"Wahhh ternyata Changi Airport gede banget ya pak, bagus bangettt dalemnya." Ucap Gini yang takjub melihat bandara Changi.
"Iya, emang bagus banget ini airport. Tau gak sih, Ndin. Changi Airport tuh salah satu bandara favorit saya." Ucap Al memberi tahu Gini.
"Iya, pak. Ini juga bakal jadi airport favorit saya sih pak." Ucap Gini setuju pada ucapan Al.
"Ndin, kamu mau ke HSBC Rain Vortex nya Changi gak?" Tanya Al menawari Gini.
"Air terjun yang tinggi banget itu ya, pak? Mau banget pakkk. Dari dulu saya pangen ngelihat secara langsung air terjun nya. Tapi belom pernah kesampaian." Ucap Gini excited.
"Yaudah, ayo kita langsung ke sana aja." Ucap Al yang langsung mengajak Gini ke HSBC Rain Vortex yang ada di Changi Airport.
Gini sangat bersemangat ketika akan menuju ke air terjun yang sedari dulu ingin dia kunjungi itu.
***
Sesampainya di air terjun indoor tertinggi di dunia itu, Gini sangat takjub melihat keindahan air terjun tersebut yang di kelilingi taman dan hutan buatan yang sangat cantik."Masyaallah, pak. Indah banget ya air terjunnya. Ternyata lebih indah dari yang saya banyangin selama ini." Ucap Gini yang masih sangat takjub melihat keindahan air terjun tersebut.
"Kamu seneng gak bisa lihat air terjun nya secara langsung?" Tanya Al pada Gini.
"Senenggggggg bangettttt." Ucap Gini dengan nada bahagia.
Aldebaran hanya membalas Gini dengan senyuman termanis yang ia miliki.
"Ternyata buat kamu bahagia tuh mudah banget ya, Ndin." Ucap Al dalam hati dan masih tersenyum melihat kebahagiaan Gini yang tak ia sangka.
"Pak, fotoin saya dong. Saya mau tunjukin ke papa sama mama. Astaghfirullah, pak. Saya lupa belom kasih tau papa sama mama kalo kita sekarang ada di Singapura." Ucap Gini yang baru teringat belum memberitahu orang tuanya bahwa ia dan Al sudah berada di Singapura.
"Yaudah sana telpon orang tua kamu." Ucap Al.
Kemudian, Gini pun langsung menyambungkan panggilan video dengan Papa Surya yang berada di Jakarta.
*Percakapan di panggilan video
"Assalamualaikum, pa." Ucap Gini memulai percakapan.
"Waalaikumsalam, nak. Mama, Gini telpon nih." Teriak papa Surya memanggil Sarah.
"Ya Allah, Gini. Mama kira kamu lupa sama mama. Apa kabar kamu nak betah banget kayaknya di Penang." Ucap mama Sarah yang tiba-tiba muncul di layar ponsel.
"Alhamdulillah baik, ma. Iya, betah banget ma, rasanya gak mau pulang." Ucap Gini dengan bercanda.
"Heh, ngawur kamu gak mau pulang." Ucap mama Sarah.
"Hahaha, gak lah ma bercanda." Ucap Gini sembari tertawa.
"Ma, pa, lihat deh Gini lagi dimana." Lanjut Gini menunjukkan keindahan HSBC Rain Vortex dari layar ponsel nya.
"Bentar, bentar, mama terawang dulu." Ucap mama Sarah sembari menerka-nerka dimana anaknya sedang berada.
"Ya Allah Giniiiiiii, itu kan air terjun yang di Changi Airport, kan? Yang selalu kamu ceritain ke mama kalo kamu pengen banget kesana? Jadi, kamu di Singapura, nak? Astagaaa Gini ke Singapura gak bilang-bilang ke mama sama papa." Ucap mama Sarah histeris.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEGINI X ALFAHRI
Novela JuvenilBegini Andinia Putri, gadis ceria yang heboh dan dikenal tak takut akan apapun. Kecuali, orang tua dan ketinggian. Ia sedang melamar kerja di salah satu perusahaan besar di Indonesia dan akan bertemu dengan bos kaku tapi riweuh nya, bernama Aldebara...