Bab 31

552 102 187
                                    

Note :

Kayaknya, nih fanfic bakal kelar sekitar bab 60-70an. Gila, ini aja baru separonya /nangis

Padahal rencana awal bakal tamat sekitar bab 40-50an, tapi kayaknya gak bisa.

Soalnya bab flashback aja aku butuh sekitar 16 bab, itu pun gak semua tokoh bakal diuraikan (ini masih 8 bab yang ditulis).

Belum lagi bab yang lain, gak bisa singkat. Karena aku butuh bangun hubungan antar karakter, character development, bangun konflik, bangun suasana, mengupas misteri satu per satu. Tokohnya juga banyak, yang kesorot paling gak semuanya.

Ditambah konfliknya yang gak seringan dulu, konfliknya emang sengaja aku bikin berat biar aku bisa buat ending yang pas, antara bahagia atau enggak.

Aku gak yakin kalo akhir tahun bisa selesai:)


Lanjutan dari bab 27

Don't like don't read!

Vote n komennya bisa gak?

Happy reading~


Warn! Bab ini isinya adalah bullyan untuk aSuna yang belum sempat ku tulis

Acara pernikahannya mas Eren dan mbak Mikasa sekaligus beres-beresnya udah kelar dari tadi sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara pernikahannya mas Eren dan mbak Mikasa sekaligus beres-beresnya udah kelar dari tadi sore. Saat ini Kita sedang berjalan menyusuri lorong asrama ditemani dengan teman sekamarnya sekaligus partnernya, Nagisa, satu-satunya orang di asrama yang tau betul jati dirinya dan kepribadian aslinya.


"Apa lo gak terlalu keterlaluan pas ngelabrak adek kelas tadi?" tanya gadis bersurai biru laut agak kasian sama Osamu yang dilabrak Kita tadi siang.

"Gak juga tuh," sahut Kita cuek.

"Tapi menurut gue, lo agak keterlaluan tadi siang. Masalahnya tuh gini, lo itu ngelabrak dia di acara nikahannya orang, belum lagi jadi pusat perhatian banyak orang. Udah pasti cewe itu siapa namanya? Miya Osamu? Ya pokoknya itu lah! Pasti dia bakal jadi bahan gunjingan bahkan bullyan kedepannya. Apa lo gak kasian?" kata Nagisa ngutarain opininya.

Kita ngelirik Nagisa males, "Apa wajah gue keliatan peduli bagaimana nasib dia kedepannya?"

Nagisa ngangguk-ngangguk.

"Gue tau betul siapa dia dan bagaimana latar belakangnya, kita liat aja nanti kedepannya bakal gimana," kata Kita.


BUGH!


Terdengar suara bogeman tak jauh dari tempat Kita dan Nagisa berada. Kedua perempuan itu pun segera berlari menghampiri dari mana sumber suara tersebut berasal, mereka berdua melihat Suna yang lagi berantem sama beberapa cowo lain, selain itu temen-temen dari squad Kita juga gak ketinggalan ada disitu.

Asrama Haikyuu [CONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang