TRAGEDI II

2.2K 112 11
                                    

Tak lama setelah Elsa keluar dari Pandora Cafe, tiba-tiba datang satu orang pelayan yang berniat untuk menyajikan makanan kepada Elsa dan Roy.

Tapi betapa terkejut nya dia ketika melihat jasad Roy yang sudah tergeletak di lantai.

"Astagfirullah, Pak Roy?ya Allah Pak Roy bangun Pak" Pelayan itu terlihat gemeyar ketika berbicara seperti itu.

Kemudian dengan tangan gemetar ia mencoba melepas pisau yang tertancap di perut Roy.

"Ya Allah Pak kenapa bapak bisa begini Pak" Tanya pelayan tersebut pada jasad Roy.

Tapi nasib buruk datang pada pelayan ini. Ketika ia sedang memegang pisau yang baru saja ia lepaskan dari perut Roy.

Tiba-tiba dua orang satpam datang dan melihat seorang pelayan yang sedang memegang pisau tersebut dengan Roy yang sudah Tak bernyawa terkapar di lantai.

Ketika melihat dua satpam itu, pelayan tersebut refleks melepaskan pisau dari tangannya.

"Hey kamu!! Apa yang sudah kamu perbuat pada laki-laki itu??" Tanya seorang satpam pada pelayan tersebut.

"Demi Allah Pak saya gak tau apa-apa, saat saya balik kesini keadaan Pak Roy sudah seperti ini" pelayan ini mencoba membela dirinya sendiri di depan satpam tersebut.

"Sudah gak usah mengelak, pasti kamu yang sudah membunuh laki-laki ini kan?buktinya tadi saya liat kamu memegang pisau yg berlumuran darah itu" Tuduh satpam yang lain pada pelayan perempuan itu.

"Demi allah Pak saya gak tau apa-apa, jangan laporkan saya Pak" Pelayan itu menangis melihat kedua satpam itu yang telah menuduhnya.

"Ah sudah dikin cepet telpon polisi, cewek ini bener-bener gak bisa di lepasin" setelah Sodikin menelpon polisi, tak lama kemudian sekelompok polisi pun datang untuk menahan pelayan perempuan yang telah diduga membunuh dan membawa jasad Roy ke rumah sakit untuk di periksa.

Dengan menangis terseduh seduh pelayan wanita itu masih mencoba untuk membela dirinya saat akan dibawa polisi.

"Pak Demi Allah saya gak tau apa-apa Pak, tadi setelah saya datang, Pak Roy sudah tergeletak di lantai seperti itu Pak. Saya mohon jangan tangkap saya Pak, saya gak salah" wanita itu terus membela diri nya didepan polisi yang tengah membawa dia menuju ke Mobil polisi.

***

Disisi lain Aldebaran yang sedang bersama Gini lembur dikantor. Tiba-tiba perasaan nya tak enak, ia merasa gelisah dan tak tenang. Gini yang melihatnya pun merasa heran.

"Pak, kenapa deh? Kok kayak gelisah gitu, apa ada masalah Pak?" Tanya Gini setelah melihat Aldebaran yang gelisah.

"Eng engga, saya gapapa. Saya cape aja kayaknya. Yaudah kamu pulang aja sekarang saya juga mau pulang" Jawab Aldebaran pada Gini.

"Tapi kan Pak, kerjaan Kita masih banyak ini" Gini masih memikirkan kerjaan di saat Aldebaran yang tengah gelisah.

"Bisa kita lanjutin besok" Kemudian Aldebaran pun memanggil Rendy yang tengah berada di luar ruangan

"Rennn" Teriak Aldebaran pada Rendy

Rendy yang mendengar teriakan Al pun langsung masuk keruangan Aldebaran.

"Iya, kenapa Pak?" Tanya Rendy pada Aldebaran.

"Ren, kamu sekarang anterin Andin pulang kerumahnya. Udah malem, bahaya kalo dia pulang sendiri" Jelas Aldebaran memberi tugas pada Rendy.

"Oke baik Pak" Jawab Rendy menuruti perintah Al.

"Apa pak?pulang sama Pak Rendy?engg engga usah Pak, saya bisa pulang naik ojek aja" Ucap Gini menolak.

BEGINI X ALFAHRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang