My Ice Man // j.b [COMPLETE]

A First Day In Junior High School

Author's Point Of View

Hembusan angin pagi yang terasa sangat dingin dan juga matahari yang sebentar lagi akan terbit dari arah Timur, dapat membuat gadis yang baru saja masuk kesekolah menengah pertama itu bertambah semangatnya untuk menyambut hari pertamanya disekolah. Nadine Weasley,gadis keturunan Perancis dan Inggris itu baru saja masuk kesekolah menengah pertama yang bersekolah di Alexandra Junior High School yang berada dikota Las Vegas,Nevada. Amerika Serikat. Ia tidak pernah menyangka bahwa ia bisa diterima disekolah yang sangat terkenal itu. Tadinya,ia berfikir bahwa ia tidak akan diterima disekolah yang sangat mahal dan terkenal itu. Nadine Weasley,gadis berusia 13 tahun yang memiliki postur tubuh yang ramping dan memiliki mata berwarna cokelat terang dengan rambut yang selalu ia ikat satu itu,dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya. Tingkahnya yang selalu ceria,dapat membuat orang lain merasa nyaman berada didekatnya.

"Kau dari mana saja bodoh?! Untung saja kau sudah berada dikelas dengan tepat waktu,jika tidak.. habislah riwayatmu dengan kakak-kakak senior yang garang itu." Ucap Selena Gomez. Sahabatnya sejak ia kecil. Nadine mengerucutkan bibirnya kedepan sembari duduk disamping Selena.

"Bawel!" ketusnya. Tak lama ia duduk,Para senior kelas 8 dan 9 itu masuk kedalam kelas dengan wajah yang sangat mengerikan.

Semua siswa dan siswi yang berada didalam kelas terdiam kaku ditempat dan tidak bergerak sedikitpun.

"Good morning everybody! Pertama-tama Saya ingin mengucapkan Congratulations untuk kalian semua yang diterima disekolah Alexandra ini. Kalian sangat beruntung bisa diterima disekolah ini. Jadi,kalian harus bisa menjaga nama baik sekolah dengan sebaik-baiknya. Saya tidak ingin berlama-lama,So I want to introduce my self,My name is Zayn Malik. Saya dari kelas 8 A. I just want to give some information for y'all. Yang pertama,Disekolah Alexandra ini tidak melarang untuk kalian membawa handphone,laptop,kamera,dan alat alat elektronik lainnya. Yang kedua,disekolah Alexandra ini melarang keras untuk membawa alat alat yang berbahaya kecuali untuk tugas dari sekolah. Ketiga,tidak boleh membawa kendaraan mobil disekolah ini. Kalian dibolehkan membawa kendaraan apabila kendaraan itu beroda dua. Keempat,jika kalian sedang dalam jam pelajaran kosong,sebaiknya kalian meminta tugas ke guru lain. Dan yang terakhir,ini sangat penting sekali untuk kenyamanan sekolah ini. Kalian,apabila melihat sampah yang berserakan sebaiknya ambil dan langsung buang ke tempat sampah yang telah tersedia. Jika kalian melihat seseorang membuang sampah dengan sengaja,kalian harus melaporkan ke guru kesiswaan yang nantinya orang yang membuang sampah itu akan mendapatkan hukuman. Jadi,jagalah kebersihan untuk kenyamanan kita bersama. Sekian informasi dari saya. Terimakasih." Semua bertepuk tangan,mereka mengira semua kakak kakak senior itu garang,dan mengerikan. Tetapi Senior yang bernama Zayn sangat baik,sopan,dan ramah. Para gadis yang berada didalam kelas tersebut langsung terpesona dengan ketampanan yang dimiliki zayn. Ia memang mempunyai wajah yang tampan,wajahnya yang sedikit kearab araban itu mampu membuat para gadis meleleh hanya dalam beberapa detik.

"Okey guys! Nama saya Liam Payne. Saya dari kelas 8 C,saya ingin memberitahukan kepada kalian. Apabila kalian telah menerima jadwal pelajaran dan kelas apa yang kalian akan masuki,maka kalian harus pergi ke Aula Sekolah untuk melihat pertunjukan dari kelas 9. Jika kalian tidak pergi ke Aula dan memilih diam dikelas. Maka,kalian harus melakukan sebuah hukuman yang diberikan oleh kami. Mengerti?"

"Mengerti." Ucap semuanya berbarengan.

Lalu,kakak senior yang bernama Lily James mengumumkan jadwal pelajaran dan kelas dari masing-masing siswa dan siswi yang berada didalam kelas itu.

"Yatuhan! Akhirnya kita mendapatkan kelas dan jadwal yang sama sel! Ini suatu keberuntungan untuk kita,kau tahu? Aku sangat bahagia sekali hari ini. Kukira,hari ini aku mendapatkan kesialan! Karena bertemu dengan kakak kakak senior yang menyeramkan itu." Ucap Nadine sambil memeluk tasnya.