3 | ☕Capitulo

3.7K 75 8
                                    

                              

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                              

***

Semua peserta MOS sedang berkumpul dilapangan, mereka diberikan perintah untuk mengumpulkan 30 tanda tangan anggota osis termasuk intinya dalam waktu 2 jam.

Banyak yang protes karena sudah dipastikan para osis akan bertukar nametag atau bahkan bertukar jaket osis agar tidak mudah dikenali.

"Baiklah, tugas ini dimulai dari sekarang, saya harap kalian mendapatkan tanda tangan osis lengkap beserta namanya"ujar sang osis yang sedang membawa MIC.

"Saya bubarkan, silahkan mulai tugas kalian, terimakasih"

Semua peserta MOS berpencar untuk mendapatkan tanda tangan para osis tapi tidak untuk gadis pendek bernama 'Vinom'.

Ia berdiri dan menatap semua orang dengan polos, mencoba mengeluarkan aura imut polos untuk menarik para butchy untuk melihat dirinya.

"ELO!"panggil seseorang dari arah belakang membuat Vinom membalikkan badannya dan melihat kakel yang tadi ia tabrak.

Karena matahari sudah terik dan sinar nya mengenai Vinom terpaksa menyipitkan matanya.

"Kenapa kak?"tanya Vinom.

Kakel itu menatap Vinom lama lalu menarik tangannya begitu saja.

Risih

Itu yg Vinom rasakan

Dia tak pernah digandeng oleh laki-laki selain ayahnya.

                                   ☕☕

RUANG GANTI

Vinom mengernyitkan dahinya, 'untuk apa kesini?'batin nya.

Orang yang diketahui bernama Venom itu mengajak Vinom ke Ruang Ganti, entah apa yang dilakukan dirinya yang begitu mesum kepada gadis polos penyuka sesama jenis itu.

BRAK!

Bunyi pintu didorong

Venom mendorong Vinom hingga ia jatuh terduduk dilantai.Ia menatap tajam Vinom lalu mengarahkan tangannya untuk menyentuh kening lalu turun ke pipi gembulnya.

Tak bisa disembunyikan bahwa pesona Vinom itu luar biasa.

Sementara itu, Vinom mati matian menahan rasa tidak nyaman nya itu.YA DIA TIDAK NYAMAN CATAT!

Dengan segera ia menepis tangan itu lalu berdiri dan membersihkan debu yang berada dirok sekolah nya.

Vinom menggeram, "Mau kakak apa sih? Tiba tiba bawa aku kesini terus dorong aku, mana pegang pegang lagi"oceh Vinom dengan kesal sambil mengerucutkan bibirnya.

Tanpa sadar Venom terkekeh geli, dia menyukai pemandangan yang sedang ia pandang.

Tidak seperti biasanya yaitu model bikini, pornstar atau bahkan jalang yang sering ia temui.

Gadis ini berbeda, ia bisa merasakan aura positif terkesan polos bodoh.

"Minta nomer hp ortu lo!"suruh Venom yang dibalas delikan oleh Vinom.

"Ngapain minta nomer ortu Vivi? Mau selingkuh ya sama mama!"sentaknya.

Venom menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil, "Gw minta buat lamar lo jadi tunangan gw minggu depan"ujarnya dengan lembut membuat siapapun terpesona but not Vinom.

She's lesbian, if you forget

Dia hanya menatap Venom sinis, "Sorry but im lesbian"bisik nya kecil.

"Hahahaha really, i can't believe Vivi"canda Venom.

Vinom mengembungkan pipinya, "Ih kakak Vivi beneran ga suka sama cowo, Vivi cuman suka sama cewe"jelasnya.

"Kalo gitu buktiin"tantang Venom.

"Gimana caranya?"tanya Vinom.

Venom mengeluarkan smirk andalannya, "Naena sama gw"

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VENOM [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang