"aku belum selesai bicara dan kau dengan seenaknya memotong ucapan ku dan pergi meninggalkanku." ucap Tzuyu setelah menatap manik Taehyung

"baiklah, lalu sekarang apa??"

Tzuyu menarik dasi Taehyung, membuat wajah mereka lebih dekat sehingga Tzuyu hanya tinggal memajukan sedikit wajahnya dan meraup bibir Taehyung. tidak lama lalu Tzuyu melepaskannya, membuat Taehyung menatapnya kecewa.

Tzuyu beranjak dari pangkuan Taehyung, merapikan kembali dasi Taehyung.

"aku akan menunggu kedatanganmu. ingat, boy merindukanmu."

Tzuyu mengecup sekilas bibir Taehyung lalu pergi dari ruangan Taehyung.

Taehyung tersenyum miring menatap kepergian Tzuyu, menyentuh bibirnya yang sedikit bengkak akibat ulah Tzuyu.

"tentu aku akan datang Tzuyu, aku tahu kau juga menginginkanku" batin Taehyung

.

Taehyung baru saja ingin keluar dari ruangannya, tapi urung ketika pintu terbuka menampilkan seseorang.

"ada apa Park??"

"wah, kau sudah mau pulang Tae??" ucap Jimin mendekati Taehyung

"aku ada urusan setelah ini" ketus Taehyung

"apa itu penting??"

"sangat penting. kau ingat?? Tzuyu??"

"tentu, jalang yang membuatmu tergila gila" ucap Jimin santai

"jangan menyebutnya seperti itu lagi Park, atau aku akan mematahkan lehermu" ucap Taehyung tak santai

"wah wah, kenapa bisa begitu??" heran Jimin

"karena sekarang dia menjadi ibu dari anakku, maka kau harus memanggilnya nyonya Kim" tegas Taehyung

"apa aku tertinggal informasi??" ucap Jimin tak percaya

"sudahlah, aku pergi. aku tak ingin dia menunggu lama. kau kesini hanya ingin berkencan dengan sekretarisku bukan??"

"untuk kali ini tidak, tapi aku akan membawanya ke hotel" ucap Jimin di sertai senyum miring

"terserahmu saja. aku pergi"

Jimin hanya mengangguk lalu berdiri keluar setelah Taehyung. mendekati sekretaris Taehyung yang sedang siap siap pulang.

"bagaimana nona?? tertarik dengan ajakanku??" ucap Jimin membuka obrolan

"em, tapi aku harus ke suatu tempat dulu"

"aku tidak menerima penolakan nona"

dengan gerakan cepat, Jimin menggendong sekretaris Taehyung dan membawanya keluar.

Taehyung melihat pantulan dirinya di cermin, celana pendek bahan dengan atasan kaos oblong lalu memakai denim. meraih kunci dan menyaku dompet serta ponsel, Taehyung keluar dari rumah dan langsung masuk mobil.

Taehyung membelikan Zu Chin beberapa cemilan dan sebuah kue, setelah itu melaju menuju rumah Tzuyu. Taehyung sudah tidak sabar bertemu Zu Chin, terlebih Tzuyu.

Taehyung mengetuk pintu, tak lama terbuka menampilkan Tzuyu. sejenak mereka saling tatap, lalu Tzuyu mempersilahkan Taehyung masuk.

"dimana boy??"

"di kamar"

tanpa menunggu lama Taehyung langsung menuju kamar Zu Chin, membuka pintu perlahan dan mendapati Zu Chin sedang asik bermain.

"boy" bisik Taehyung

Zu Chin menoleh, langsung meletakkan mainannya dan berlari ke arah Taehyung.

"uncle, boy kangen sama uncle" rengek Zu Chin di pelukan Taehyung

"maaf boy, uncle sangat sibuk." ucap Taehyung memelas menatap Zu Chin

"tak apa uncle, yang penting sekarang uncle sudah di sini" ucap Zu Chin senang

"boy main apa?? mau main sama uncle??"

Zu Chin mengangguk semangat, tapi kegiatannya terhenti melihat kantong di sebelah Taehyung.

"itu apa uncle??"

"ah ini, uncle bawain boy cemilan sama kue, boy mau??" ucap Taehyung membuka kantong

"mau uncle, boy lapar"

Taehyung membawa Zu Chin ke pangkuannya, tangannya membuka kotak kue lalu menyuapkan ke Zu Chin. Taehyung sesekali terkekeh melihat Zu Chin sengaja menggembungkan pipinya.

"setelah ini, kau akan selalu di dekat papa boy, menjadi keluarga kecil yang bahagia" batin Taehyung

FAULT - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang