25

876 88 21
                                    

"jadi kau menceritakan semuanya pada boy??" ucap Taehyung menyamankan duduknya

saat ini mereka sedang duduk di sofa ruang tamu, Taehyung meninggalkan Zu Chin setelah tertidur. jam dinding sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, tapi keduanya belum ingin memejamkan mata. Taehyung menoleh ke arah Tzuyu,

"aku sudah meyakinkan diriku sejak lama, boy berhak tahu entah apapun resikonya dan bagaimana nanti sikap boy. tanpa kuduga rupanya boy menerima dengan senang dan lapang dada. bahkan sejak ku beritahu bibirnya tak lelah menanyakanmu" jelas Tzuyu

Taehyung tersenyum menunduk, sudut matanya terasa penuh dan siap terjun. hatinya sungguh merasa bahagia saat ini, namun di saat yang bersamaan ia merasa jahat. kenapa tidak sedari dulu ia menemukan Tzuyu?? menemukan anaknya??

Taehyung masih menunduk dengan airmata yang sudah banjir saat ini. Tzuyu yang memperhatikan memilih meraih wajah Taehyung, mengangkatnya. Tzuyu cukup terkejut mendapati Taehyung menangis dengan wajah yang sudah berantakan. mengusap pipi lembut dan berusaha menyingkirkan jejak airmata, Tzuyu menatap Taehyung dengan tatapan teduh.

"Tae, what's wrong??"

Taehyung mencoba menampilkan senyumnya, namun gagal dan kembali menangis. Tzuyu tak kuasa menahan sedih, membawa Taehyung ke pelukannya dan menenangkannya.

"maafkan aku Tzuy, seharusnya aku menemuimu lebih awal dan merawat boy. maafkan aku, sungguh aku merasa jahat Tzuy" sesal Taehyung

Tzuyu tercubit hatinya, selama ini bukan karena Taehyung tidak mencarinya. tapi memang dirinya yang mencoba lari dari Taehyung.

Tzuyu tahu Taehyung selalu mencarinya dengan berbagai cara. bahkan Tzuyu tahu perihal Taehyung menikah dengan Yeri sampai Seokjin, papa tirinya pergi. Tzuyu tahu semuanya, bahkan Tzuyu tidak pernah pergi dari Seoul, tapi hanya bersembunyi dari identitasnya membuat Taehyung kesulitan menemukannya.

Tzuyu melepas pelukannya, menatap wajah Taehyung lalu menghapus jejak airmata. menyibakkan rambut yang menghalangi wajah ke belakang, Tzuyu menangkup dagu Taehyung.

"kau tidak harus merasa bersalah, kau sudah berusaha Tae. maaf," Tzuyu menatap mata Taehyung "maaf aku yang berlari menjauh darimu, saat itu aku egois. maafkan aku Tae"

Tzuyu menyatukan bibirnya dengan milik Taehyung, lumatan lembut dan tidak menuntut. tidak mungkin jika Taehyung menolak apalagi pasrah, tentunya membalas tak kalah lembut.

Taehyung memeluk Tzuyu dengan posisi memangku tubuh yang lebih mungil, menduselkan wajahnya ke perpotongan leher Tzuyu. keduanya masih terjaga bahkan waktu saat ini pukul 4 pagi.

"Tae, tak ingin tidur?? bukankah kau lelah sehabis bekerja langsung ke sini??"

Taehyung mengecup pipi Tzuyu lalu menatapnya,

"mau menemaniku??"

"masih ada 2 jam sebelum menyiapkan sarapan" ucap Tzuyu tersenyum

tak bisa di pungkiri tubuh Taehyung begitu remuk dan lelah, tapi masih menyempatkan menggunakan sisa tenaganya untuk menggendong Tzuyu sampai kamar. Taehyung merebahkan diri lalu mencari posisi nyaman setelah menidurkan Tzuyu.

dengan telaten Tzuyu mengusap kepala Taehyung, agar lebih cepat terlelap.

"kau juga tidur sayang" bisik Taehyung tanpa membuka mata

"iya Tae"

Tzuyu pun ikut memejamkan mata dengan tangan masih mengusap kepala Taehyung, dirinya juga mengantuk saat ini.

.

Tzuyu sudah selesai masak untuk sarapan, lalu menyiapkan di meja. terdengar langkah kaki mendekat membuat Tzuyu menoleh.

"sayang, kamu sudah bangun??" sapa Tzuyu melihat Zu Chin mendekati meja makan

Zu Chin duduk di kursi di bantu Tzuyu, mengucek matanya lalu menatap Tzuyu.

"papa mana ma??"

"boy tunggu di sini oke, mama bangunin papa dulu" ucap Tzuyu lalu berjalan ke kamar

Tzuyu tersenyum melihat Taehyung masih terlelap, mendekat membuatnya melihat jika wajah Taehyung berkeringat. Tzuyu segera menempelkan punggung tangannya di dahi Taehyung dan itu panas.

"Tae, kau sakit??" ucap Tzuyu pelan

"maaf sayang, badan aku sakit" bisik Taehyung tanpa membuka matanya

Tzuyu mengusap kepala Taehyung,

"tak apa Tae, kau istirahat dulu. nanti aku bawakan sarapan ke sini"

Tzuyu mengecup pipi Taehyung lalu keluar kamar, kembali ke dapur. Tzuyu duduk di depan Zu Chin, lalu mengambil sarapan untuk keduanya.

"papa mana ma??" ucap Zu Chin di sela makannya

"papa sedang sakit boy, nanti ke sekolah biar mama yang antar oke??"

Zu Chin menunduk lesu,

"boy tidak mau sekolah ma, nunggu papa sehat saja biar nanti papa yang antar boy." Zu Chin menatap Tzuyu sedih. "boy tidak mau di ejek tidak punya papa lagi. boy mau kasih tahu teman teman kalau boy punya papa"

Tzuyu meletakkan alat makannya, beranjak dari duduknya dan beralih memeluk boy.

"iya sayang, tunggu papa sehat oke??"

Tzuyu baru saja membereskan meja makan, lalu menghampiri Zu Chin yang duduk di sofa memangku ranselnya.

"boy benar tidak mau sekolah??" ucap Tzuyu lembut

Zu Chin hanya menatap Tzuyu sendu,

"kenapa tidak sekolah?? ayo papa antar boy ke sekolah" ucap Taehyung sudah rapi dan tersenyum ke arah Zu Chin

sontak Zu Chin berlari ke arah Taehyung,

"kata mama, papa sakit"

"papa sehat boy. jadi, mau ke sekolah??" ucap Taehyung sembari tersenyum

Tzuyu tahu, Taehyung terlihat memaksakan diri. beranjak mendekat ke arah keduanya.

"Tae,"

"aku antar boy dulu ke sekolah, kau mau ikut atau tidak??" sela Taehyung

sebenarnya kepalanya pening dan tubuhnya tak karuan, tapi mendengar keluhan Zu Chin membuat hatinya sakit.

Tzuyu memilih mengangguk, merasa khawatir dengan keadaan Taehyung.

.

kekhawatiran Tzuyu sedikit berkurang, nyatanya Taehyung masih sanggup pulang sampai di rumahnya. Tzuyu segera membantu Taehyung ke kamarnya setelah tadi sempat limbung di depan pintu. Tzuyu membantu meletakkan bantal di belakang Taehyung yang terduduk.

"aku ambilkan sarapan Tae"

Taehyung mengangguk, memejamkan matanya merasakan betapa pening kepalanya.

Tzuyu duduk disebelah Taehyung, menyuapi dengan telaten.

"minum obat Tae, setelah itu istirahat"

Tzuyu membantu Taehyung minum obat setelahnya membantu berbaring untuk istirahat. Taehyung meraih tangan Tzuyu lalu di genggamnya, di ciumnya lama lalu memainkan tangan Tzuyu.

"Tzuy, secepatnya aku akan menikahimu. aku akan segera menyelesaikan urusanku dengan Yeri. hanya tinggal menunggu surat keterangan yang sah. ku harap kau sabar sayang" jelas Taehyung

"aku sabar Tae" ucap Tzuyu lembut.

FAULT - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang