Bab 32

583 92 357
                                    

Aku bingung mau nulis apalagi, maap kalo aneh

Vote n komennya bisa gak?

Happy reading~

"Ini kenapa 'kok ada banyak lilin dimana-mana?" tanya Oikawa heran tatkala memasuki kamar Tendou yang terdapat banyak lilin di didalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kenapa 'kok ada banyak lilin dimana-mana?" tanya Oikawa heran tatkala memasuki kamar Tendou yang terdapat banyak lilin di didalamnya.

Kuroo nanya, "Eh, anjir. Ini semua lilinnya mau lo apain, Ten?"

"Oh, jangan-jangan lo mau ngajak kita semua ngepet ya?! Ngaku lo nyed!" tuduh Suna sembarangan.

Bokuto miringin kepalanya, "Ngepet? Apa itu? Sejenis permainan kah? Kalo iya gue ikut!" katanya dengan mata berbinar.

Kuroo yang ada disamping Bokuto nepuk jidatnya capek, "Plis deh Bok, jangan kumat lagi!" dirinya merasa capek gara-gara ngurusin Bokuto yang belakangan ini sering kambuh penyakit 'polos nyerempet begonya'.

Tendou nganggukin kepalanya cepet sembari nutup pintu kamarnya, "Iya bener, Bok! Gue yang jaga lilinnya, lo yang jadi babinya. Mau 'kan?"

"Oh, gitu ya? Oke, gue mau. Ayo main!" ajak Bokuto riang gembira.

Semua orang yang ada di dalam ruangan ngeliatin Bokuto dengan tatapan datar.

"Terserah lah kalo lo mau jadi babinya, gue mah bodoamat. Tapi kalo lo emang beneran mau gapapa lah, mayan buat dijadiin bahan konten di akun lamtur," kata Suna sambil nyiapin hpnya buat ngerekam.

"Ck, semua lo jadiin bahan konten. Kek gak ada kerjaan lain aja," cibir Oikawa.

"Tau tuh, sampe kocheng lagi kawin aja dijadiin bahan konten di kucing peduli," tambah Tendou.

Suna cemberut, "Ya gue masih mending lah dari pada Atta Gledek. Yamasa bini lagi keguguran kok malah dijadiin bahan konten, mana sambil ngendors barang lagi," cetusnya memulai sesi perghibahan.

Bokuto nepuk pundaknya Suna, "Tidak Woody. Itu bukan jadiin bahan konten sambil ngendors. Tapi balikin modal nikahan dengan gaya!"

"Njir, gue jadi kasian sama pak Anang, pasti mentalnya lagi breakdance," celetuk Oikawa.

"Gini amat artis lagi nyari cuan, sampe masalah pribadi pun diumbar ke publik. Otaknya ditaruh dimana coba?" kata Tendou gak habis thinking.

"Gada otak paling. Dia 'kan bolos pas Tuhan lagi bagi-bagi otak," sahut Bokuto.

"Buset dah, ini napa kita malah jadi ghibahin Atta gledek woi?" tegur Kuroo, "Tapi gapapa lah. Seru juga, ayo lanjutkan-lanjutkan!"

Bokuto nabok pala Kuroo, "Goblok malah suruh lanjutin. Tapi, hayyuk lah!"

"Dari pada itu, lo ngapain Ten nyuruh kami dateng ke kamar lo malem-malem. Gue ngantuk berat kampret!" protes Oikawa.

"Ngantuk berat gundulmu peang! Bilang aja lo mau marathon sinetron azab 100 episode semalem," bantah Suna. "Dan lo juga Ten, ini tuh sebenernya ada apa?"

Asrama Haikyuu [CONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang