01

41 4 0
                                    

Kepada,
Pendongeng tidurku

Dariku, perantau yang memperluas jarak di antara kita. Bertinggal di negeri orang hanya demi mengumpulkan lembar kertas demi sesuap nasi yang didapatkan.

Berjalan di bawah sinar mentari dan bulan, hujan serta panas sering menusuk kulit. Aku sungguh sangat merindukan kalian, keluargaku. Teringin berdiam kembali di bawah naungan yang sama, bercerita ria melewati hari yang melelahkan.

Namun, untuk saat ini ada tugas yang harus kulakukan demi menghidupkan kalian. Ingin kulihat terbit senyum di wajahmu menyambut kepulanganku dengan suka cita.

Tunggu kepulanganku, akan kusegerakan sebelum rindu itu semakin menyiksa kalian. Tak ada yang dapat gantikan rindu seorang ibu terhadap anak perempuan pertamanya.

Harus merasakan kerasnya hidup, jatuh bangun berjuang sendiri tanpa ada yang membantu. Jangan khawatirkan aku, di satu waktu nanti kita akan bertemu, melepas rindu yang terasa membelenggu.

Akan kuwujudkan harapan kalian yang pernah tersemat di setiap doa yang kalian ajukan pada yang Maha Kuasa. Tunggu kepulanganku di bawah naungan pohon jambu itu.

Dariku,
Petarung waktu
20 maret 2021

Surat UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang