***
A
kibat mimpi basah tadi siang Venom semakin menjadi-jadi untuk mendekati Vinom. Bahkan ia meminta ayahnya untuk menjodohkan dirinya dengan Vinom saat makan malam.
"Ayo dong pa plis!"mohon Venom.
Albara (papa Venom) mendengus melihat anaknya ngotot ingin nikah muda, "Sekolah dulu yang bener Nom baru nikah"ujar Albara karena lelah meladeni permohonan putranya.
"Pa plis ayo dong jodohin aku sama Vinom, dari nama aja kita udah mirip udah jelas jodoh pah!"Venom merengek terus menerus hingga..
PLANGG
Kepalanya berdengung setelah dipukul panci oleh Raisa (Mama Venom), ia merasa ada burung mengelilingi kepalanya.
"MASIH KECIL UDAH MIKIRIN KAWIN, UDAH BESAR MAU JADI APA KAMU HAH?"Tanya Rasia sambil berteriak cempreng.
"PAPAH MUDA DONG MA!"balas Venom tak kalah berteriak.
"JANGAN TERIAK ANAK SETAN!!"Raisa mengambil ancang-ancang ingin memukul Venom kembali menggunakan pancinya.
"KALO ANAKNYA SETAN MAMANYA RAJANYA SETAN!"Venom tampak tak mau kalah.
Raisa segera menghampiri Venom dengan langkah yang cepat namun Venom sudah berdiri dan berlari ke sembarang arah untuk mengindari mamanya.
"DASAR ANAK DURHAKA NYESEL MAMA LAHIRIN KAMU!!"
"MAKANYA MA PAS BUAT MAMA DIEM AJA JANGAN BANYAK GERAK YA GINI JADINYA!!"
"HEH KURANG AJAR SINI KAMU!"
"IDIE MAMA SOK-SOK AN ENTAR GA DIKASI JATAH SAMA PAPA MAMPUS!"
"ANAK KECIL TAU APA KAMU!"
"ANAK KECIL GINI KONTOL AKU GEDE TAU KETURUNAN PAPA NIH!"
"BUSET FILTER WOI!!"Albara bahkan turut berteriak karena merasa pusing mendengarkan perdebatan antara Mama dan Anak itu.
Nasib nasib.
☕☕
Ting Nong
Ting Nong
Ceklek
"Halo, selamat malam"
Guntur dan Elisa tampak menjawab salam tersebut, "Selamat malam juga, silahkan masuk"keduanya tampak mengiring tamu ke dalam rumah.
"Jadi kedatangan kami kesini karena putra kami si kontil ingin melamar putri bapak dan ibu sekalian"ujar Albara kepada Guntur dan Elisa.
Guntur tampak tak setuju, apa-apaan dateng kerumah malam-malam terus main ngelamar putrinya.
Sebelum Guntur mengutarakan pendapatnya Venom sudah terlebih dahulu menghampiri guntur.
"Pak bisa ikut saya kebelakang sebentar ada sesuatu yang mau saya sampaikan"kata Venom dan Guntur pun menurutinya.
Setelah beberapa menit mereka berdua kembali dan nampak Guntur yang mengeraskan rahangnya.
"SAYA SETUJU DENGAN LAMARAN KALIAN, SEKALIAN PERNIKAHAN INI SAYA LANGSUNGKAN 3 HARI LAGI"Teriak Guntur membahana membuat Venom kegirangan.
Sedangkan Elisa tampak sengklek dengan moment ini terasa awrkawrk sekali.
"Mama papa mereka siapa?"tanya seorang gadis yang turun dengan piyama pinguin.
Elisa tersenyum dan menyuruh Vinom untuk kemari.
"Ada apa ma?"tanya Vinom.
Elisa tersenyum canggung, "Ini anak saya Vinom"kenal Elisa kepada Albara dan Raisa.
"Wah lucu ya pipinya tembem kaya anak SD"komentar Raisa yang membuat mereka tertawa.
"Haha iya jeng, dia emang kecil kaya minion"usul Elisa setuju dengan komentar Raisa.
Vinom tampak tak setuju dengan komentar mereka, "Ihh enak aja Vivi itu udah gede"
Guntur mencoba berdehem pelan membuat atensi semuanya berpusat padanya.
"Vivi, kamu papa jodohkan sama Venom"
"Ooh ngoghey"
***
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENOM [ ✓ ]
Jugendliteratur18+ Warning : Adultromance "APA?? LU LESBI" "Selama ini gw kawin terus naena sama orang yang suka sama sesama jenis fuck!" "Gw ga peduli, pokoknya gw bakalan buat lo balik ke jalan yang bener, BIAR NAENA SAMA NENEN TIAP HARI GAPAPA YANG PENTING LO B...