Hari di jalani seperti biasa oleh Jimin ia bersekolah dan pulang. Makan dan tidur teratur namun ada yang berubah. Sifat nya menjadi pendiam dan hanya menjawab seadanya. Ia juga sering mematikan alat bantu dengar nya saat sedang sendirian atau tak ada orang yang bertanya.
Hoseok sendiri ia hanya bisa diam ia terkadang mengajak Jimin mengobrol walau hanya sebentar agar tidak terlalu sunyi walau hanya di jawab seadanya.
Jimin sekarang tengah duduk di depan jendela nya ia membaca novel yang ada di tangan nya dan mematikan alat bantu dengar nya.
Seperti biasa ia juga sendirian di sana. Ia membaca halaman perhalaman buku sampai di mana sampai dilembar ke 107 dimana di situ membuat Jimin ingin mengikuti sosok yang ada dalam buku itu.
Jimin pergi keluar kamar nya untuk mencari Hoseok dan beruntunglah Hoseok tengah duduk di kursi dengan beberapa lembar kertas di tangan nya.
"Kak. Jimin ingin memperbaiki hubungan Jimin dengan Kak Yoongi. Jimin ingin belajar bermain piano tetapi Jimin tidak punya piano bagaimana?"
Hoseok menatap Jimin lalu ia berfikir sejenak.
"Ah! Temen Kakak ada yang bermain piano Kak Seokjin sepertinya bisa mengajari mu. Kau ingin lagu seperti apa?"
"Aku.."
Jimin berfikir sejenak lalu terlintas sebuah patah kata di dalam otak nya itu.
"Aku ingin lagu tentang sebuah kebetulan di pertemukan kembali dengan orang yang ku sayang."
"Baiklah. Nanti Namjoon akan membantuku. Aku harap kau suka. Bersiaplah sekarang kita ke rumah Kak Seokjin."
"Um"
•♫•♬• 𝕒 𝕡𝕚𝕒𝕟𝕚𝕤𝕥'𝕤 𝕞𝕖𝕝𝕠𝕕𝕪 •♫•♬•
Sampai di rumah Seokjin. Jimin melihat ada Taehyung sedang mengobrol dengan Seokjin.
Jimin pun mengetuk pintu rumah Seokjin yang terbuka itu lalu tersenyum.
Seokjin dan Taehyung yang mendengar pun melihat ke arah Jimin yang di belakang nya ada Hoseok sedang tersenyum.
Seokjin pun menghampiri mereka lalu menyuruh mereka masuk. Kini Taehyung duduk di samping Seokjin dan Jimin bersampingan dengan Hoseok.
"Jadi ? Kalian mau belajar piano?" Tanya Seokjin meyakinkan.
"Bukan aku Kak. Tapi Jimin. Kalian bisa kenalan dulu. Dan nanti aku akan menemui Namjoon untuk membuat kan lagu."
"Baiklah. Perkenalkan aku Kim Seokjin paling ganteng di muka bumi."
"Aku Min Jimin adik dari Min Yoongi."
"Min Yoongi? Aku seperti pernah dengar nama itu. Tapi ntah di mana."
"Hai Jim. Tumben kalau di sekolah sekarang jarang nyapa. Biasanya lengket banget apa lagi sama si Juki Marjuki tuhh."
Jimin mengalihkan perhatian nya kepada Taehyung dan hanya tersenyum tipis.
Bukan Taehyung jika tidak peka. Ia tau bahwa menurutnya sekarang Jimin sedang ada masalah antara keluarga nya.
Hoseok yang melihat interaksi antara Taehyung dan Jimin pun mengisyaratkan agar Taehyung menemuinya di luar.
"Arghhh.. Jadi Kak Seokjin dan Jimin akan berlatih piano sekarang? Aku ingin main dengan Kak Hobi."
Seokjin pun memfokuskan dirinya pada Jimin lalu tersenyum manis.
"Jadi mau mulai sekarang?"
Tanya Seokjin. Jimin pun melihat ke arah Seokjin lalu mengangguk mantap.
Seokjin pun menyuruh Jimin mengikuti diri nya.
Hanya tersisa Taehyung dan Hosoek. Mereka sekarang tengah membicarakan sebuah lagu yang menurut mereka cocok untuk Jimin.
"Ok menurutku aku punya ide untuk lagu. Serendipity. Kita bisa menulis lirik nya. Terus kita beri pada Kak Namjoon. Bagaimana?"
Ujar Taehyung membuka topik terlebih dahulu. Hoseok pun mengangguk lalu menatap Taehyung sekilas.
"Hah. Sebenarnya aku ingin bercerita."
"Ceritakan saja."
"Kak Yoongi dan Jimin bertengkar karena Tn. Min."
"APA ?!"
Taehyung berteriak membuat Seokjin datang ke ruang tengah dengan panik.
"Kenapa ? Apa yang terjadi ?"
"T - tidak ada Kak. Astaga maafkan aku mengacaukan kalian semua."
Seokjin pun menggeleng lalu ia membalikkan tubuhnya ke ruangan yang sempat ia tinggalkan Jimin beserta piano nya tadi.
"Makanya jangan teriak bodoh. Ok jadi aku ingin menjelaskan rencana. Kau dan Jungkook sementara waktu jauhi Jimin. Aku san Kak Seokjin akan membuat lagu seperti yang kau saran kan tadi. Namjoon akan membuat nada nya. Dan nanti kita cari Kak Yoongi dengan alasan bahwa Jimin menghilang. Ok? Kau beritahu pada Namjoon dan Jungkook."
"Tidak berlebihan?"
"Doakan saja ini berhasil. Aku tidak tega melihat mereka berpisah seperti ini. Dan juga nanti malam kita berkumpul di rumah paman Min. Paman Jeon dekat bukan dengan paman Min?"
"Um. Baiklah."
Hoseok pun mengangguk lalu tersenyum kecil. Ia berharap semoga rencana ini berhasil.
•♫•♬• 𝕒 𝕡𝕚𝕒𝕟𝕚𝕤𝕥'𝕤 𝕞𝕖𝕝𝕠𝕕𝕪 •♫•♬•
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pianist's Melody
General FictionLikak likuk seorang Pianis tuli. Kehidupan diantara Melodi-Melodi yang tercipta. Belajar cara memencet sebuah Tuts berwarna hitam dan putih. Mungkin orang akan berkata "Seorang Pianis tidak ada yang TULI" • • • • • • • • • • Min (Park) Jimin. Adik d...