Sudah satu minggu Justin tak berbicara pada nadine,dan nadine yang menyadari hal itu hanya pasrah dan menjauh darinya. Karena ia tahu,kekasihnya itu sangat keras kepala. Jika ia berani sedikit saja untuk mencoba menyapanya maka ia akan mendapatkan tatapan tajam tanpa satu katapun yang keluar dari mulutnya. Sudah satu minggu juga ia pergi kesekolah menggunakan kendaraan motornya. Nadine bahkan selalu menangis ketika berada dikamarnya. Ia tak bisa meluluhkan hati kekasihnya itu. Bahkan iapun tak tahu apa kesalahannya sampai sampai justin tak mau berbicara padanya. Ia sangat sedih akan hal itu,ingin rasanya ia pergi jauh dari masalahnya. Namun itu semua mustahil baginya. Walaupun cameron,zayn dan sahabat-sahabatnya sudah menenangkannya,namun tetap saja jika justin masih belum ingin berbicara padanya,maka ia akan terus terusan bersedih.
"Kau yakin kau tidak ingin mencoba untuk berbicara padanya? Jika seperti ini terus,kalian tidak akan pernah berbaikan." ujar ariana pada nadine yang sedang menyeruput milkshakenya.
Nadine menatap lurus kedepan dengan sayu,ia tak menjawab ucapan ariana. Yang terdengar hanya hembusan nafas yang panjang darinya.
Taylor dan selena yang melihat sikap nadine,hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Akukan sudah bilang,kau tak perlu takut untuk mulai berbicara padanya. Jika kau tanya padanya apa kesalahanmu. Pasti ia akan menjelaskannya,jika belum dicoba kau tidak akan pernah tahu nad." ucap selena sembari memegang bahu nadine yang sedang menangkup wajahnya diatas meja.
Taylor dan ariana mengangguk setuju,"Apa perlu kita yang bicara padanya?" ujar taylor.
Nadine langsung menatap taylor dengan membulatkan matanya. "Apa kau bilang?!" ucap nadine terkejut.
Taylor menggeleng sembari tersenyum salah tingkah,"Habisnya aku tak sabaran denganmu. Kau itu mempunyai masalah tetapi malah diulur-ulurkan. Kapan cepat selesai kalau begitu?" ucap taylor jengah.
Nadine berdecak kesal,"Kau itu kan sepupunya,pasti kau lebih mengerti tentang sifat sepupumu itu! Dia nya saja yang tidak jelas tiba-tiba marah padaku! Padahal setahuku aku tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun!"
"Ya ya aku tahu,maafkan aku. Tapi biar bagaimanapun,kau yang harus mulai berbicara padanya. Karena Justin itu sangat sangat keras kepala dan egois." ujar taylor.
Nadine hanya diam sambil memainkan minumannya.
Selena dan ariana hanya bisa menatap nadine dengan jengah.
-------------------------
"Justin." panggil seseorang,Justin yang tengah berjalan dikoridor terpaksa memberhentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya.
Dan terlihatlah seorang gadis yang sudah beberapa hari ini menemaninya untuk menghibur dirinya yang sedang patah hati karena kekasihnya.
"Ada apa?" tanya justin pada kendall,seperti biasa dengan wajah datarnya.
Kendall tersenyum lembut,"Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih karena berkat kau,aku jadi diterima dieskul paduan suara. Ehm,sebagai balasannya aku ingin memberikanmu ini.....Ambillah." Kendall memberikan Justin sebuah kotak berwarna hitam.
Justinpun mengambilnya dengan senyuman tipis,"Thanks." ucapnya cepat.
"Buka saja kotaknya." perintah kendall.
Justinpun membukanya,dan ternyata isinya adalah sebuah jam tangan berwarna hitam. Padahal jam tangan yang diberikan kendall ini adalah jam yang ia idam-idamkan,namun ia tak ingin membelinya karena ia hanya ingin jika nadine yang memberikannya jam ini. Namun harapannya musnah,karena kendall sekarang yang telah memberikannya.
"Uhm..thanks." ucap justin sembari menutup kembali kotaknya.
"Sama-sama,kalau begitu aku pergi dulu ya. Sampai jumpa justin." ucap kendall,lalu tiba-tiba tanpa justin tebak,kendall langsung mencium pipi Justin dengan cepat. Kendall tersenyum kearahnya dan ia melambaikan tangannya kearah justin yang masih diam membeku ditempat. Kendall langsung berlari meninggalkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/33087416-288-k216363.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Man // j.b [COMPLETE]
Fanfic[BELUM DIREVISI] Nadine Weasley,gadis yang sangat baik,polos,dan terbilang bodoh. Ia mempunyai tubuh yang sangat ideal. Namun,kecantikan dan juga tubuhnya tidak menambahkan nilai plus untuk dirinya karena tertutupi oleh tingkah,dan juga otaknya yang...