Bab 23

860 127 314
                                    

Halo, udah berapa lama aku ngilang dari dunia wp? Pada nungguin gak? Gak lah, ngapain nunggu_-?


Don't like don't read!

.

Lanjutan dari bab 18

.

Maap kalo gaje dan cringe tingkat dewa

Bab ini lebih panjang dari biasanya, seenggaknya spam komen lah:3

.

Happy reading~

Malam tiba, rekan bisnis ayah Semi yang tak lain adalah keluarga Ushijima pun tiba sesuai janji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam tiba, rekan bisnis ayah Semi yang tak lain adalah keluarga Ushijima pun tiba sesuai janji.

"Selamat datang Ushijima-sama. Mari ikuti saya, Semi-sama sudah menunggu anda," kata salah seorang maid berambut ungu dan berkacamata bulat lalu menuntun keluarga Ushijima menuju tempat dimana sang tuan rumah telah menunggu.

"Semi-sama menunggu anda di ruang tamu sebelah sana. Kalau begitu saya pamit undur diri, permisi." Maid itu membungkuk sopan kemudian pamit undur diri.


"Enkidu-chan!" Emilia langsung meluk sahabat kesayangannya sedari kuliah tatkala dirinya baru saja menginjakkan kaki di ruang tamu, "Lama gak ketemu. Gimana kabarnya sehabis keliling Timur Tengah?" Emilia ngelepasin pelukannya.

"Kabar gue baik, kok. Kabar lo gimana? Rambut lo makin hari makin putih aja, makin tua ya?" ledek Enkidu.

"Rambut gue kan dari dulu emang putih, tapi masih mending dari pada lo. Dari lahir rambutnya udah lumutan." Emilia ngebales ledekan Enkidu.

Enkidu senyum, "Karena gue itu orangnya cantik, rendah hati, sederhana, rajin menabung, dan tidak sombong jadinya gue iyain aja tatkala nenek sedang bersabda."

"Anjim!" maki Emilia pada Enkidu yang dibales senyum ngeselin dari sahabatnya, "Oh iya, kabar Gon gimana? Udah lama gak ketemu sama dia," Emilia nanya tentang keponakannya Enkidu, Gon. Bocah umur 12 tahun yang ditinggal minggat sama bapaknya sejak bayi, mana emaknya gak diketahui identitasnya lagi.

"Kabar dia baik, sekarang dia lagi tinggal di rumahnya Mito, sepupunya (an)Ging. Katanya dia bosen tinggal di kota terus," jawab Enkidu, "Pekerjaan lo gimana?" tanyanya.

"Ya gak gimana-gimana, semuanya normal. Saking normalnya gue aja sampe bosen. Mau liburan juga gak bisa, jadwal praktik padat. Lo mah enak jadi asistennya arkeolog yang notabenya suami lo sendiri, jadi tiap suami lo ada penelitian benda sejarah lo bisa ikut sekalian jalan-jalan. Mana suami lo arkeolog terkenal lagi, udah pasti dia sering diundang kemana-mana buat neliti barang sejarah atau kalo gak gitu buat ngehadirin acara tertentu." Ngomong-ngomong profesinya Emilia itu adalah dokter kecantikan.

"Lo mending jadi dokter kecantikan yang bisa pulang tiap hari. Lo kata gue keliling dunia cuma buat jalan-jalan doang? Ya kagak lah. Malah dengan gue kerja jadi asistennya arkeolog, guenya malah jadi punya sedikit waktu bareng keluarga. Kalo lo pengen jalan-jalan keliling dunia, ya tinggal jalan-jalan keliling dunia aja ngapa? Lo kan tajir, masa gitu doang gak bisa?" kata Enkidu sambil menyeruput teh anget yang disediain.

Asrama Haikyuu [CONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang