7

940 96 38
                                    

Jimin mengetuk jarinya di atas pahanya, menatap Taehyung yang seperti tak mempunyai minat.

"Tae, aku ingin memberitahumu sesuatu" ucap Jimin tak yakin

Taehyung menatap Jimin tak minat,

"jangan bicara jika tidak penting" acuh Taehyung

"sebenarnya kemaren aku melihat Tzuyu, di sini"

Taehyung sontak menoleh,

"kau yakin?" ucap Taehyung memastikan

"aku yakin itu Tzuyu. aku melihat perutnya juga sudah mengembang" jelas Jimin

"kenapa tak bilang sejak kemaren hah?!" ucap Taehyung sedikit menaikkan nada bicaranya

"aku sudah berusaha mengikutinya kemaren, tapi kehilangan jejak karena lampu merah" jelas Jimin

Taehyung mendengus frustasi, mengusak rambutnya kasar.

"besok kita cari lagi, dimana kau terakhir melihatnya??"

Jimin sedikit berfikir,

"cafe, aku melihatnya keluar dari cafe"

"kita mulai dari sana" ucap Taehyung mantap.

keesokan harinya, Jimin membawa Taehyung ke cafe terakhir melihat Tzuyu. sesampainya Taehyung langsung nyelonong masuk, berjalan menuju kasir.

"apa karyawan di sini ada yang bernama Tzuyu?" ucap Taehyung buru buru

"ada, apa anda suaminya?" ucap si kasir

"ah, bukan, saya kakaknya" ucap Taehyung sedikit berbohong

"tapi setahuku Tzuyu hanya anak tunggal" heran si kasir

"aku kakak angkatnya" sela Taehyung

"jadi, kenapa mencari Tzuyu?"

"begini, Tzuyu sedang hamil dan suaminya tidak mau bertanggung jawab. aku ingin membawanya pulang" jelas Taehyung

"sayangnya Tzuyu sedang cuti, beberapa hari ke depan. kenapa tak menghubungi nomornya?"

"dia sering mengganti nomornya, apa kau memiliki nomornya yang sekarang??" ucap Taehyung sedikit berharap

"tidak, kebetulan aku tidak terlalu dekat dengannya" jelasnya

"ah baiklah,"

Taehyung berbalik, menghampiri Jimin yang sedang menikmati segelas kopi.

"bagaimana Tae?"

"Tzuyu benar kerja di sini, dan dia sedang cuti" ucapnya lesu

"haishh, andai saja waktu itu aku bisa mengejar Tzuyu" sesal Jimin.

Taehyung menatap Jimin dengan tatapan tak terbaca, lalu memilih beranjak.

"mau kemana Tae?" heran Jimin

"mencari Tzuyu, apa lagi??" ucap Taehyung sembari keluar

Jimin mengikuti Taehyung, keluar dari cafe dan mereka kembali berpencar.

.

Tzuyu sudah selesai dengan kegiatan rumahnya. kini ia bersiap berniat ke rumah sakit tempat sang ibu di rawat. Tzuyu hanya ingin membayar administrasi tanpa menjenguk. Tzuyu tak ingin membuat ibunya lekas mati melihat perutnya yang sudah menggembung saat ini.

Tzuyu anak yang baik di mata ibunya, penurut dan jarang bergaul. Tzuyu tak pernah mengerti dunia luar sebelumnya, dan sekarang ia mengalami semuanya sendirian.

Tzuyu mengusap perutnya, entah kenapa rasanya sangat menyayangi si jabang bayi.

"apa mama harus menemui papamu?" gumam Tzuyu

Tzuyu memang beberapa kali berniat mencari Taehyung. namun Tzuyu kembali dengan prinsipnya, tak ingin terlalu berharap apalagi sampai di anggap hanya menginginkan harta. Tzuyu sudah bertekad akan merawatnya sendiri, dengan jerih payahnya sendiri dan menghadapi semuanya sendiri.

Tzuyu kembali mengusap perutnya, bibirnya menyunggingkan senyum.

"sepertinya mama tidak akan mencari papamu, mama janji akan merawatmu dengan baik" ucap Tzuyu yakin.

Tzuyu berdiri, meraih tas selempangnya setelah memakai jaket kebesarannya. tak lupa Tzuyu mengambil ponsel serta kunci mobilnya. Tzuyu hanya mengganti mobilnya dengan yang lebih murah, sisanya di tabung untuk persiapan biaya persalinan nantinya.

Tzuyu sudah sampai di rumah sakit, dan lamgsung berjalan menuju ke administrasi. Tzuyu memberikan buku catatan lalu sejumlah uangnya.

"kenapa tidak menemui ibumu?? sepertinya sekarang kau tak sering menemuinya?"

"ah, aku sibuk. saat ini saja aku menyempatkan selagi belum kembali bekerja lagi" ucap Tzuyu sekenanya

"wah, kau bekerja sangat keras" pujinya

"bagaimanapun caranya, aku hanya tinggal memiliki ibu" jelas Tzuyu

"baiklah, ini sudah selesai." ucapnya sembari menyodorkan buku catatan kepada Tzuyu

"terima kasih" ucap Tzuyu ramah lalu pergi.

Tzuyu berjalan ke arah mobilnya, masuk dan memakai seatbelt. Tzuyu berniat belanjn bulanan saat ini.

Tzuyu sudah selesai dengan belanjaannya, saat hendak masuk mobil seseorang menghentikannya. Tzuyu menoleh.

"tuan Jeon??" heran Tzuyu

"rupanya aku tak salah lihat." ucap Jungkook

Jungkook mengamati Tzuyu dari atas sampai bawah, lalu matanya fokus pada perut Tzuyu yang sedikit menggembung.

"kenapa kali ini kau tak menggugurkannya?" heran Jungkook

"entahlah. tuan Jeon kenapa di sini?"

"aku hanya berkunjung ke rumah saudaraku" jelas Jungkook singkat

Tzuyu mengangguk paham,

"siapa yang melakukannya??" ucap Jungkook penasaran

"maaf tapi aku tidak bisa memberitahumu"

"apa orang itu?? yang menanyakan keberadaan Tzuyu, tapi, apa benar??" batin Jungkook

mata Jungkook mengedar, menemukan siluet yang tak asing di depan sana. ya, Jungkook ingat, itu adalah orang yang tempo lalu datang ke clubnya mencari Tzuyu. dengan gerakan cepat Jungkook menubruk Tzuyu lalu tangannya dengan sigap merangkul tubuh Tzuyu. Jungkook berpose seakan mencium Tzuyu jika di lihat dari depan. sesuai rencana, orang itu menatap marah dan lalu pergi begitu saja di ikuti temannya.

"maaf tuan" ucap Tzuyu melepaskan diri

Jungkook melepaskan pelukannya,

"tadi ada yang mendorongku" ucap Jungkook asal

"tak apa, aku pergi dulu." ucap Tzuyu buru buru masuk mobil lalu pergi.

Jungkook menatap kepergian Tzuyu, lalu matanya mengedar. Jungkook pun memutuskan pergi dari tempat itu.

sementara Tzuyu sedang bingung saat ini, kenapa tiba tiba bertemu dengan Jungkook?? apa dia mengikutinya?? bukan Tzuyu kepedean, tapi Tzuyu tahu Jungkook sempat menyukainya.

"kenapa denganku?? seperti merasa bersalah tapi karena apa?? sama siapa??" gumam Tzuyu

Tzuyu menambah kecepatan mobilnya, ingin lekas sampai di rumah sederhana yang nyaman baginya.

FAULT - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang