2

8.9K 868 571
                                    

No revisi.





...
Kini Xiao Zhan harus menahan diri agar tidak pingsan. Pasalnya dia bertemu bos besar yang baru. Dia baru saja dipanggil oleh atasannya agar ke ruangan besar juga rapi milik CEO WANG. Kedua tangannya mengatup di depan tubuhnya sebagai penutup rasa gugupnya.

Jantungnya semakin bertambah kencang saat melihat siapa yang duduk di kursi kebanggan kantornya. Lupakan umurnya yang sudah 26 tahun baru kali ini merasa gugup hanya melihat orang tampan. Xiao Zhan mati-matian menahan gejolak kupu-kupu di otaknya.

"Kau Xiao Zhan, bukan?"

"I-iya Presdir" Xiao Zhan tidak mengira jika pria yang bersama anaknya adalah bosnya. Astaga sudah ganti bosnya tapi dia tidak tahu. Benar-benar

Yibo menyunggingkan bibirnya membentuk seringaian kecil. Langkah kakinya berhenti di depan mejanya menghadap Zhan. Tubuhnya menempel di meja seperti menyandarkan bokongnya. Matanya menatap lurus pria yang sedang menghindari tatapannya.

"Apa kau bekerja disini sudah lama?
Tidak ada senyuman ramah seperti beberapa jam yang lalu di wajah tampan Yibo menjadikan kecanggungan pada Xiao Zhan.

"Saya baru 1 tahun ini Tuan Wang"

Xiao Zhan mendengar Yibo baru saja terkekeh. Apa ada yang lucu pada dirinya? Dia memakai parfum sedikit tentu tidak akan lucu. Atau dia belum menyisir rambutnya tapi rambut hitam legamnya itu selalu rapi tanpa disisir.

"Ada yang salah Tuan. Maafkan saya"

"Xiao Zhan. Kita bertemu lagi. Bagaimana dengan A-Yuan?"

"Ha? Ooh... Itu dia sedang bersama tetangga saya"

"Kenapa tidak diurus istri?" semangat sekali bapak ini.

"Emm.. Kami bercerai"

"Oo. Maafkan aku. Aku terlalu ikut campur urusanmu. Pasalnya aku gemas dengan anak itu."
Tidak ada urusannya Wang Yibo menanyakan istri Xiao Zhan jika dia gemas dengan Yuan. Kecuali jika Yibo juga gemas dengan ayah nya

"Ahahhaa. Iya syukurlah banyak yang menyukai dirinya. Meski tidak memiliki ibu tapi dia sangat ceria."

"Kau tidak ingin menikah lagi?"

"Aa. Ha? Itu.. Em Maaf Tuan pekerjaanku sepertinya sudah menunggu"

"Kenapa buru-buru. Aku bosmu, siapa memang yang akan menyela kita."

Tidak tahukan jika Xiao Zhan sudah tidak enak jika teman-teman kantor akan menunggu Xiao Zhan nantinya. Apa nanti kata para pekerja yang melihat bos dan bawahan sangat akrab layaknya teman dekat padahal Yibo baru saja memegang perusahaan.

"Maaf, saya permisi"

Belum sempat kabur Zhan ditarik sampai mental dipelukan Yibo. Tubuh kecilnya sangat pas dilingkaran lengan pria berstatus bosnya. Wajah mereka terlihat dekat apalagi saat Yibo mendongak menatap betap manisnya tahi lalat di bibir pria itu. Harum parfum Zhan menyeruak ke dalam hidung Yibo.

"Tubuhmu sangat pas dipelukanku"

"T-tuan, lepaskan saya." pinta Zhan. Jantungnya berdegup keras.

Xiao Zhan terlepas segera melesat dari ruangan bosnya. Tidak disangka jika pria yang menolongnya beberapa jam lalu sudah sangat berani menyentuhnya.


Xiao Zhan kembali ke ruangannya sendiri secara tergesa-gesa. Debaran aneh pada dadanya harus dihilangkan. Segera mungkin pria itu duduk di kursinya kembali berkutat dengan pekerjaannya.

Sedangkan pria di tempat lain masih penasaran dengan sosok Xiao Zhan. Gagang telepon kantor sekarang berpindah tempat di telinga pria tampan itu.

"Haikuan, cari tahu semuanya tentang Xiao Zhan."

Sweet Lao Gong (Yizhan)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang