5

1.1K 108 31
                                    

Taehyung menepati ucapannya, datang ke cafe xxx menemui pilihan Seokjin di temani Jimin. Taehyung mengedarkan pandangan, menemukan sosok yang menurutnya menyebalkan duduk sendirian di meja dekat jendela.

Taehyung duduk di depan Yeri, sementara Jimin duduk di samping Taehyung.

"kau yakin ini orangnya Tae?" ucap Jimin menatap Taehyung tak percaya

"benar. tunggu saja, sebentar lagi papa datang"

dan benar saja, Taehyung baru saja menutup mulutnya, Seokjin datang lalu duduk di samping Yeri.

Jimin masih menatap Yeri tak percaya, lalu menatap Seokjin dan Taehyung bergantian.

"Jimin? kau ikut atau kebetulan di sini?" ucap Seokjin dengan nada sedikit tak suka

"em, gini om-"

"aku yang mengajaknya. tadi habis meeting dengan Jimin jadi sekalian" sela Taehyung

Jimin mengangguk, paham maksud Taehyung.

"oh begitu" ucap Seokjin sembari melirik Taehyung

"jadi kapan pernikahan kita di laksanakan?" ucap Yeri antusias

"memangnya menikah dengan siapa?" ketus Taehyung

"Taehyung!!" seru Seokjin

Taehyung memutar mata malas.

"papa sudah merencanakan semuanya. kalian akan menikah 2 bulan mendatang. jadi semuanya biar papa yang urus, kalian terima beres saja" jelas Seokjin

"jika sudah begitu kenapa mengundangku?? membuang waktu saja." Taehyung beranjak, lalu menatap Jimin. "ayo Park"

"mari om" ucap Jimin ramah lalu mengikuti langkah Taehyung.

Seokjin menatap Yeri yang sepertinya kecewa.

"maafkan Taehyung, aku akan terus berusaha agar dia mau menerima mu" ucap Seokjin lembut

"kau yakin?" ucap Yeri menatap Seokjin

"yakin sayang. kita harus berhasil dengan rencana awal. kau harus menikah dengan Taehyung dan menguras hartanya. karena aku tidak ada hak warisan yang di berikan kepada Taehyung" jelas Seokjin

"baiklah, aku mengikuti rencanamu"

Seokjin mengusap kepala Yeri, menampilkan senyum cerianya.

Taehyung menatap sengit ke arah Seokjin dan Yeri, lalu menatap Jimin di sampingnya.

"kau lihat kan?"

"wah Tae, darimana papamu menemukan jalang itu?" heran Jimin

"tentu saja di tempat sampah. kau sendiri tahu kan siapa jalang itu?"

Jimin terkekeh, menepuk pundak Taehyung.

"dulu aku sempat ingin tidur dengannya, tapi tidak jadi karena aku tahu dia sangat murah" ungkap Jimin.

"cihh, macam dia mau di jodohkan denganku" gerutu Taehyung

"hey, bagaimana dengan jalang pilihanku??" ucap Jimin mengalihkan topik pembicaraan

Taehyung berbalik, berjalan menuju mobilnya di ikuti Jimin.

"hey aku bertanya tadi?" ucap Jimin menuntut jawaban

Taehyung terdiam sejenak, menghela nafas lalu menatap Jimin.

"aku sudah menanam benih seperti yang kau sarankan, dan aku yakin tidak akan gagal" ungkap Taehyung

"bagaimana bisa kau seyakin itu?" heran Jimin

"aku menggempurnya semalam suntuk"

Jimin membuka mulutnya, menggeleng pelan. sementara Taehyung menyalakan mesin dan mulai mengemudikan mobilnya.

"Tae, lebih baik kau cepat cari perempuan itu dan nikahi dia. aku tak yakin tapi sepertinya papamu dan jalang itu ada rencana buruk" ucap Jimin mengeluarkan unek uneknya

"aku tahu itu. bahkan aku pernah memergoki mereka habis melakukan di sebuah hotel. beruntung mereka tidak melihat, jadi masih menganggap aku ini bodoh" jelas Taehyung

"benar benar gila" dengus Jimin.

.

Tzuyu sedikit membelalakkan matanya, melihat hasil tespek di tangannya, menampilkan 2 garis. Tzuyu menyimpannya di nakas, merapikan penampilannya dan meraih tasnya.

Tzuyu sampai di club tempatnya bekerja, turun dari mobilnya dan berjalan ke arah ruangan manager. Tzuyu mengetuk pintu pelan, lalu masuk setelah mendengar sahutan dari dalam.

"ada perlu apa nona Tzuyu?"

Tzuyu menunduk salam, lalu duduk di kursi depan meja.

"sebelumnya saya minta maaf tuan Jeon, tapi saya ingin mengundurkan diri" ucap Tzuyu sopan

"kenapa tiba tiba? apa gaji yang kuberikan kurang besar? atau ada masalah dengan rekanmu?" ucapnya terheran

"maaf tuan Jeon, tapi saya hamil. entah kenapa saya ingin merawatnya. jadi saya memutuskan untuk mengundurkan diri" jelas Tzuyu

tuan Jeon, mendengus pasrah. Tzuyu termasuk yang banyak di minati tapi hanya beberapa yang mampu membayarnya, itu suatu keuntungan tersendiri bagi tuan Jeon.

"baiklah, aku akan mengirim gajimu setelah ini. kau jaga diri baik baik." ucap tuan Jeon sembari memberesi berkas tentang Tzuyu

"saya mohon, jangan kasih izin siapapun yang ingin mengetahui identitas dan keberadaan saya tuan." mohon Tzuyu

"baiklah. itu juga sudah termasuk ketentuan di sini, kau tak perlu khawatir" tegas tuan Jeon

"kalau begitu saya permisi, terima kasih tuan Jeon" ucap Tzuyu sopan lalu undur diri.

Tzuyu memutuskan kembali ke apartemennya. ia harus pindah dari wilayah ini, mencari ketenangan untuk kebaikan masa kehamilan nanti. Tzuyu sudah mengurus keperluan pindahannya.

.

Taehyung bersama Jimin datang ke club tempat di mana Taehyung bertemu Tzuyu. mata mereka mengedar ke segala arah, mencari sosok Tzuyu. namun nihil, di antara mereka tak menemukan sosok yang di cari.

Jimin berinisiatif tanya kepada bartender. kemudian Jimin memutuskan mengajak Taehyung menemui sang manager. mereka pun di tuntun sampai ruangan manager.

"maaf dengan tuan?" ucap Jimin ramah

"Jeon Jungkook, jadi ada perlu apa?" ucapnya tegas

"begini, saya mencari Tzuyu. apa dia masih bekerja di sini?" sela Taehyung

Jungkook menatap Taehyung, lalu beralih ke Jimin yang memasang senyum padanya.

"sayang sekali dia baru saja mengundurkan diri. dan atas permintaannya tidak di izinkan siapapun tahu tentangnya, hal itu juga termasuk ketentuan club ini" jelas Jungkook

Jimin menatap Taehyung yang menatapnya. Taehyung kembali menatap Jungkook.

"kenapa dia mengundurkan diri?" ucap Taehyung

Jungkook menatap Taehyung intens,

"maaf, tapi saya sudah bilang-"

"saya yang terakhir berhubungan dengannya, dan saya ingin bertanggung jawab atas apa yang saya perbuat. hanya niat baik tuan Jeon" sela Taehyung

Jungkook menghela nafas, membuang pandangan lalu kembali menatap Taehyung.

"dia mengundurkan diri karena hamil"

FAULT - TAETZU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang