Teruntuk:
KenanganApa kabar kenangan? Semoga baik-baik saja, maka aku akan senang mendengarnya.
Aku rindu dirimu, mana dulu yang suka cerita dan sampai kehabisan topik untuk mengobrol? Semua itu sudah perlahan punah menjadi kenangan.
Ku pastikan, suatu saat nanti aku akan singgah untuk menemuimu ke halaman rumahmu. Pegang saja janji ini untukmu .
Tak terasa sudah 2 bulan kita tidak mengobrol. Aku rindu kamu, tapi maafkan aku yang sok sibuk ini sampai melupakan rindu kepada dirimu.
Sesegera mungkin untuk balas surat dariku, ya. Cepat pulang, aku menunggumu di rumah untuk kembali bercanda suka ria bersamamumu.
Aku tahu sekarang kita terpisahkan oleh jarak. Lantas? Mengapa harus ada jarak dari kita? Aku tidak suka suasana seperti ini tanpamu.
Aku sudah berusaha menghubungi hp-mu, tapi nihil tidak ada jawaban sama sekali. Kamu pergi kemana kenangan? Aku tak ingin cerita tentang kita pudar menjadi kenangan.
Jika aku seperti "Milea" tidak sanggup menanggung beban rindu. Lantas kita harus sesegera mungkin untuk bertemu .
Apakah kau lupa ucapanku? Jika menunggu itu tak semenyenangkan apa yang dirasa.
Teruntuk kenangan yang semakin menerkam, jaga cerita-cerita yang aku dan dia buat, jaga sebaik mungkin.
Bandung, aku titip sebuah kenangan.Dari aku penjelajah masa lalumu
Bandung, 21 Maret 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Untukmu
Short StoryYang tak terkatakan, hanya bisa disampaikan lewat tulisan