loyal boyfriend 3

828 38 5
                                        

"Aku akan menikahi sooyoung . Hari ini apa tidak apa-apa jika aku memberikannya cincin tunangan tanpa ada acara?" Ucap sehun .

Kedua orang tuaku hanya mematung menatap sehun . Aku juga tidak punya rencana apapun lagi. sehun  bahkan mengajakku ke toko untuk membeli sebuah cincin tunangan. Dia memakaikannya di hadapan para pegawai toko. Mereka jadi bersorak gembira akibat tindakan sehun  yang tiba-tiba di hadapan mereka. Aku sendiri harus menahan malu ku.

"I-ini sungguh tiba-tiba sehun ." Ucap ibu. Bahkan ibu yang menyukai sehun  saja masih tak habis pikir.

"Aku akan mengejar kelulusanku tahun ini. Aku hanya ingin mengikat sooyoung  sebelum aku kembali terlebih dahulu untuk menanyakannya pada kedua orang tuaku. Aku harap paman dan bibi tidak menikahkan sooyoung  dengan orang lain."

"Kami percayakan sooyoung  padamu, sehun ." Ucap ayah.

Kenapa ayah jauh lebih cepat menanggapinya dari pada ibu? Ayah pikir akan baik-baik saja? Putrimu akan menikah.

"Apa bibi keberatan?" Tanya sehun . Ibu seperti belum menerimanya.

"Tidak, bibi senang akan keseriusanmu, sehun . Terima kasih sudah ingin menjaga putri kami." Ucap Ibu.

Aku tidak tahu lagi. Rencana dadakan yang di buat sehun  agar namaku tidak tercoreng dan ketua dekan tidak perlu memanggil kedua orang tuaku untuk menyelesaikan masalah ini.

Aku hanya masih penasaran dengan video itu dan siapa yang berani merekamnya.

sehun  mengajakku ke apartemennya. Aku bertemu dengan kakaknya untuk pertama kalinya. oh  suho . Mereka terlihat mirip, namun kak suho  terlihat lebih tua dari sehun . Pria dewasa, dia bahkan sangat rapi dengan setelan jasnya itu.

"Aku sudah berusaha menghapus seluruh video dan mencoba membanned linknya. Tidak akan ada yang bisa mendapatkan video itu lagi. Aku juga mendapatkan tempat video ini pertama kali di unggah. Aku sedikit malas mencarinya, jadi aku menyuruh beberapa orang datang ke sana dan membuat orang itu mengaku, tunggu saja, mereka akan membawa orang itu segera." Jelasnya.

Aku sedikit takut pada kak suho , tatapan itu jauh lebih menusuk, terlihat sangat tenang, dia seperti menyembunyi emosinya.

"Kenapa tidak menyelesaikan kuliahmu dan malah sibuk berpacaran? Bahkan melakukan hal yang sudah sangat jauh. Nona kau terlalu percaya pada adikku."

"Jangan katakan seperti itu pada sooyoung . Aku yang memintanya."

Plaak!

"Seharusnya aku tetap di seoul  untuk mengawasimu. Bagaimana kau menyuruh seorang gadis untuk melakukannya? Kau ini sudah tidak waras. Dia seorang gadis. Sekali rusak akan rusak seumur hidupnya."

sehun  mendapat jitakan keras di kepalanya. Lagi pula yang di katakan kak suho  benar. Aku sudah rusak. Seperti gelas kaca pecah yang tidak mungkin di satukan kembali.

"Bukannya aku tidak setuju dengan hubungan kalian. Kau harus lebih menahan keinginan pacarmu, nona sooyoung ." Ucap kak suho . Teguran yang cocok untukku. "Pukul saja benda miliknya jika tidak mau mendengar." Sarannya.

"Kenapa mengajarkan sooyoung  untuk membunuhku! Kau tidak ingin melihat adikmu lagi?" Protes sehun .

"Ah, itu lebih baik, dari pada melihatnya membuat masalah."

"Kakak….~" Rengeknya.

Aku tidak pernah melihat sehun  merengek seperti ini pada kakaknya. Uhk, manis sekali.

"Ya, untuk sekarang seperti itu. Sementara ini sehun  kau harus fokus akan kelulusanmu."

"Aku mengerti." Ucapnya dan terlihat ngambek.

liarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang