23

840 88 45
                                    

sejak kedatangan Taehyung, Zu Chin tidak ingin berhenti bermain. mulai dari menggambar, main robot, menonton film dan sekarang Taehyung sedang membacakan cerita setelah makan malam. Zu Chin menyamankan posisinya di pelukan Taehyung yang berbaring di sampingnya.

"dan sang pangeran menikah dengan tuan putri kemudian hidup bahagia" ucap Taehyung mengakhiri cerita

"berarti mereka sama sama uncle?? selamanya??"

"iya boy. sekarang boy tidur oke?? biar besok tidak bangun terlambat." nasehat Taehyung

"uncle tidur sama boy kan??" ucap Zu Chin memelas

"boy, uncle harus pulang. tidak enak sama tetangga kalau uncle sering menginap di sini" ucap Taehyung hati hati

Zu Chin menatap Taehyung sedih, bahkan sampai memanyunkan bibirnya melengkung ke bawah.

"boy mau uncle tidur di sini~~~, sama boy~~~" rengek Zu Chin

Taehyung menarik Zu Chin lebih dalam ke pelukannya, mengusap bahu kecil sembari tersenyum.

"uncle janji boy, uncle bakal sering kesini main sama boy" ucap Taehyung menangkup wajah Zu Chin

Zu Chin hanya menatap sedih,

"bagaimana kalau besok jalan jalan?? boy mau kemana??" ucap Taehyung memberi opsi lain

"boy cuma pengen uncle tidur sama boy, huwaaa~~~" tangis Zu Chin pecah

Taehyung segera menenangkan Zu Chin,

"iya iya, uncle mau. tapi uncle minta ijin sama mama dulu oke??"

Zu Chin mengangguk, meredakan tangisnya.

"ayo uncle, minta ijin sama mama" ajak Zu Chin menarik tangan Taehyung.

Taehyung tersenyum, meraih Zu Chin ke gendongannya lalu berjalan keluar kamar. Taehyung menemukan Tzuyu sedang duduk di sofa melihat tayangan tv sembari meminum kopi.

"mama~~, uncle tidur sama boy ya?? boleh ya ma??" ucap Zu Chin lebih dulu

Tzuyu menatap Taehyung yang juga menatapnya, lalu menatap Zu Chin. Tzuyu mengernyit ketika mendapati mata sembab Zu Chin, lalu melihat kedua tangan mungil itu memeluk erat leher Taehyung.

"iya sayang, boleh. tapi boy lekas tidur oke?? biar besok tidak kesiangan" ucap Tzuyu lembut

"yeayyy, makasih mama" ucap Zu Chin senang. "uncle, yuk tidur sama boy. mama sudah bolehin" ucap Zu Chin semangat

"oke, let's go"

Taehyung membawa Zu Chin ke kamarnya, meletakkan di ranjang lalu membenarkan selimutnya. kemudian Taehyung juga berbaring, memeluk Zu Chin dari samping. tangannya mengusap kepala Zu Chin sayang, dan tanpa menunggu lama langsung tertidur.

"good night boy" bisik Taehyung lalu mengecup pipi tembam Zu Chin.

Taehyung meraih ponselnya, mengecek dan ternyata tidak ada email masuk. meletakkan kembali ponselnya dan memejamkan mata.

selang sekitar 5 menit, Taehyung mendengar pintu terbuka, namun tetap memejamkan matanya seolah sudah tidur. Taehyung merasa pipinya di usap lembut, dan pasti itu ulah Tzuyu. setelahnya Taehyung merasakan kepalanya yang di usap, tak lama kemudian benda kenyal mendarat di pipinya. agak lama, lalu terlepas.

"Tae, kau lihat?? mungkin ini ikatan batin antara anak dan ayah. aku sungguh berharap Tae, membangun keluarga utuh bersamamu. setidaknya demi boy jika kau memang tak menginginkanku, aku bisa terima itu" gumam Tzuyu

Tzuyu masih setia mengusap kepala Taehyung, berusaha tersenyum menatap wajah Taehyung yang terlihat begitu sempurna. perlahan Tzuyu mendekatkan wajahnya, mengecup bibir Taehyung. namun saat hendak melepasnya, Tzuyu urung karena mendapat balasan dari Taehyung.

Tzuyu melepas ciumannya ketika butuh pasokan oksigen, menatap ke arah Taehyung yang membuka matanya. ya Tuhan, apa Taehyung menggodanya dengan mulut sedikit terbuka dan gerakan lidah membasahi bibirnya, di tambah Taehyung sedikit terengah karena butuh pasokan oksigen.

Taehyung bangkit dari tidurnya pelan pelan beranjak duduk, menatap wajah Tzuyu lalu ke matanya. Taehyung menangkup wajah Tzuyu.

"jika aku tak menginginkanmu, buat apa selama ini aku mencarimu?? buat apa aku selalu menemuimu?? aku bahkan hampir gila karena kehilangan jejakmu" Taehyung menjeda ucapannya, meneliti wajah Tzuyu. "aku sangat menderita Tzuy," Taehyung mempertemukan dahinya dengan dahi Tzuyu.

Tzuyu memeluk Taehyung, mendorong tubuhnya untuk lebih rapat ke tubuh Taehyung. memiringkan wajahnya mempertemukan bibirnya dengan milik Taehyung.

Taehyung melepas ciumannya, menatap wajah Tzuyu lekat lekat.

"Tzuy, maukah menikah denganku??" ucap Taehyung tulus

Tzuyu menatap Taehyung sejenak, lalu melepaskan diri dari Taehyung.

"jangan gila Tae, kau sudah memiliki istri bahkan anak" ucap Tzuyu

"aku sudah menceraikannya" sela Taehyung

"apa kau tak memikirkan perasaan anakmu Tae??" ucap Tzuyu tak habis pikir

"aku tak sejahat itu Tzuy, aku bahkan belum pernah menyetubuhi istriku"

"mana mungkin?? kau sudah memiliki anak Tae??" ucap Tzuyu tertahan takut mengganggu tidur Zu Chin

"aku menikahinya saat hamil 2 bulan" jelas Taehyung

"benarkah??"

"sebenarnya dia adalah kekasih papa tiriku, tujuannya hanya untuk merebut hartaku. tapi aku tidak bodoh Tzuy, aku tahu seberapa liciknya papa tiri" jelas Taehyung

"what the hell??!!! kau bisa menolaknya Tae" batin Tzuyu

"aku terpaksa menikahinya karena aku frustasi setelah kehilangan jejakmu. jadi aku berfikir tidak akan bertemu denganmu lagi"

Tzuyu terdiam, menatap Zu Chin yang tertidur pulas.

"boy, apa ini saat yang tepat?? apa boy sudah siap bertemu papa kandungnya??" pikir Tzuyu

Tzuyu menatap Taehyung yang menatapnya menunggu jawaban. Tzuyu memilih mencium bibir Taehyung sekilas lalu keluar dari kamar tanpa mengatakan apa pun.

Taehyung menghela nafas, lalu beralih menatap Zu Chin. Taehyung memilih kembali berbaring di samping Zu Chin, memeluk tubuh mungil yang benar benar nyenyak tidurnya.

"maafkan papa boy," batin Taehyung lalu memejamkan matanya.

.
.
.
.
.

done ya triple up 🥳🥳🥳🥳🥳

maaf readers, alur dan konsep gak sama seperti di oneshot, tapi inti cerita sama kok, cuma tak ubah sedikit aja mumpung lagi mood nulis. semoga suka ☺️☺️☺️☺️☺️

FAULT - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang