Chapter 5-My 119

1.4K 337 41
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Johnatan menggerakkan tangannya menyusuri buku-buku yang tersusun rapi di rak. Keningnya berkerut dalam, fokus membaca satu-persatu judul yang tertera di sisi cover.

Dia sedang mencari sumber untuk melengkapi topik MPH-nya. Bisa dibilang Johnatan sangat serius dalam mengerjakan tugasnya. Karena harapannya topik yang dia angkat di mata kuliah Metodologi Penelitian Hukum ini dapat menjadi topik skripsinya kelak. 

Saat sedang serius mencari, tiba-tiba seseorang menepuk lembut lengannya. Johnatan refleks menoleh. Tatapannya langsung bertemu mata dengan Alisa, teman sekelasnya di mata kuliah MPH.

"Lagi cari sumber, ya?"

"Iya," Johnatan menaikkan kedua alis. "Lo juga?"

"Niatnya," Alisa menghela napas berat. "Tapi gue masih bimbang pilih topiknya. Lo udah tentuin topiknya?"

Johnatan mengangguk.

"Ambil topik tentang apa?" Tanya Alisa.

"Tinjauan kriminologis terhadap tindak pidana pencabulan anak yang dilakukan dalam lingkup keluarga," jawab Johnatan.

"Wih, keren topiknya. Kalau lo serius bisa jadi skripsi, tuh." Komentar Alisa.

"Iya, rencana gue memang mau dilanjut ke skripsi," Pandangan Johnatan beralih pada buku di tangan Alisa. "Kalau lo mau ambil topik apa?"

"Gue masih bimbang parah!" Alisa menggaruk pipinya. "Takut ternyata penelitiannya susah. Sayang banget kalau cuma berhenti di proposal aja buat tugas MPH."

"Bimbang berarti udah punya beberapa pilihan dong?" Johnatan tersenyum tipis. "Coba konsultasi dulu aja ke Bu Ranti. Besok, kan, ada kelas MPH."

"Niatnya gitu," Alisa membasahi sekilas bibirnya. "Sekarang lo lagi senggang enggak?"

"Hmm?" Johnatan mengerjap bingung. "Sekarang senggang, sih. Kenapa memangnya?"

Alisa meringis kecil. "Mau enggak bantu gue pilih topik? Gue udah siapin dua topik, latar belakang, sama rumusan masalahnya."

"Boleh," Johnatan terkekeh. "Serem juga lo ternyata."

"Kok serem?" Alisa memiringkan kepalanya bingung.

"Serem, gue kira lo baru bimbang milih judul. Enggak tahunya udah dapet topik, latar belakang, sampe rumusan masalah. Gue cari satu topik aja mikirnya sampe roll depan," celetuk Johnatan mengundang tawa Alisa.

"Berarti enggak sia-sia lo roll depan karena udah dapet topik yang oke?" Alisa terkekeh. "Gue tunggu di meja depan arah pintu masuk, ya?"

TEMAN TAPI NGAREPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang