16

4.4K 434 107
                                    

Smlekom




Assalamualaikum wr wb

Salam sejahtera

Malam wahai teman2 selaknatulloh.

Heh serem!




Senyum indah terpatri di wajah penuh keringat milik Wang Yibo.

"Terima kasih, Sayang"

Cup

Wang Yibo memberi satu kecupan singkat pada bibir ranum yang membengkak akibat ulahnya. Puas membuat kelinci pujaannya bersandar diantara bahu dan rahangnya. Sejenak dia menelisik wajah lelah istrinya yang baru saja bercinta dengannya. Iya, dia membuat Xiao Zhan pingsan hanya dengan permainan tiga ronde.

"Ku harap kau memberikan anak lagi, sayang"
Wang Yibo sangat berharap rumahnya akan banyak anak nantinya. Dia suka dengan anak kecil maka dari itu dia ingin menambahnya. Wang Yibo melihat seksama wajah dibawahnya. Memeluk dari depan serta merengkuh tubuh yang lemas karena pingsan menimbulkan kekehan pada bibir tebalnya.


Wang Yibo Kembali memencet tombol putih di atas meja. "Gantikan aku rapat kali ini"

"Siap bos"



......






Yuan melihat papanya di gendong ala pengantin baru di saat dia di ruang tengah dengan adiknya. Dia tahu papanya tidur dalam bekapan pria tinggi dan tepag tengah berjalan ke arah mereka.

"Papa kenapa Dadd?"

"Dia sedang sakit, bisakah kau membuat sesuatu untuk makan siang"

"Bisa."

"Terima kasih sayang" Yibo membawa Zhan yang sudah pingsan ke kamarnya.

Alis kedua anak itu terangkat.
"Mommy kenapa, Ge?" Meiling mendongak.

"Kau akan dapat didi"

"Ha? Apa urusannya dengan moomy?"

Yuan akan panjang bercerita jika bocah pintar kesayangannya tidak langsung dialihkan perhatiannya.

"Terserah Mei! Ayo bantu aku membuat makan siang"

"Horeee!! Meiling yang menyalakan kompor"

"Bodoh! Tidak. Kau akan menghancurkan dapur moomymu."

"Huaaaaa kau bilang aku harus membantumu.. Daaaady!! "
Yuan menjambak rambutnya lalu membungkam bibir kecil adiknya.
"Oooo okokok diam jangan berteriak. Suaramu itu 8 oktav. Pecah gendang telingaku."

"Aayo.. Go go go go!!!"
Wang Meiling pergi kedapur, meninggalkan kakaknya di belakang yang sudah menyumpah serapahi dirinya dengan doa keramat yang biasa dia berikan.


"Tck. Menyesal aku dulu aku memintanya cepat keluar."

Meiling kembali menjumbulkan kepalanya.
"Aiyo!! Meimei yang cantik heo? Jahaha heola heola. Debuqie."

Yuan menggelengkan kepalanya, bocah 10 tahun itu terlalu pasrah menghadapi adiknya.





......
Hari demi hari berganti minggu Xiao Zhan harus menahan dirinya untuk bersabar karena Wang Yibo semakin manja padanya. Setiap kali Zhan berada di ruang tim maka disitu Yibo berada. Sampai-sampai Zhan tidak ada waktu bermain dengan teman-temannya.

Tidak luput di rumah dimana anak-anaknya harus mengalah jika sang singa besar sedang merangkul pinggang ibu mereka di sofa sekedar menikmati televisi.

"Daddy sehatkan?" Meiling menaruh curiga saat daddynya meraba paha sang moomy, meiling mengangkat alisnya.

"Kurasa" jawab Yuan setengah melirik.

Sweet Lao Gong (Yizhan)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang