PROLOG
"A-Yuan!!" Pria berparas manis dengan poni menjuntai menutupi dahinya sedang berteriak.
"Dia anakmu?"
pria manis itu mengangguk pelan untuk menjawab pertanyaan dari seorang yang memiliki suara berat.
Cover: IG
cr. Facebook
edit by. Mikokuro...
Seminggu sudah Xiao Zhan dirawat di rumah sakit dan selama itu juga Yibo senatiasa menemani. Tiba-tiba suara pintu terbuka. Wang Yibo segera berdiri setelah membaca beberapa berkas di notebooknya.
Xiao Zhan terjingkat karena ada wanita tidak diundang datang dihadapannya. Zhan tentu saja kaget karena dia tidak ingin menemui wanita itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wkwkwkk keluarganya Yibo di happy camp.
Maknya Zhanzhan gege.
"Ibu? K-kkau.."
"Iya aku disini. Dan tolong tidak perlu membuat wajah bodoh seperti itu. Zhan"
Xiao Zhan sengaja tidak memberitahu keadaanya pada sang ibu karena dia tidak mau memberi beban pikiran karenanya.
"Tapi... Siapa yang yang memberitahumu?"
Xiao Zhan was-was saat melihat wajah ibunya yang sangat bahagia bisa bertemu dengannya.
"Ayahmu. Dia bilang kau masuk rumah sakit. kau sakit apa?"
"Dia.. " Yibo menyela tapi ditahan.
"Aku baik-baik saja bu.. Hanya demam" bantah Zhan cepat. Ini semua salah ayahnya. Dia memang memberitahu ayahnya jika sedang sakit. Tidak tahunya justru ibunya diberitahu juga.
"Ou... Jangan terlalu memfosir tubuhmu Zhan aku tidak suka itu. Ngomong-ngomong mana istri cantikmu itu?"
"A.. Dia... Masih ada kerjaan bu, pemotretannya benar-benar tidak bisa ditinggal."
"O.. Ok" jawab ibunya terlihat belum puas. Wanita itu merasakan jika anaknya sedang menyembunyikan sesuatu. Yang pasti Xie Na tidak tahu itu. Hanya feeling
Hening
"Psst.. Zhan.. Xiao Zhan"
"Iya Ibu?"
"Kau tidak memperkenalkan ibu dengan pria tampan itu?" Xiao Zhan mendengus karena kelakuan ibunya kembali kumat. 'akan berteriak seperti wanita gila jika melihat perawakan pria tampan berambut hitam legam dengan setelan bos besar'. Dan jangan lupakan itu pada Yibo. Xiao Zhan saja bisa melamun karenanya.
"Heh! Jangan melamun".
Yibo tersenyum hangat dia sedikit membungkuk pada wanita yang diketahuinya sebagai ibu dari calon istrinya. Itu tandanya dia juga ibu mertuanya.
Gawat. Mulut bosnya ini sangat tidak tahu aturan. Xiao Zhan menebak apa yang akan dikatakan oleh bosnya terpaksa dia memotong. Dia masih belum siap.
"Selamat sore, Namaku Wang Yibo. Aku Ca-"
"Dia bosku!!" pekik Zhan yang kemudian mendapat tatapan bertanya dari Yibo.
Xie Na ikut mengarah kepada anaknya yang terlihat gugup.
